4.2 Uji Kadar Air Arang Aktif
Dari hasil penelitian, jumlah sampel yang dianalisa sebanyak 2 g dan di panaskan dalam oven selama 3 jam pada suhu 110
o
diperoleh kadar air arang aktif tempurung kemiri sebesar 8 . Hal ini telah memenuhi kriteria untuk arang aktif
komersial berdasarkan standar nasional Indonesia SNI kandungan air maksimal 15 untuk arang aktif serbuk
Sumber : SNI 06-3730-1995.
4.3 Uji Kadar Abu Arang Aktif
Dari penelitian diperoleh kadar abu sebesar 10 dari jumlah sampel awal. Massa sampel awal yang diuji sebanyak 2 gram dengan proses pemanasan dala tanur
pada suhu 750
o
C selama 6 jam. Hasil menunjukkan bahwa arang aktif tempurung kemiri telah memenuhi standar nasional Indonesia SNI untuk arang aktif dalam
bentuk serbuk yaitu maksimal sebesar 10
Sumber : SNI 06-3730-1995. Tabel 4.1 tandar Kualitas Arang Aktif Menurut SNI 06-3730-95
Uraian Syarat kualitas
Butiran Serbuk
Kadar zat terbang Maks 15
Maks 25 Kadar air
Maks 4,5 Maks 15
Kadar abu Maks 2,5
Maks 10 Bagian tak mengarang
Daya serap terhadap I
2
mgg Min 750
Min 750 Karbon aktif murni
Min 80 Min 65
Daya serap terhadap benzene Min25
- Daya serap terhadap biru metilen mgg
Min 60 Min 120
Bobot jenis curah gml 0,45-0,55
0,3-0,35 Lolos mesh
- Min 90
Jarak mesh 90
- Kekerasan
80 -
Sumber : SNI 06-3730-1995
Universitas Sumatera Utara
4.4 Uji Ukuran Partikel Arang Aktif
Hasil uji particle size analyzer PSA menggunakan Laser Scattering Particle Size Distribution Analyzer LA – 950V2 arang aktif tempurung kemiri yang di ayak
menggunakan ayakan 100 mesh menunjukkan distribusi rata rata partikel sebelum aktifasi sebesar 152,95915 µm dan setelah aktifasi sebesar 147,49782 µm dengan
terlebih dahulu melakukan pengukuran terhadap nilai refraktif indeks arang aktif sebelum dan sesudah aktifasi menggunakan refraktometer abbe diproleh refraktif
indeks 1,328. Pengukuran particle size analyzer menggunakan fase pendispersi aquades dengan refraktif indeks sebesar 1,333 dan pengukuran dilakukan pada
saat transmitansi 98 – 99 . Tabel distribusi partikel arang aktif dapat dilihat pada lampiran 3
4.5 Analisa Permukaan Arang Aktif