51
b
2
= koefesien regresi variabel RETA b
3
= koefesien regresi variabel EBITTA b
4
= koefesien regresi variabel BVETL e
= error
3.8.4. Pengujian Hipotesis
3.8.4.1.
Uji Signifikansi Simultan Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas berpengaruh secara simultan terhadap variabel
terikat. Pada uji ini nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan F
tabel
pada tingkat signifikan α = 5 Kriteria pengambilan keputusan :
Ho diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 Ha ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
3.8.4.2. Uji Signifikansi Parsial Uji t
Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial.
Pada uji ini nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan t
tabel
pada tingkat signifikan α = 5 Kriteria pengambilan keputusan:
H diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
H ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
52
3.8.4.3. Koefisien Determinasi R
2
Nilai Adjusted R Square menunjukkan proporsi variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen. Semakin
tinggi nilai Adjusted R Square maka akan semakin baik bagi model regresi variabel terikat juga semakin besar. Kelemahan mendasar
dalam penggunaan koefisien determinasi adalah biasa terhadap jumlah variabel independen. Semakin banyak variabel independen
ditambahkan ke dalam model maka R square akan meningkat walaupun variabel tersebut tidak berpengaruh secara signifikan ke
dalam model. Oleh karena itu banyak peneliti yang menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R Square untuk mengevaluasi
model Situmorang dkk, 2010:144.
Universitas Sumatera Utara
53
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Data Penelitian
Objek penelitian ini adalah perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dimana jumlah seluruh perusahaan transportasi tersebut adalah 33
perusahaan. Setelah data terkumpul, seluruh perusahaan yang termasuk dalam populasi diseleksi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Dari penyeleksian
tersebut diperoleh 16 perusahaan yang menjadi sampel atau 48 data observasi yang memenuhi kriteria. Berikut tabel data WCTA, RETA, EBITTA, BVETL dan
Z-Score untuk tahun 2012-2014. 4.1.1 Deskripsi Nilai Variabel WCTA
Tabel 4.1 Working Capital to Total Assets Ratio Perusahaan Transportasi
Periode 2012-2014 No.
EMITEN RASIO LIKUIDITAS
WCTA 2012
2013 2014
1 APOL
-0,469 -0,649
-0,942 2
ASSA 0,018
-0,096 -0,128
3 BBRM
-0,176 -0,072
0,036 4
CMPP 0,191
0,168 -0,146
5 GIAA
-0,047 -0,056
-0,132 6
IATA -0,065
-0,281 0,126
7 MBSS
-0,025 0,122
0,161 8
MIRA 0,029
7,746 0,203
9 NELY
0,215 0,172
0,098 10
PTIS 0,056
-0,107 -0,093
11 SAFE
-1,785 -3,538
-4,682 12
SMDR 0,007
0,014 0,028
13 TPMA
-0,077 -0,119
-0,147 14
TRAM -0,336
-0,258 -0,192
Universitas Sumatera Utara