2.1.5.1 Isoterm Langmuir
Pada isoterm ini secara teoritis menganggap bahwa hanya sebuah monolayer gas yang teradsorbsi, selain itu adsorpsi molekul zat terlarut terlokalisasi, yaitu sekali
adsorpsi, molekul-molekul ini tidak dapat bergerak disekeliling permukaaan padatan. Selain pernyataan di atas isoterm ini juga mengasumsikan bahwa panas
adsorbsi, ∆� adsorpsi, tidak bergantung pada luas permukaan yang ditutupi gas.
Persamaan Isoterm Adsorpsi Langmuir
:
� �
=
� ��
+
1 ��
C Dimana :
C = konsentrasi zat terlarut pada saat kesetimbangan q = masa zat terlarut diadsorpsi per masa adsorben
� = Konstanta adsorpsi yang didapat dari percobaan intersept q
o
= daya adsorpsi maksimum
2.1.5.2 Isoterm Freundlich
Pada Isoterm ini persamaan diturunkan secara empirik, dengan asumsi bahwa penyerapan terjadi multicomponent. Persamaan dapat diturunkan dari adsorpsi zat
padat dalam air atau solid-aquos system. Sheindorf.M., 1980. Bentuk persamaannya yaitu :
� �
= k C
1n
Dimana : X
= Jumlah zat yang diserap m
= Berat adsorben C
= Konsentrasi zat setelah adsorpsi n dan k = Konstanta yang diperoleh dari percobaan
Jika persamaan diatas dilogaritmakan maka :
Log
� �
=
1 �
log � + log k
Universitas Sumatera Utara
2.1.5.3 Isoterm BET Brunauer, Emmet, dan Teller
Persamaan ini mengembangkan persamaan Langmuir, sehingga dapat digunakan untuk adsorbsi multi molekuler pada permukaan padatan. Bentuk persaman ini
adalah:
� ���−�
=
1 ���
+
�−1 ���
x
� ��
Dimana : Po = tekanan uap jenuh Vm = Kapasitas volume monolayer
C = konstanta Bird,T., 1993 .
Salah satu karakteristik karbon aktif yang berkualitas ialah memiliki luas permukaan yang tinggi. Semakin besar luas permukaan karbon aktif, semakin
besar pula daya adsorpsinya. Luas permukaan suatu adsorben dapat diketahui dengan alat pengukur luas permukaan yang menggunakan prinsip metode BET .
Pengukuran luas permukaan dengan model BET ini biasanya menggunakan nitrogen sebagai adsorbat. Pengukuran ini didasarkan pada data adsorpsi isotermis
nitrogen pada suhu 77 K. Adsorpsi isotermis dengan prinsip BET merupakan jenis isoterm fisis Shofa, 2012.
2.2 Adsorben
Adsorben merupakan bahan yang sangat berpori dan adsorpsi berlangsung terutama pada dinding-dinding pori atau pada letak-letak tertentu di dalam
partikelnya. Karena pori-porinya biasa kecil maka luas permukaan dalam mencapai beberapa orde besaran lebih besar dari permukaan luar dan bisa sampai
2000 m
2
gr. Dalam kebanyakan hal komponen yang diadsorpsi melekat sedemikian kuat sehingga memungkinkan pemisahan komponen itu secara
menyeluruh dari fluida tanpa terlalu banyak adsorpsi terhadap komponen lain
Universitas Sumatera Utara
sehingga memungkinkan adsorbat yang dihasilkan dalam bentuk terkonsentrasi atau hampir murni Tandy,E., 2012.
2.2.1 Jenis – jenis Adsorben