Alat Bantu Pengatalogan dan Pengindeksan Langkah-Langkah Pembuatan Kartu Katalog

61

4.3.3 Alat Bantu Pengatalogan dan Pengindeksan

Alat bantu pengatalogan merupakan alat yang digunakan untuk memudahkan pustakawan dalam menentukan nomor klasifikasi bahan pustaka berdasarkan subjek bidang ilmu bahan pustaka tersebut. Hal ini sesuai dengan pernyataan informan sebagai berikut: I 1 : alat bantu nya ya menggunakan DDC 20 untuk nentuin nomor kelasnya. Dan untuk subjeknya kami menggunakan Daftar Tajuk Subjek Perpustakaan Nasional RI tahun 1995. Dari pernyataan di atas diketahui bahwa alat bantu pengatalogan yang digunakna oleh pustakwan di Perpustakaan Universitas Tjut Nyak Dien masih menggunakan DDC 20. Padahal telah terbit DDC yang baru yaitu DDC 22. Selain itu alat bantu untuk pengindeksan subjek bahan pustaka, menggunakan Daftar Tajuk Subjek Perpustakaan Nasional RI tahun 1995. Padahal biasanya perpustakaan menggunkan Subject Heading sebagai pedoman penentuan subjek bahan pustaka.

4.3.4 Langkah-Langkah Pembuatan Kartu Katalog

Dalam pembuatan kartu katalog ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Hal ini sesuai dengan pernyataan informan sebagai berikut: I 1 :untuk pembuatan katu katalog terlebih dahulu yang dilakukan yaitu menentukan tajuk entri utama. Kemudian tentukan deskripsi bibliografinya. Setelah itu tentukan subjek bukunya menggunakan Daftar Tajuk Subjek. Nah kemudiantentukan nomor kelas buku tersebut menggunkan DDC. Setelah selesai semua kemudian diketik di kartu katalog. Kartu katalognya ini terbuat dari kertas karton dengan ukuran 7,5x 12,5 cm. I 2 : langkah pembuatan katu katalog tuh yang pertama ya menentukan tajuk entri utama misalnya pengarang. Setelah itu buat deskripsi bibliografinya. Nah setelah selesai membuat deskripsinya kemudian Universitas Sumatera Utara 62 tentukan subjek bukunya. Trus yang terakhir buat nomor kelas buku tersebut. Setelah selesai semua baru diketik di kartu katalog. Berdasarkan pernyataan di atas ada langkah-langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum mengetik kartu katalog, yaitu memnentukan tajuk entri utama, membuat dekripsi bibliografi, menentukan subjek, kemudian membuat nomor klasifikasi bahan pustaka. Setelah semua langkah tersebut dilakukan, kemudian deskripsi bibliografis tersebut diketikkan pada kertas karton berukuran 7,5 x 12,5 cm yang disebut dengan kartu katalog.

4.3.5 Jenis Kartu Katalog