59
diakumulasikan terhadap modal perusahaan. Jumlah utang yang diakumulasikan terhadap modal lebih besar dari nilai buku ekuitasnya
menunjukkan bahwa perusahaan akan mendapat kesulitan dalam memenuhi kewajiban hutangnya dimana nilai buku ekuitas perusahaan
yang lebih kecil dari jumlah hutangnya dan rawan terhadap kondisi kesehatan perusahaan.
Perusahaan yang memiliki nilai rasio leverage terkecil pada tahun 2012 sampai 2014 adalah perusahaan SAFE dengan nilai BVETL -0,870.
Dengan nilai leverage negatif, berarti jumlah hutang yang diakumulasikan terhadap modal perusahaan lebih besar dan rawan terhadap memenuhi
kewajiban jangka panjangnya. Sedangkan perusahaan yang memiliki nilai rasio leverage terbesar
pada tahun 2012 sampai 2014 adalah perusahaan NELY dengan nilai BVETL 3,234, yang berarti akumulasi jumlah hutang terhadap modal
perusahaan rendah sehingga aset perusahaan dapat digunakan untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya.
4.1.5 Deskripsi Nilai Variabel Z-Score
Dengan kondisi rasio-rasio keuangan yang dimiliki setiap perusahaan, tidak semua rasio yang bernilai negatif menyebabkan
perusahaan diprediksi berpotensi mengalami financial distress begitu juga perusahaan yang memiliki rasio keuangan bernilai positif belum tentu
diprediksi sehat karena prediksi berpotensi financial distress, rawan dan sehat ditentukan oleh jumlah hasil perkalian rasio keuangan dengan nilai
Universitas Sumatera Utara
60
regresi tiap variabel. Besarnya nilai Z-Score dipengaruhi oleh besar kecilnya nilai rasio keuangan yang diperoleh.
Tabel 4.5 Nilai Z-Score Perusahaan Transportasi Periode 2012-2014
No EMITEN
2012 2013
2014 Z-SCORE
KONDISI Z-SCORE
KONDISI Z-SCORE
KONDISI
1 APOL
-10,109 Financial
Distress -14,299
Financial Distress
-16,332 Financial
Distress 2
ASSA 0,843
Financial Distress
15,348 Sehat
-0,003 Financial
Distress 3
BBRM 0,189
Financial Distress
1,206 Rawan
2,094 Rawan
4 CMPP
21,192 Sehat
-0,896 Financial
Distress -1,599
Financial Distress
5 GIAA
1,074 Financial
Distress 0,428
Financial Distress
-1,691 Financial
Distress 6
IATA -0,462
Financial Distress
-2,311 Financial
Distress 1,317
Rawan 7
MBSS 3,613
Sehat 5,493
Sehat 5,939
Sehat 8
MIRA -5,801
Financial Distress
45,808 Sehat
10,441 Sehat
9 NELY
8,407 Sehat
5,262 Sehat
5,049 Sehat
10 PTIS
3,123 Sehat
2,571 Rawan
1,639 Rawan
11 SAFE
-14,302 Financial
Distress -20,263
Financial Distress
-33,163 Financial
Distress 12
SMDR 1,570
Rawan 1,748
Rawan 2,242
Rawan 13
TPMA 1,635
Rawan 0,899
Financial Distress
1,273 Rawan
14 TRAM
-2,574 Financial
Distress -0,759
Financial Distress
-1,795 Financial
Distress 15
WEHA 0,781
Financial Distress
0,967 Financial
Distress 0,079
Financial Distress
16 WINS
4,521 Sehat
2,597 Rawan
2,397 Rawan
RATA-RATA 0,856
2,738 -1,382
Tabel 4.5 menunjukkan nilai Z-Score yang dimiliki perusahaan transportasi selama periode 2012-2014. Dari hasil perhitungan Z-Score,
pada tahun 2012 terdapat 9 perusahaan yang diprediksi berpotensi mengalami financial distress, 2 perusahaan diprediksi berpotensi dalam
kondisi rawan grey area dan 4 perusahaan yang diprediksi dalam
Universitas Sumatera Utara
61
keadaan sehat. Perusahaan dengan Z-Score paling rendah dimiliki perusahaan SAFE dengan nilai Z-Score -14,302, sedangkan perusahaan
dengan Z-Score paling tinggi dimiliki perusahaan CMPP dengan nilai Z- Score 21,192.
Pada tahun 2013 terdapat 8 perusahaan yang diprediksi berpotensi mengalami financial distress, 4 perusahaan diprediksi berpotensi dalam
kondisi rawan, dan 4 perusahaan yang diprediksi dalam keadaan sehat. Perusahaan dengan Z-Score paling rendah dimiliki perusahaan SAFE
dengan nilai Z-Score -20,263, sedangkan perusahaan dengan Z-Score paling tinggi dimiliki perusahaan MIRA dengan nilai Z-Score 45,808.
Pada tahun 2014 terdapat 7 perusahaan yang diprediksi berpotensi mengalami financial distress, 5 perusahaan diprediksi berpotensi dalam
kondisi rawan, dan 3 perusahaan yang diprediksi dalam keadaan sehat. Perusahaan dengan Z-Score paling rendah dimiliki perusahaan SAFE
dengan nilai Z-Score -33,163, sedangkan perusahaan dengan Z-Score paling tinggi dimiliki perusahaan MIRA dengan nilai Z-Score 10,441.
Perusahaan dengan nilai Z-Score paling rendah yang diprediksi berpotensi financial distress kecenderungan memiliki beberapa rasio
keuangan negatif dengan nilai cukup tinggi yang berarti adanya ketidaksesuaian perbandingan masing-masing rasio tersebut diantaranya
rendahnya nilai likuiditas, profitabilitas dan rentabilitas ekonomi dan leverage. Secara keseluruhan semakin besar nilai rasio keuangan yang
dihasilkan, maka semakin sehat perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
62
4.2. Analisis Statistik Deskriptif