divulkanisasi pada suhu 120
o
C selama 30 menit. Lalu dikeringkan, dan dilepas dari
plat pencetak Harahap, 2010.
Tabel 3.1 Formulasi Kompon dengan Variasi NKS
Bahan Formulaphr
I II
III IV
V VI
Lateks HA 60 100
100 100
100 100
100 KOH 10
2,9 2,9
2,9 2,9
2,9 2,9
Sulfur 50 1,7
1,7 1,7
1,7 1,7
1,7 NKS
0,6 1,2
1,8 2,4
3,0 Wingstay 50
1,2 1,2
1,2 1,2
1,2 1,2
ZnO 50 3,5
3,5 3,5
3,5 3,5
3,5 ZDBC 60
2,5 2,5
2,5 2,5
2,5 2,5
Jumlah 111,8
112,4 113
113,6 114,2
114,8
3.3.6 Analisa Gugus Fungsi Dengan Spektroskopi Fourier Transform Infrared
Sampel dipreparasi alam bentuk bubur mull. Bubur diperiksa dalam sebuah film tipis yang diletakkan diantara lempengan-lempengan garam yang datar. Pengujian
dilakukan dengan menjepit film hasil campuran pada tempat sampel. Kemudian film diletakkan pada alat kea rah sinar infra merah. Hasilnya akan diperoleh spectrum
puncak adsorbs infra merahdari sampel berupa plot bilangan gelombang cm
-1
dan persen transmitansi T dimonitor dengan rentang bilangan gelombang 4000-500
cm
-1
.
Universitas Sumatera Utara
3.3.7 Uji Morfologi menggunakan Transmission Electron Microscopy
Analisa morfologi nanokristal selulosa dilakukan dengan menggunakan alat TEM JEOL JEM 1400 dengan tegangan sebesar 120 kV. Pertama-tama nanokristal selulosa
ditetesi dengan cairan ammonium molibdat 2, kemudian cairan yang terbentuk di perangkap dalam resin. Selanjutnya dilakukan pemotongan dengan menggunakan
microgrid untuk memperoleh nanokristal tunggal single nanocrystal. Nanokristal tunggal yang terbentuk dimasukkan ke dalam kisi karbon untuk dilakukan pengujian
TEM. Dari analisa permukaan menggunakan TEM dapat dihitung ukuran nanokristal selulosa menggunakan persamaan 3.1 Chang, 2010.
������������ ���������������������
=
����������� �
3.1
3.3.8 Analisa Permukaan Dengan Scanning Electron Microcopy
Proses pengamatan mikroskopis menggunakan SEM dilakukan pada permukaan patahan sampel. Mula-mula sampel dilapisi dengan emas bercampur palladium dalam
suatu ruangan vacum evaporator bertekanan 0,2 Torr dengan menggunakan mesin SEM-edx-bruker-carl EVOAMA 10, selanjutnya sampel disinari dengan pancaran
elektron bertenaga 20 kV pada ruangan khusus sehingga sampel mengeluarkan elektron sekunder dan elektron yang terpental dapat dideteksi oleh detektor Scientor
yang diperkuat dengan suatu rangkaian listrik yang menyebabkan timbulnya gambar CRT Cathode Ray Tube selama 4 menit. Kemudian coating dengan tebal lapisan
400 Amstrong dimasukkan ke dalam spesimen Chamber pada mesin SEM JSM- 35C untuk dilakukan pemotretan. Hasil pemotretan dapat disesuaikan dengan
perbesaran yang diinginkan.
Universitas Sumatera Utara
3.3.9 Uji Kekuatan Tarik