Deskripsi Nilai Variabel RETA Tabel 4.2 Deskripsi Nilai Variabel EBITTA Tabel 4.3

55

4.1.2 Deskripsi Nilai Variabel RETA Tabel 4.2

Retained Earnings to Total Assets Ratio Perusahaan Transportasi Periode 2012-2014 No. EMITEN RASIO PROFITABILITAS RETA 2012 2013 2014 1 APOL -1,517 -2,118 -2,926 2 ASSA 0,009 4,603 0,049 3 BBRM 0,081 0,164 0,096 4 CMPP 0,826 -0,916 -0,414 5 GIAA 0,044 0,042 -0,082 6 IATA 0,003 -0,171 -0,163 7 MBSS 0,423 0,497 0,528 8 MIRA -2,897 -2,388 2,366 9 NELY 0,954 0,161 0,191 10 PTIS 0,248 0,299 0,269 11 SAFE 0,024 0,069 0,089 12 SMDR 0,199 0,225 0,255 13 TPMA 0,149 0,153 0,216 14 TRAM 0,041 0,005 -0,115 15 WEHA 0,058 0,046 0,063 16 WINS 0,806 0,175 0,179 Rata-rata -0,034 0,053 0,038 Max 0,954 4,603 2,366 Min -2,897 -2,388 -2,926 Tabel 4.2 menunjukkan tingkat rasio profitabilitas yang dimiliki perusahaan jasa transportasi selama periode 2012-2014. Rasio profitabilitas digunakan untuk mengetahui profitabilitas kumulatif dengan menghitung kemampuan aset untuk menghasilkan laba ditahan. Rasio profitabilitas berhubungan dengan usia perusahaan dalam beroperasi, semakin lama usia perusahaan maka semakin tinggi kemungkinan aset untuk mengakumulasikan laba ditahan, jika perusahaan baru beroperasi Universitas Sumatera Utara 56 laba ditahan yang diakumulasikan sedikit. Perusahaan dengan rasio profitabilitas bernilai negatif, berarti perusahaan mengakumulasikan rugi ditahan atau rugi ditahan lebih besar dari laba ditahan per tahun sehingga tidak dapat menutupi rugi ditahan, namun dapat juga terjadi karena perusahaan tidak membukukan laba ditahan. Perusahaan yang memiliki profitabilitas terkecil pada tahun 2012 sampai 2014 dimiliki oleh perusahaan APOL dengan nilai RETA -2,926. Sedangkan profitabilitas dengan nilai terbesar pada tahun 2012 sampai 2014 dimiliki oleh perusahaan ASSA sebesar 4,603.

4.1.3 Deskripsi Nilai Variabel EBITTA Tabel 4.3

Earning Before Interest and Tax to Total Assets Ratio Perusahaan Transportasi Periode 2012-2014 No. EMITEN RASIO RENTABILITAS EKONOMI EBITTA 2012 2013 2014 1 APOL -0,234 -0,370 0,017 2 ASSA 0,020 0,049 0,022 3 BBRM 0,054 0,037 0,004 4 CMPP 2,438 0,007 0,059 5 GIAA 0,060 0,003 -0,149 6 IATA -0,056 -0,028 -0,023 7 MBSS 0,111 0,117 0,066 8 MIRA 0,028 -0,001 -0,084 9 NELY 0,149 0,076 0,058 10 PTIS 0,062 0,056 -0,069 11 SAFE -0,293 0,537 -0,272 12 SMDR 0,024 0,021 0,045 13 TPMA 0,114 0,067 0,095 14 TRAM -0,088 0,016 -0,115 15 WEHA 0,025 0,006 0,009 16 WINS 0,077 0,094 0,067 Universitas Sumatera Utara 57 Rata-rata 0,156 0,043 -0,017 Max 2,438 0,537 0,095 Min -0,293 -0,370 -0,272 Tabel 4.3 menunjukkan tingkat rasio rentabilitas ekonomi yang dimiliki perusahaan jasa transportasi selama periode 2012-2014. Rasio rentabilitas ekonomi digunakan untuk mengetahui produktivitas labarugi operasi sebenarnya dari aset perusahaan yang dimiliki. Semakin rendah tingkat produktivitas ini, maka semakin tidak efektif dan efisien perusahaan dalam mengelola seluruh aset nya karena dengan operating income yang rendah perusahaan tidak dapat menutupi beban-beban lain selain beban usahanya begitu pula sebaliknya. Perusahaan dengan rasio rentabilitas ekonomi negatif memiliki operating loss dimana biaya operasi lebih besar dari laba kotornya, sedang rasio rentabilitas ekonomi positif memiliki operating profit dimana laba kotor lebih besar dari biaya operasinya. Dapat dilihat bahwa rasio rentabilitas ekonomi terbesar pada tahun 2012 sampai 2014 adalah perusahaan CMPP dengan nilai EBITTA 2,438, sedangkan rasio rentabilitas ekonomi terkecil pada tahun 2012 sampai 2014 adalah perusahaan APOL dengan nilai EBITTA -0,370. Universitas Sumatera Utara 58

4.1.4 Deskripsi Nilai Variabel BVETL Tabel 4.4

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Harga Laba, Rasio Pengembalian Modal, Rasio Aktivitas Dan Rasio Leverage Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Industri Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 32 98

Pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2005-2009

1 4 98

Pengaruh Rasio Leverage Dan Rasio Likuiditas Terhadap Kondisi FInancial Distress (studi Kasus Pada perusahaan Sub Sektor Transportasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2013)

1 14 64

Pengaruh Rasio Likuditas, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas, dan Rasio Profitabilitas terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 25 130

ANALISIS RASIO LEVERAGE, RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO PROFITABILITAS, RASIO PRODUKTIVITAS DALAM MEMPREDIKSI PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 4 96

Pengaruh Rasio Likuditas, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas, dan Rasio Profitabilitas terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Rasio Likuditas, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas, dan Rasio Profitabilitas terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

PENGARUH RASIO LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP KONDISI FINANCIAL DISTRESS

0 1 17

ANALISIS RASIO LEVERAGE, RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO PROFITABILITAS, RASIO PRODUKTIVITAS DALAM MEMPREDIKSI PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 32

Analisis pengaruh rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio leverage terhadap profitabilitas perusahaan - USD Repository

0 1 117