Manfaaat Bond Rating Teori yang Berkaitan dengan Bond Rating

17

2.4.2 Manfaaat Bond Rating

Manfaat umum dari proses Bond Rating adalah Rahardjo,2004 : 1. Sistem informasi keterbukaan pasar yang transparan yang menyangkut berbagai produk obligasi akan menciptakan pasar obligasi yang sehat dan transparan juga. 2. Efisiensi biaya. Hasil rating yang bagus, biasanya memberikan keuntungan yaitu menghindari kewajiban persyaratan keuangan yang biasanya memberatkan perusahaan seperti penyediaan sinking fund, ataupun jaminan asset. 3. Menentukan besarnya coupon, semakin bagus rating cenderung semakin rendah nilai coupon dan begitu pula sebaliknya. 4. Memberikan informasi yang obyektif dan independen menyangkut kemampuan pembayaran hutang, tingkat resiko investasi yang mungkin timbul serta jenis dan tingkatan hutang tersebut. 5. Mampu menggambarkan kondisi pasar obligasi dan kondisi ekonomi pada umumnya. Beberapa manfaat rating bagi investor adalah sebagai berikut:  Informasi risiko investasi. Tujuan utama investasi adalah untuk meminimalkan resiko serta mendapatkan keuntungan yang maksimal.Bond rating diharapkan dapat memberikan informasi risiko yang dapat diketahui lebih jelas posisinya. Universitas Sumatera Utara 18  Rekomendasi investasi. Berdasarkan hasil peringkat obligasi investor dapat dengan mudah mengambil keputusan investasi. Sehingga investor dapat melakukan strategi investasi akan membeli atau menjual sesuai perencanaannya.  Perbandingan. Hasil rating akan dijadikan patokan dalam membandingkan obligasi yang satu dengan yang lain, serta membandingkan struktur yang lain seperti suku bunga dan metode penjaminannya.

2.4.3 Teori yang Berkaitan dengan Bond Rating

 Signaling Theory Asumsi utama teori sinyal adalah manajemen perusahaan yang mempunyai informasi yang akurat tentang nilai perusahaan yang tidak diketahui oleh investor luar, dan manajemen adalah orang yang selalu berusaha memaksimalkan insentif yang diharapkannya, artinya manajemen umumnya mempunyai informasi yang lebih lengkap dan akurat dibandingkan dengan pihak luar perusahaan investor mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan. Asimetri informasi akan terjadi jika manajemen perusahaan tidak secara penuh menyampaikan semua informasi yang diperolehnya tentang hal-hal yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan ke pasar modal, sehingga jika manajemen menyampaikan semua informasi yang diperolehnya tentang hal-hal yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan ke pasar modal, sehingga jika manajemen menyampaikan suatu informasi ke pasar maka umumnya pasar akan merespon informasi tersebut sebagai suatu sinyal terhadap adanya suatu peristiwa event tertentu yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan, yang tercermin dari Universitas Sumatera Utara 19 perubahan harga dan volume perdagangan yang terjadi Baridwan dan Budiarto, dalam Festasina, 2004:26.  Teori Kandungan Informasi Menurut Sudarsanam1998, dalam Parwanto 2006:32, teori kandungan informasi ini pertama kali dikemukakan oleh Modigiallin dan Miller 1990, yang mengasumsikan bahwa informasi jika informasi pengumuman terhadap suatu peristiwa mempunyai kandungan informasi yang dapat mempengaruhi preferensi investor dalam pengambilan keputusan investasinya, maka seharusnya terjadi perbedaan antara harga saham dan volume perdagangan saham sebelum dan sesudah pengumuman tersebut.

2.4.4 Lembaga Pemeringkatan