Analisis Subyek Penataan Sistem Pengatalogan Bahan Perpustakaan pada Perpustakaan Universitas Cut Nyak Dien Medan

31

1. Analisis Subyek

Kegiatan analisis subyek memerlukan kemampuan yang memadai, sebab di sinilahpengindeks dituntut kemampuannya untuk menentukan subyek apa yang dikandung dalambahan pustaka yang diolah. Ada tiga hal yang mendasar perlu dikenali pengindeks dalammenganalisis subyek yakni jenis konsep dan jenis subyek. Dengan mengenali ketiga haltersebut akan membantu dalam menetapkan pada atau dalam subyek apa suatu dokumenditempatkan. Berikut akan dibahas ketiga hal tersebut secara ringkas. 2. Jenis Konsep Dalam satu bahan pustaka dapat dibedakan tiga jenis konsep yaitu: 1. Disiplin Ilmu, yaitu istilah yang digunakan untuk satu bidang atau cabang ilmu pengetahuan. Disiplin ilmu dapat dibedakan menjadi 2 kategori: a. Disiplin Fundamental. Meliputi bagian-bagian utama ilmu pengetahuan. Oleh para ahli disiplin fundamental dikelompokkan menjadi 3 yakni ilmu-ilmu sosial, ilmu-ilmu pengetahuan alam, dan ilmu-ilmu kemanusiaan. b. Sub disiplin, merupakan bidang spesial dalam satu disiplin fundamental. Misalnya dalam disiplin ilmu fundamental alam, sub disiplinnya terdiri atas fisika, kimia, biologi, dsb. 2. Fenomena topik yang dibahas, merupakan wujudbenda yang menjadi objek kajian dari disiplin ilmu. Misalnya pendidikan remaja. “Pendidikan” merupakan konsep disiplin ilmu, sedangkan “remaja” adalah fenomena yang menjadi objek atau sasarannya. 3. Bentuk, ialah cara bagaimana suatu subyek dasajikan. Dibedakan menjadi 3 jenis: a. Bentuk Fisik, yakni medium atau sarana yang digunakan dalam menyajikan suatu subyek. Misalnya dalam bentuk buku, majalah, pita rekaman, dsb. Universitas Sumatera Utara 32 b. Bentuk Penyajian, yang menunjukkan pengaturan atau organisasi isi bahan pustaka. Ada tiga bentuk penyajian, yaitu: 1. Menggunakan lambang-lambang dalam penyajiannya seperti bahasa, gambar, dll. 2. Memperhatikan tata susunan tertentu misalnya abjad, kronologis, sistematis, dsb. 3. Menyajikannya untuk kelimpok tertentu, misalnya bahasa Inggris untuk pemula, Psikologi untuk ibu rumah tangga. c. Bentuk intelektual, yaitu aspek yang ditekankan dalam pembahasan suatu subyek. Misalnya “Filsafat Sejarah” disini yang menjadi subyeknya adalah sejarah sedangkan filsafat adalah bentuk intelektual.

3. Jenis Subyek