5.3.33 Sering Tidaknya Makan Siang Dengan Keluarga Tabel 5.23
Distribusi Responden Berdasarkan Sering Tidaknya Makan Siang Dengan Keluarga No
Kategori Frekuensi
Persentase
1 2
Jarang Selalu
35 14
71,43 28,57
Total 49
100 Sumber: Data Primer, 2014
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.23 mengenai sering tidaknya makan pagi dengan keluarga, dapat diketahui sebanyak 35 71,43 menyatakan bahwa mereka
jarang melakukan makan siang secara bersama. Hal ini dikarenakan di siang hari mereka jarang berkumpul, mereka sibuk dengan waktunya seperti anak yang harus pulang sekolah di
sore hari dan juga responden yang pulang kerja di malam hari membuat mereka jarang makan siang bersama dengan keluarga. Sebanyak 14 28,57 menyatakan bahwa mereka selalu
makan siang secara bersama.
5.3.34 Sering Tidaknya Makan Malam Dengan Keluarga Tabel 5.24
Distribusi Responden Berdasarkan Sering Tidaknya Makan Malam Dengan Keluarga No
Kategori Frekuensi
Persentase
1 2
Jarang Selalu
10 39
20,41 79,59
Total 49
100 Sumber: Data Primer, 2014
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.24 mengenai sering tidaknya makan malam bersama keluarga dapat diketahui mayoritas responden yang berjumlah 39 79,59
menyatakan bahwaa mereka selalu makanmalam bersama. Hal ini dikarenakan responden ingin menjadikan kegiatan makan malam sebagai kegiatan tempat menjalin komunikasi antar
keluarga supaya apa yang dilakukan di pagi hingga sore hari pada saat bekerja ataupun anak yang bersekolah bisa saling memberitahukan setiap kegiatan yang telah dilakukan. Sebanyak
10 20,41 responden menyatakan bahwa mereka jarang melakukan kegiatan makan malam bersama, hal ini dikarenakan anak responden mulai sibuk dengan kegiatan tugas sekolahnya
yang membuat responden harus makan sendiri-sendiri.
5.3.35 Sering Tidaknya Bertamasya Dengan Keluarga
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan dilapangan mengenai sering tidaknya bertamasya dengan keluarga dapat diketahui keseluruhan responden yang berjumlah
49 100 menyatakan sangat jarang melakukan tamasya bersama keluarga. Hal ini dikarenakan keterbatasan biaya yang dimiliki responden membuat mereka bertamsya pada
saat hari besar tiba dan juga pada saat uang mereka telah terkumpul dengan banyak.
5.3.36 Sering Tidaknya Mengikuti Merayakan Hari Besar Agama di Rumah Tetangga Tabel 5.25