Sistem Kerja Bidang Pengatalogan Sistem Pengindeksan Bahan Pustaka

59 7. Bersedia mengganti buku apabila hilangrusak dengan membayar sehargabuku yang hilangrusak ditambah dengan biaya pengolahan buku.

4.2 Karakteristik Informan

Informan dalam penelitian ini adalah pustakawan pelaksana pengatalogan bahan pustaka Perpustakaan Universitas Tjut Nyak Dien yang sesuai dengan tujuan penelitian. Berikut adalah daftar karateristik informan. Tabel 4.4 Karakteristik Informan No. Kode Informan Informan 1. I 1 Kepala perpustakaan 2. I 2 Staf perpustakaan Informan pertama I 1 dan informan kedua I 2 adalah pustakawan yang bekerja pada Perpustakaan Universitas Tjut Nyak Dien. Wawancara yang dilakukan berlangsung secara informal. Wawancara dilakukan berdasarkan pada pedoman wawancara mendalam Depth Interview. Pelaksanaan wawancara dilakukan secara substantif, artinya tidak diharuskan pada suatu tempat tertentu. Wawancara juga dilakukan pada jam yang telah ditetapkan pada saat membuat janji untuk wawancara kepada informan. Suasana wawancara berlangsung alamiah, apa adanya, dan tidak diatur sedemikian rupa untuk tujuan tertentu, begitu juga dengan bahasa yang digunakan adalah bahasa informal.

4.3 Kategori

Berdasarkan hasil wawancara, peneliti menyusun sebuah kerangka awal analisis sebagai acuan dan pedoman untuk melakukan coding. Dengan pedoman tersebut, peneliti membaca kembali transkrip wawancara lalu melakukan coding, memilih data yang relevan dengan judul penelitian sehingga menghasilkan beberapa kategori. Seperti diuraikan berikut ini :

4.3.1 Sistem Kerja Bidang Pengatalogan

Sistem kerja bidang pengatalogan bahan pustaka merupakan proses pembuatan nomor klasifikasi atau proses pembuatan kartu katalog. Katalog merupakan sarana yang disediakan oleh perpustakaan untuk memudahkan pengguna dalam menemukan lokasi suatu koleksi bahan pustaka. Dalam hal ini, Universitas Sumatera Utara 60 sistem kerja pengatalogan pada Perpustakaan Universitas Tjut Nyak Dien masih melakukan pembuatan kartu katalog. Hal ini sesuai dengan pernyataan informan sebagai berikut: I 1 : penentuan nomor kelasnya pake DDC 20. Selain itu buku-buku yang tersedia di perpustakaan ini Cuma buku bidang Ekonomi, Pertanian, Teknik, Farmasi , Agama dan Hukum saja. I 2 : untuk nentuin nomor klasifikasinya sih masih menggunakan DDC 20. Selain itu untuk melihat buku di rak masih menggunakan kartu katalog. Dari pernyataan di atas diketahui bahwa Perpustakaan Universitas Tjut Nyak Dien masih membuat kartu katalog untuk menemukan lokasi bahan pustaka di rak. Selain itu, dalam penentuan nomor klasifikasi buku, masih menggunakan panduan DDC 20.

4.3.2 Sistem Pengindeksan Bahan Pustaka

Penentuan subjek suatu bahan pustaka dilakukan untuk mengetahui topik atau tema yang dibahas dalam suatu bahan pustaka. Untuk menentukan tajuk subjek sebuah buku, pustakawan biasanya menggunakan pedoman yang dapat digunakan dalam penentuan tajuk subjek. Dalam hal ini, Perpustakaan Universitas Tjut Nyak Dien berpedoman pada Daftar Tajuk Subjek untuk Perpustakaan Indonesia yang diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional RI. Hal ini sesuai dengan pernyataan informan sebagai berikut: I 1 : penentuan subjek buku menggunakan pedoman dari Perpustakaan Nasional yaitu Daftar Tajuk Subjek. Subjek nya ya hanya bidang Ekonomi, Pertanian, Teknik, Farmasi, Agama dan Hukum saja itu tadi. I 2 : untuk penentuan subjek bukunya, kami menggunakan Daftar Tajuk Subjek yang diterbitkan Perpustakaan Nasional tahun 1995 edisi 5. Dari pernyataan di atas diketahui bahwa Perpustakaan Universitas Tjut Nyak Dien menggunakan Daftar Tajuk Subjek yang diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional RI dalam penentuan tajuk subjek suatu bahan pustaka. Universitas Sumatera Utara 61

4.3.3 Alat Bantu Pengatalogan dan Pengindeksan