77
BAB V ANALISIS DATA
Dalam bab lima ini akan dipaparkan tentang penganalisisan dari keseluruhan data yang diperoleh selama penelitian, baik itu melalui wawancara,
kuesioner, studi kepustakaan maupun melihat dengan langsung fenomena yang ada kaitannya dengan evaluasi program Pelayanan Administrasi Terpadu
Kecamatan di Kantor Camat Kisaran Timur. Maka akan dilakukan analisis terhadap setiap data yang ada dan fakta yang didapat sesuai dengn tujuan
penelitian, dan penguraian masalah-masalah yang terjadi.
5.1 Penerapan program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan PATEN di Kantor Camat Kisaran Timur
Sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat saat ini, pihak pemerintah mulai dari pemerintah pusat sampai pada pemerintah daerah dituntut
untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanannya kepada masyarakat, terutama dalam hal pelayanan dibidang perizinan dan non-perizinan, karena
begitu pentingnya data-data mengenai surat-surat izin dalam upaya tertib kepengurusan surat-surat perizinan dan non-perizinan.
Dalam pelaksanaannya agar pelayanan dibidangperizinzn ini dapat menjadi lebih baik lagi dari yang sebelumnya, maka program PATEN merupakan
salah satu solusi yang diberikan oleh pemerintah dalam upaya peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan
Universitas Sumatera Utara
78
perizinan sekaligus merupakan suatu bentuk perhatian pemerintah terhadap pelayanan umum kepada masyarakat.
Penyelenggaraan pelayanan merupakan tugas, kewajiban, serta fungsi dari pemerintahan, mulai dari Pemerintah Pusat sampai kepada Pemerintah Daerah
kepada masyarakat. Pelayanan masyarakat merupakan pelayanan yang dilakukan kepada seluruh lapisan masyarakat tanpa kecuali. Pelayanan publik oleh birokrasi
publik merupakan suatu perwujudan dari fungsi aparatur negara sebagai abdi masyarakat disamping menjadi abdi negara. Pelayanan publik oleh birokrasi
publik dimaksudkan untuk mensejahterakan masyarakatnya, karena pelayanan publik yang baik, adalah pelayanan publik yang dicirikan dengan adanya
akuntabilitas dan responsibilitas dari pemberi layanannya. Bila pelayanan yang diberikan dan diterima masyarakat sesuai dengan
yang diharapkan, maka kualitas pelayanannya dapat dipersepsikan baik dan memuaskan, dan jika pelayananya melampaui harapan masyarakat, maka kualitas
pelayanan yang diberikan dipersepsikan sebagai kualitas yang ideal. Sebaliknya, bila pelayanan yang diberikan dan diterima masyarakat tidak sesuai atau lebih
rendah dari yang diharapkan, maka kualitas pelayanannya dapat dipersepsikan buruk dan tidak memuaskan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa baik dan
buruknya kualitas pelayanan tergantung kepada kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi harapan masyarakat secara konsisten.
Berangkat dari kondisi tersebut, pemerintah pun telah melaksanakan usaha dan upaya dengan semaksimal mungkin dalam memberikan pelayanan terbaik
kepada masyarakat khususnya dalam hal pelayanan perizinan dan non-perizinan. Usaha pemerintah tersebut ialah dengan diterapkannya program PATEN dengan
Universitas Sumatera Utara
79
tujuan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Dengan dilaksanakannya program PATEN ini, maka telah
terjadi transformasi layanan publik di Kantor Camat Kisaran Timur. Pada penelitian ini, peneliti menilai evaluasi program Pelayanan
Administrasi Terpadu Kecamatn PATEN ini dari setiap data dan fakta yang didapatkan berdasarkan variabel operasional penelitian, dan juga penguraian
masalah-masalah yang terjadi, yaitu :
1. Efektivitas
Efektivitas effectiveness berkenaan dengan apakah suatu alternatif mencapai hasil akibat yang diharapkan atau mencapai tujuan dari diadakannya
tindakan. Efektivitas yang secara dekat berhubungan dengan rasionalitas teknis, selalu diukur dari unit produk atau layanan atau nilai moneternya Dunn 2003.
Dari hasil penelitian dan rekapitulasi jawaban responden baik dari hasil wawancara maupun data angket di ketahui bahwa tingkat efektivitas pelaksanaan
program PATENsudah dapat dikatakan efektif, hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dan pengisian angket pada tabel 4.5 yang menyatakan efektif
sebanyak 100 persen kepada masyarakat yang menerima langsung pelayanan dari pegawai Kantor Camat Kota Kisaran Timur. Alasannya program ini sudah
dikatakan efektif dikarenakan dengan jumlah pegawai yang masih kurang memadai namun sudah dapat memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan
peraturan MENDAGRI nomor 4 tahun 2010.
2. Efisiensi
Menurut Abidin 2006 efisiensi adalah perbandingan antara hasil dengan biaya. Sedangkan menurut Dunn 2003 bahwa Efisiensi efficiency berkenaan
Universitas Sumatera Utara
80
dengan jumlah usaha yang diperlukan untuk meningkatkan tingkat efektivitas tertentu. Efisiensi yang merupakan sinonim dengan rasionalitas ekonomi adalah
merupakan hubungan antara efektivitas dan usaha yang terakhir umumnya diukur dari ongkos moneter.Jadi, berdasarkan data yang telah didapat dari hasil
wawancara dan pengisian angket dapat disimpulkan bahwa program PATEN yang diterapkan di Kantor Camat Kisaran Timur sudah cukup efisien, seperti hasil
wawancara kepada masyarakat yang menyatakan bahwasanya waktu pekerjaan pelayanan yang diberikan sesuai dan dapat memberikan kepuasan dan begitu juga
dengan biayanya, hal ini di buktikan lagi dengan jawaban reponden dalam pengisian angket pada tabel 4.6 yang menilai efisiensi sebesar 75 persen,
meskipun masih ada beberapa responden yang menilai kurang efisien sebanyak 25 persen, namun hal ini sudah dikatakan cukup efisien dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat. 3. Kesamaan keadilan
Kesamaan equity erat hubungannya dengan rasionalitas legal dan sosial dan menunjuk pada distribusi akibat dan usaha antara kelompok-kelompok yang
berbeda dalam masyarakat Dunn : 2003. Sedangkan menurut Abidin 2006:213 menyatakan bahwa Keadilan equity adalah keseimbangan
proporsional dalam pembagian hasil manfaat danatau biaya pengorbanan. Dari hasil penelitian, responden menyatakan bahwa kesamaan pelayanan
yang diberikan kepada masyarakat tidak ada yang berbeda, dapat dilihat dari data angket pada tabel 4.8 yang ada bahwasanya semua responden setuju 100 persen
jika pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sama tanpa memandang status social masyarakat. Begitu juga halnya pada hasil wawancara masyarakat
Universitas Sumatera Utara
81
menyatakan bahwasanya mereka di berikan pelayanan yang sama sesuai dengan kebutuhan dan keperluan mereka masing masing..
Jadi sesuai dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesamaan equity pada program PATEN termasuk dalam kategori baik.
4. Responsivitas
Responsivitas responsiveness berkenaan dengan seberapa jauh suatu kebijakan dapat memuaskan kebutuhan, prefensi atau nilai kelompok-kelompok
masyarakat tertentu. Kriteria responsivitas adalah penting karena analisis yang dapat memuaskan semua kriteria lainnya seperti efektivitas, efisiensi, kecukupan,
kesamaan masih gagal jika belum menanggapi kebutuhan aktual dari kelompok yang semestinya diuntungkan dari adanya kebijakan Dunn : 2003. Dari
penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa sebagian masyarakat beranggapan mereka lebih membutuhkan bantuan yang bersifat charity dan
bersifat instan, namun sebagian besar masyarakat berpendapat bahwa bantuan yang bersifat charity hanya memenuhi kebutuhan sesaat yang manfaatnya juga
sesaat. Secara umum masyarakat mengapresiasi program PATEN yang telah dilaksanakan di Kantor Camat Kisaran Timur.Pada aspek responsivitas terlihat
jelas bahwa sebagian besar masyarakat menunjukkan kepeduliannya dengan mendukung dan berpartisipasi aktif dan memberikan tanggapan yang positif
terhadap program PATEN. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.8bahwa 62,5 persen responden menyatakan warga masyarakat mendukung pelaksanaan program
PATEN, bahkan sebanyak 25 persen responden menyatakan bahwa masyarakat sangat mendukung pelaksanaan program PATEN. Sedangkan yang menyatakan
kurang mendukung 12,5 persen, dan tak satu responden yang menyatakan tidak
Universitas Sumatera Utara
82
mendukung terhadap pelaksanaan program PATEN. Dukungan masyarakat seperti menyatakan bahwa partisipasi masyarakat cukup baik.
Namunpun demikian tidak bisa dihindari adanya kelompok-kelompok yang apatis dan kontra produktif. Hal ini dapat dilihat dari wawancara kepada
Bapak Camat yang meyatakan bahwasanya tidak semua masyarakat yang perduli dengan adanya program ini, banyak juga masyarakat yang acuh tak acuh dengan
adanya perubahan kebijakan apapun. Dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa responsivitas program
PATEN di Kantor Camat Kisaran Timur masih berada pada kategori cukup baik. Hal ini menjelaskan bahwa masyarakat mengapresiasi program PATEN yang
dinilai memberikan kemudahan dalam pengurusan surat-surat terkhusus surat perizinan dan non-perijinan.
Universitas Sumatera Utara
83
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan uraian analisis yang telah penulis kemukakan di bab-bab sebelumnya, maka pada bab ini penulis akan menarik
suatu kesimpulan berdasarkan penelitian lapangan yang telah dilakukan dan memberikan saran terkait dengan Evaluasi program Pelayanan Administrasi
Terpadu Kecamatan PATEN dalam memberikan pelayanan di kantor Camat kota Kisaran Timur.
6.1.Kesimpulan
Adapun yang menjadi kesimpulan dari penelitian ini, antara lain: 1.
Program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan PATEN di Kantor Camat Kisaran Timurmulai diterapkan pada tahun 2014, dengan biaya
penerapan program PATEN ini berasal dari A PBD Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Adapun tujuan diterapkannya program PATEN untuk
meningkatkan pelayanankepada masyarakat dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat..
2. Penerapan program PATEN dalam proses meningkatkan kualitas
pelayanannya kepada masyatakat, secara umum dapat dikatakan telah terlaksana dengan baik meskipun baru berjalan satu tahun namun mampu
memberikan pelayanan yang bertanggungjawab kepada masyarakat walaupun masih terdapat hambatan-hambatan didalam penerapan program
PATEN ini. Hal ini pun diperkuat oleh hasil penyebaran angket yang di lakukan peneliti di lapangan, di ketahuisecara keseluruhan dapat di katakan
Universitas Sumatera Utara
84
bahwa penerapan sistem ini jika di ukur berdasarkan 4 indikator W illiam N Dunn telah berjalan efektif dan juga efisien, hal ini di perjelas dari
jawaban responden yang mayoritas menjawab “Tepat” akan penerapan program ini di Kantor Camat Kisaran Timur dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat. 3.
Responsivitas pegawai yang menyangkut daya tanggap, keramahan dan kecermatan pegawai dalam memberikan pelayanan secara umum dapat
dikatakan baik. Hal ini didasari oleh pendapat masyarakat yang menyatakan bahwa sikap petugas dalam memberikan pelayanan program Pelayanan
Administrasi Terpadu Kecamatan PATEN ini cukup baik dan ramah dalam menanggapi keluhan maupun pertanyaan masyarakat terkait dengan
program ini. Pegawai Kantor Camat Kota Kisaran Timur juga dinilai teliti dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dikarenakan pegawai
dalam program PATEN ini telah mengikuti pelatihan sebelumnya. 4.
Hambatan yang timbul dalam Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan PATEN antara lain masih kurangnya sumberdaya manusianya yang dapat
membantu, sehingga pihak Kantor Camat Kota Kisaran Timur meminta bantuan pada orang-orang yang suka relawan untuk membantu sehingga
kurang adanya rasa tanggug jawab dalam melakukan pekerjaannya, hambatan yang dihadapi juga adalah keterbatasan anggaran dikerenakan
anggaran yang digunakan dalam program PATEN ini berasal dari APBD bukan dari pusat, Hambatan lain yang menjadi masalah dalam pelaksanaan
program ini adalah masyarakat yang bersifat acuh tak acuh sehingga mempersulit pegawai dalam menjalankan tugas, ketidak perdulian ini lah
Universitas Sumatera Utara
85
yang pada akhirnya membuat masyarakat sendri menjadi malas untuk memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Pandangan masyarakat
tentang program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan PATEN secara umum dapat dikatakan baik. Program ini hadir dan memiliki tujuan
untuk mempermudah masyarakat dalam mengurus surat-surat perizinan dan non-perizinan serta dapat meringankan biaya dan waktu dalam
pengurusannya.
Universitas Sumatera Utara
86
1.2.Saran
Saran yang dapat diberikan oleh peneliti terkait dengan Evaluasi Program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan PATEN:
1 Untuk mencapai tingkat efektivitas effectiveness yang maksimal seperti
pada program PATEN di Kantor Camat Kisaran Timur, seluruh pegawai serta pelaku lainnya wajib memahami substansi program secara utuh karena
akan sangat membantu keberhasilan tujuan program. Pemahaman substansi dapat diperoleh dari sosialisasi dan pelatihan untuk peningkatan kapasitas
yang diberikan oleh fasilitator. Pada tataran pemangku kebijakan pemahaman substansi program secara utuh akan sangat berpengaruh dalam mendorong
komitmen dan keberpihakan terhadap kebutuhan masyarakat. 2
Untuk mewujudkan persentase efisiensi efficiency yang maksimal pada program PATEN diperlukan komitmen yang kuat dari pengelola program
dalam melaksanakan kegiatan. Komitmen tersebut dapat berupa : a.
kesepakatan bersama untuk melaksanakan program sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku;
b. Rencana kerja yang telah disusun dan disepakati harus benar-benar
dilaksanakan; c.
Asas transparansi dan akuntabilitas harus dijalankan dalam mengelola program;
d. Dalam pembangunan fisik, Rencana Anggaran Biaya harus dibuat dengan
rincian yang sebaik-baiknya dan dilaksanakan dengan benar, baik itu penggunaan tenaga kerja, volume kegiatan, dan pengaturan waktu yang
baik.
Universitas Sumatera Utara
87
3 Dalam meningkatkan persentase kriteria kesamaan equity pada suatu
program PATEN di Kantor Camat Kisaran Timur, fasilitator hendaknya memperhatikan beberapa hal, antara lain :
a. Pastikan masyarakat mendapatkan pelayanan yang seperti yang
diharapkannya. b.
Pastikan bahwa pelayanan yang diberikan tidak membeda-bedakan status sosial masyarakat
4 Dalam upaya meningkatkan responsivitas responsiveness program PATEN
dimasyarakat para pengambil kebijakan hendaknya memiliki data-data yang valid sebelum mengeluarkan keputusan kebijakan. Karena responsivitas
sebuah program masih dinilai gagal apabila belum menanggapi kebutuhan aktual dari masyarakat yang semestinya diuntungkan dari adanya kebijakan.
Universitas Sumatera Utara
38 BAB II
METODE PENELITIAN
2.1 Bentuk Penelitian