13 periode pembayaran bunga. Gitman; 2003.
Sedangkan menurut Bodie, Kane, dan Marcus 2005, obligasi sering disebut sebagai fixed-income securities, karena obligasi menawarkan aliran pendapatan kas
yang tetap atau aliran pendapatan kas dengan formula yang sudah ditentukan sebelumnya. Obligasi relatif mudah dimengerti karena besarnya pembayaran sudah
ditentukan dari awal dan risiko yang ditanggung dapat menjadi relatif kecil selama penerbit obligasi dapat dipercaya kemampuannya untuk membayar hutangnya.
2.3.2 Jenis-jenis Obligasi
Terdapat berbagai macam jenis-jenis obligasi, yang dikelompokkan berdasarkan criteria tertentu. Berikut ini adalah jenis-jenis obligasi:
1. Obligasi dilihat dari sisi penerbitnya:
a. Corporate Bonds merupakan obligasi yang diterbitkan oleh sebuah perusahaan
baik perusahaan yang berbentuk BUMN ataupun swasta. b.
Government Bonds yaitu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat. c.
Municipal Bonds yaitu obligasi yang diterbitkan pemerintah daerah guna membiayai proyek-proyek yang terkait dengan kepentingan publik.
2. Obligasi yang dilihat dari sistem pembayaran bunganya:
a. Zero Coupon Bonds yaitu obligasi yang pembayaran bunganya tidak dilakukan
secara periodik. Namun bunga dan pokok dibayarkan secara bersamaan pada saat obligasi tersebut jatuh tempo.
Universitas Sumatera Utara
14 b.
Coupon Bonds yaitu obligasi dengan kupon yuang dapat diuangkan secara periodik sesuai dengan ketentuan penerbit obligasi tersebut.
c. Fixed Coupon Bonds yaitu obligasi yang memiliki tingkat kupon bunga yang telah
ditetapkan sebelum masa penawaran di pasar perdana dan pembayarannya dilakukan secara periodik.
d. Floating Coupon Bonds yaitu obligasi yang memiliki tingkat kupon bunga yang
ditentukan sebelum jangka waktu tersebut, berdasarkan acuan tertentu seperti Average Time Deposit ATD yaitu rata-rata tertimbang tingkat suku bunga
deposito dari bank pemerintah dan swasta. 3.
Obligasi dilihat dari hak penukaranopsinya: a.
Convertible Bonds adalah obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk mengkonversikan obligasi tersebut ke dalam sejumlah saham milik
penerbitnya. b.
Exchangeable Bonds adalah obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk menukar saham perusahaan ke dalam sejumlah saham perusahaan
afiliasi milik penerbitnya. c.
Callable Bonds adalah obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.
d. Putable Bonds adalah obligasi yang memberikan hak kepada investor yang
mengharuskan emiten untuk membeliu kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.
4. Obligasi dilihat dari segi jaminan atau kolateralnya:
Universitas Sumatera Utara
15 a.
Secured Bonds adalah obligasi yang dijamin dengan kekayaan tertentu dari penerbitnya atau dengan jaminan lain dari pihak ketiga.Dalam kelompok ini
termasuk di dalamnya adalah: Guaranteed Bonds adalah obligasi dimana pelunasan bunga dan pokoknya dijamin
dengan penanggungan dari pihak ketiga. Mortgage Bonds adalah obligasi dimana pelunasan bunga dan pokoknya dijamin
dengan agunan hipotik atas properti atau asset tetap. Collateral Trust Bonds adalah obligasi yang penjaminannya menggunakan efek
yang dimiliki penerbit dalam portofolionya, misalnya saham-saham anak perusahaan yang dimilikinya.
b. Unsecured Bonds adalah obligasi yang penjaminannya bukan dengan kekayaan
tertentu melainkan dengan kekayaan penerbitnya secara umum. 5.
Obligasi dilihat dari segi nominalnya: a.
Konvensional Bonds adalah obligasi yang umumnya diperjualbelikan dalam satu nominal, Rp 1 Milyar per 1 lot.
b. Retail Bonds adalah obligasi yang diperjualbelikan dalam satuan nilai nominal
yang kecil baik corporate bonds obligasi yang diterbitkan perusahaan maupun government bonds obligasi yang diterbitkan pemerintah.
6. Obligasi dilihat dari segi perhitungan imbal hasil:
a. Konvensional Bonds adalah obligasi yang perhitungannya menggunakan sistem
kupon bunga.
Universitas Sumatera Utara
16 b.
Syariah Bonds adalah obligasi yang perhitungan imbal hasil dengan menggunakan perhitungan bagi hasil. Dalam perhitungan ini dikenal dengan dua macam obligasi
syariah, yaitu: Obligasi Syariah Mudharabah adalah obligasi syariah yang menggunakan akad
bagi hasil sedemikian rupa sehingga pendapatan yang diperoleh investor atas obligasi tersebut diperoleh setelah mengetahui pendapatan emiten.
Obligasi Syariah Ijarah adalah obligasi syariah yang menggunakan akad sewa sedemikian
sehingga kupon
fee ijarah
bersifat tetap
dan bias
diketahuidiperhitungkan sejak awal obligasi diterbitkan. Sumber : BEI
2.4 Bond Rating 2.4.1 Deskripsi Bond Rating