Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.26 mengenai sering tidaknya mengikuti acara pesta di rumah tetangga dapat diketahui hampir keseluruhan responden yang berjumlah
44 89,80 menyatakan bahwa mereka selalu mengikuti acara pesta yang diadakan oleh tetangga mereka. Hal ini dikarenakan responden tidak mau menolak ajakan tetangganya
untuk menghadiri pesta yang ada dan juga responden ingin tetap menjalin komunikasi yang baik dengan sesama tetangga yang ada di lingkungan tempat tinggal. Sebanyak 5 10,20
responden menyatakan jarang mengikuti kegiatan pesta yang diadakan tetangganya. Hal ini dikarenakan responden lebih memilih bekerja memulung untuk mendapatkan uang daripada
harus mengeluarkan uang.
5.3.39 Sering Tidaknya Mengikuti Perkumpulan Di Lingkungan Tempat Tinggal Tabel 5.27
Distribusi Responden Berdasarkan Sering Tidaknya Mengikuti Perkumpulan Di Lingkungan Tempat Tinggal
No Kategori
Frekuensi Persentase
1 2
Selalu Kadang-kadang
14 35
28,57 71,43
Total 49
100 Sumber: Data Primer, 2014
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.28 mengenai sering tidaknya mengikuti perkumpulan di lingkungan tempat tinggal mayoritas responden yang berjumlah 35 71,43
menyatakan bahwa mereka kadang-kadang mengikuti perkumpulan dengan tetangga lainnya yang ada dilingkungan tempat tinggal.Mereka mengikuti kegiatan apabila mereka merasa
perlu mengikutinya.Sebagian alasan mereka mengikuti karena hal itu berdampak pada kehidupan mereka seperti pertemuan-pertemuan untuk membagikan bantuan-bantuan dari
Universitas Sumatera Utara
berbagai pihak. Sebanyak 14 28,57 responden menyatakan bahwa mereka selalu mengikuti kegiatan perkumpulan dengan tetangga lainnya yang ada dilingkunga tempat
tingga. Hal ini dikarenakan responden beranggapan bahwa kegiatan ini memberikan dampak yang positif bagi dirinya dan juga dapat tetap menjalin komunikasi yang baik dengan
tetangga lainnya.
5.3.40 Sering Tidaknya Mengikuti Kegiatan Keagamaan Tabel 5.28
Distribusi Responden Berdasarkan Sering Tidaknya Mengikuti Kegiatan Keagamaan No
Kategori Frekuensi
Persentase
1 2
Sering Kadang-kadang
10 39
20,41 79,59
Total 49
100 Sumber: Data Primer, 2014
Berdasarkan data pada Tabel 5.28, frekuensi keikutsertaan masyarakat Desa Tapian Nauli dalam kegiatan keagamaan masih relatif rendah. Hanya 10 20,41 responden yang
mengikuti kegiatan keagamaan secara rutin. Mereka mengikuti kegiatan yang diadakan seminggu sekali itu dengan frekuensi 3-4 kali dalam sebulan. Mereka mengakui bahwa bagi
mereka kegiatan keagamaan itu penting dan tak bisa digantikan walau dalam hal mencari rezeki.
Sebanyak 39 79,59 responden menyatakan bahwa mereka kadang-kadang mengikuti kegiatan keagamaan. Kegiatan keagamaan perlu untuk membangun mental para
orang tua agar nantinya bisa menerapkannya kepada anak-anak mereka.Kegiatan keagaman dilakukan sebanyak 1 minggu sekali.Mereka hanya mengikuti 1-2 kali dalam satu bulan.Hal
ini dikarenakan waktu kegiatan yang dilakukan pada sore hari dimana mereka melakukan
Universitas Sumatera Utara
pekerjaan mereka memulung sehingga mereka memilih tidak mengikuti kegiatan keagamaan. Mereka akan mengikuti kegiatan keagamaan kalau yang kebagian untuk mengadakan
kegiatan saudara mereka atau bertempat tinggal di dekat rumah mereka. Berdasarkan observasi dan wawancara, kegiatan keagamaan sering dilupakan karena
mereka terlalu fokus pekerjaan mereka yang banyak menyita waktu.Pada pagi hari mereka sibuk mengumpulkan sampah-sampah di rumah-rumah warga, setelah siang harinya mereka
kembali ke rumah dan beristirahat.Pada sore hari mereka kembali mengelilingi rumah-rumah warga untuk mengumpulkan sampah-sampah dan kembali ke rumah ketika matahari sudah
tenggelam.Bagi mereka semakin lama mereka bekerja maka semakin banyak uang yang dapat mereka kumpulkan. Mereka seolah-olah dikejar-kejar oleh waktu karena bila terlambat keluar
rumah untuk memulung maka sampah akan diambil oleh pemulung lain dam mereka tidak kebagian.
5.3.41 Komunikasi Dengan Sesama Teman Pemulung