BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN
4.1. Gambaran Umum Pedagang Kaki Lima Pasar Kaget Berastagi
Sumatera Utara adalah salah satu provinsi yang memiliki keanekaragaman budaya, suku, dan bangsa. Di Sumatera Utara juga banyak ditemukan objek-objek
wisata yang dapat menghasilkan devisa bagi pemerintah provinsi yang diperoleh dari wisatawan-wisatawan luar maupun dalam negeri. Sangat banyak objek wisata
yang dapat dikunjungi salah satunya adalah Kota Berastagi Kabupaten Tanah Karo. Kota Berastagi merupakan kota wisata, dimana banyak ditemukan objek-
objek wisata yang indah disana seperti Puncak Gundaling, Taman Hutan Tahura, Bukit Kubu, Pasar Buah Berastagi dan Pemandian Air Panas yang airnya
langsung dialirkan dari Puncak Gunung Sibayak. Di Kota Berastagi juga ada beberapa penginapan yang dapat digunakan pengunjung untuk menginap selama
mereka menikmati keindahan disana, dimana penginapan tersebut dapat memberikan kenyamanan yang lebih bagi pengunjung dalam beristirahat.
Di Kota Berastagi selain kita dapat merasakan kesejukan udara yang sangat melegakan pernapasan kita juga dapat menikmati berbagai makanan enak yang
dapat kita temukan pada sore hari menjelang malam yang sering disebut masyarakat setempat dengan sebutan Pasar Kaget Berastagi. Pasar Kaget
Berastagi menjual berbagai makanan sesuai selera, begitu banyak jenis makanan yang dipasarkan mulai dari nasi goreng, mie goreng, mie kuah, nasi soto, ayam
bakar, ayam penyet, ikan bakar, gurami bakar, sate dan berbagai jenis minuman seperti juice serta bandrek.
Universitas Sumatera Utara
Harga yang ditawarkan di Pasar Kaget Berastagi ini cukup sesuai dengan kemampuan masyarakat, sehingga Pasar Kaget ini selalu ramai oleh pengunjung
yang datang, dan keuntungan yang diperolehpun dapat memenuhi kebutuhan serta dapat meningkatkan penghasilan bagi para wirausahawan. Keberhasilan bagi para
pedagang cukup memuaskan dengan omset yang mereka peroleh perbulannya yang mencapai puluhan juta rupiah.
4.2. Analisis Deskriptif
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Jumlah pernyataan seluruhnya adalah 13 butir untuk variabel X
1
jiwa kewirausahaan, 9 butir untuk variabel X
2
motivasi, dan 6 butir untuk variabel Y keberhasilan usaha. Jadi total seluruh pernyataan adalah 28 butir. Sebagaimana tujuan
penulisan ini, daftar pernyataan disebarkan kepada responden berisikan pernyataan mengenai jiwa kewirausahaan X
1
, motivasi X
2
, terhadap keberhasilan usaha Y. Responden dalam penelitian ini adalah para pedagang
kaki lima Pasar Kaget Berastagi.
4.2.1. Karakteristik Responden 4.2.1.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.1 Karateristik Responden Berdasarakan Jenis Kelamin
No. Kategori
Jumlah Nominal
1. Laki-laki
19 39,6
2. Perempuan
29 60,4
Total 48
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa mayoritas responden berjenis kelamin perempuan dengan persentase 60,4 atau berjumlah 29 orang, dan
berjenis kelamin laki-laki dengan persentase 39,6 atau berjumlah 19 orang. Hal ini membuktikan bahwa berjenis kelamin perempuan yang lebih mendominasi
dalam berjualan di Pasar Kaget Berastagi karena perempuan memiliki tingkat keinginan yang besar dalam memajukan usaha, selain itu mereka juga selalu
memikirkan bagaimana perkembangan usaha kedepannya.
4.2.1.2. Karateristik Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.2
Karateristik Responden Berdasarakan Usia No.
Kategori Jumlah
Nominal 1.
20 – 24 6
12,5
2. 25 – 29
9 18,8
3. 30 – 34
12 25
4. 35
21 43,7
Total 48
100 Berdasarakan Tabel 4.2 dapat dilihat karakteristik responden berdasarkan
usia terdiri dari usia 20 – 24 tahun berjumlah 6 orang 12,5, 25 - 29 tahun berjumlah 9 orang 18,8, 30 – 34 tahun berjumlah 12 orang 25 dan usia
35 tahun berjumlah 21 orang 43,7. Berdasarkan persentase tersebut usia 35 tahun keatas lebih memiliki pengalaman yang kuat dalam menunjang keberhasilan
usaha, sehingga dengan pengalaman tersebut usaha dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Universitas Sumatera Utara
4.2.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Usaha Tabel 4.3
Karateristik Responden Berdasarkan Lamanya Usaha
No. Kategori
Tahun Jumlah
Nominal 1.
5 9
18,8
2. 5 – 7
17 35,4
3. 8 – 10
3 6,2
4.
11 – 13 6
12,5
5. 13
13 27,1
Total 48
100 Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa karakteristik responden
berdasarkan lamanya usaha berdri terdiri dari kurang 5 tahun berjumlah 9 pedagang 18,8, 5 -7 tahun berjumlah 17 pedagang 35,4, 8 -10 tahun
berjumlah 3 pedagang 6,2, 11 – 13 tahun berjumlah 6 pedagang 12,5 dan diatas 13 tahun berjumlah 13 pedagang 27,1. Diusia usaha yang mencapai 5
sampai 7 tahun merupakan usaha yang masih perlu dikembangkan oleh sebab itu wirausahawan akan terus bertahan untuk memajukan usahanya lebih baik lagi
agar dapat mencapai omset dan keuntungan yang lebih tinggi. Berdasarkan hal tersebutlah seorang wirausahawan akan terus menciptakan menu-menu baru dan
penampilan baru, agar mampu menarik perhatian pelanggan maupun konsumen yang akhirnya dapat meningkatkan jumlah pelanggan dan jumlah penjualan.
Universitas Sumatera Utara
4.3. Deskriptif Variabel 4.3.1. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Jiwa Kewirausahaan
Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Jiwa Kewirausahaan
Sumber: Hasil Penelitian 2016
1. Pada pernyataan pertama yang menyatakan, saya memiliki keyakinan dalam
menjalankan usaha ini, menyatakan sangat setuju 12,5, setuju 62,5, kurang setuju 25, tidak setuju 0 dan paling sedikit sangat tidak setuju 0.
Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, karena keyakinan dalam menjalankan usaha merupakan
faktor utama dalam keberhasilan usaha. 2.
Pada pernyataan kedua yang menyatakan, saya optimis untuk mengembangkan usaha menjadi lebih berhasil, menyatakan sangat setuju
12,5, setuju 70.8, kurang setuju 16,7, tidak setuju 0 dan sangat tidak setuju 0.
No. Item
Sangat Setuju
Setuju Kurang
Setuju Tidak
Setuju Sangat
Tidak Setuju
Total f
f F
f f
f
1. 6
12.5 30
62.5 12
25 48
100 2.
6 12.5
34 70.8
8 16.7
48 100
3. 7
14.6 29
60.4 12
25 48
100 4.
9 18.8
31 64.6
8 16.7
48 100
5. 5
10.4 35
72.9 8
16.7 48
100 6.
10 20.8
29 60.4
6 12.5
3 6.2
48 100
7. 12
25 26
54.2 10
20.8 48
100 8.
8 16.7
25 52.1
8 16.7
7 14.6
48 100
9. 9
18.8 26
54.2 9
18.8 4
8.3 48
100 10.
8 16.7
33 68.8
7 14.6
48 100
11. 9
18.8 33
68.8 6
12.5 48
100 12.
12 25
28 58.3
8 16.7
48 100
13. 9
18.8 26
54.2 8
16.7 5
10.4 48
100
Universitas Sumatera Utara
3. Pada pernyataan ketiga yang menyatakan, saya memiliki komitmen yang kuat
dalam berwirausaha, menyatakan sangat setuju 14,6, setuju 60.4, kurang setuju 25, tidak setuju 0 dan sangat tidak setuju 0. Hal ini menunjukkan
bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan memiliki komitmen yang kuat.
4. Pada pernyataan keempat yang menyatakan, dalam berwirausaha saya
memiliki energi yang kuat untuk mencapai keberhasilan usaha, menyatakan sangat setuju 18,8, setuju 64,6, kurang setuju 16,7 tidak setuju 0 dan
sangat tidak setuju 0. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan memiliki energi yang kuat untuk
mencapai keberhasilan. 5.
Pada pernyataan kelima yang menyatakan, saya adalah tipe orang yang cekatan, menyatakan sangat setuju 10,4, setuju 72,9, kurang setuju
16,7, tidak setuju 0 dan sangat tidak setuju 0. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan saya tipe
orang yang cekatan. 6.
Pada pernyataan keenam yang menyatakan, saya adalah orang yang bertindak tegas dalam berwirausaha, menyatakan sangat setuju 20,8, setuju 60,4,
kurang setuju 12,5, tidak setuju 6,2 dan sangat tidak setuju 0. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap orang
yang bertindak tegas. 7.
Pada pernyataan ketujuh yang menyatakan, saya selalu melihat kedepan demi berorientasi dalam pengembangan usaha saya ini, menyatakan sangat setuju
Universitas Sumatera Utara
25, setuju 54,2, kurang setuju 20,8, tidak setuju 0 dan sangat tidak setuju 0. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan
setuju terhadap wirausahawan harus selalu melihat kedepan untuk pengembangan usaha.
8. Pada pernyataan kedelapan yang menyatakan, saya selalu kreatif dalam
menciptakan menu usaha saya, menyatakan sangat setuju 16,7, setuju 52,1, kurang setuju 16,7, tidak setuju 14,6 dan sangat tidak setuju 0.
Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan selalu kreatif dalam menciptakan menu usaha.
9. Pada pernyataan kesembilan yang menyatakan, saya berani tampil beda untuk
menarik pengunjung, menyatakan sangat setuju 18,8, setuju 54,2, kurang setuju 18,8, tidak setuju 8,3 dan sangat tidak setuju 0. Hal ini
menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan berani tampil beda untuk menarik pengunjung.
10. Pada pernyataan kesepuluh yang menyatakan, saya dapat dipercaya dalam
menjalankan usaha, menyatakan sangat setuju 16,7, setuju 68,8, kurang setuju 14,6, tidak setuju 0 dan sangat tidak setuju 0. Hal ini
menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan saya dapat dipercaya dalam menjalankan usaha.
11. Pada pernyataan kesebelas yang menyatakan, karyawan bertindak cepat
dalam melayani pelanggan, menyatakan sangat setuju 18,8, setuju 68,8, kurang setuju 12,5, tidak setuju 0 dan sangat tidak setuju 0. Hal ini
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan karyawan bertindak cepat dalam melayani pelanggan.
12. Pada pernyataan keduabelas yang menyatakan, saya berani bersaing dengan
pedagang lain, menyatakan sangat setuju 25, setuju 58,3, kurang setuju 16,7, tidak setuju 0 dan sangat tidak setuju 0.
13. Pada pernyataan ketigabelas yang menyatakan, saya menyukai tantangan,
menyatakan sangat setuju 18,8, setuju 54,2, kurang setuju 16,7 tidak setuju 10,4 dan sangat tidak setuju 10,4. Hal ini menunjukkan bahwa
mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan saya menyukai tantangan dalam mencapai keberhasilan usaha.
4.3.2. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Motivasi Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Motivasi
Sumber: Hasil Penelitian 2016
1. Pada pernyataan pertama yang menyatakan, saya berwirausaha untuk
memperoleh pendapatan yang lebih, menyatakan sangat setuju 20,8, setuju 58,3, kurang setuju 20,8, tidak setuju 0 dan sangat tidak setuju 0. Hal
No. Item
Sangat Setuju
Setuju Kurang
Setuju Tidak
Setuju Sangat
Tidak Setuju
Total f
f f
f f
f
1. 10
20.8 28
58.3 10
20.8 48
100 2.
10 20.8
27 56.2
11 22.9
48 100
3. 9
18.8 28
58.3 6
12.5 5
10.4 48
100 4.
9 18.8
31 64.6
8 16.7
48 100
5. 5
19.4 35
72.9 8
16.7 48
100 6.
7 14.6
34 70.8
7 14.6
48 100
7. 5
10 35
73.3 8
16.7 48
100 8.
8 16.7
31 64.6
5 10.4
4 8.3
48 100
9. 8
16.7 35
72.9 5
10.4 48
100
Universitas Sumatera Utara
ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan menjalankan usaha untuk memperoleh pendapatan lebih.
2. Pada pernyataan kedua yang menyatakan, usaha yang saya jalankan untuk
meningkatkan perekonomian keluarga, menyatakan sangat setuju 20,8, setuju 56,2, kurang setuju 22,9, tidak setuju 0, dan sangat tidak setuju
0. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap usaha dijalankan untuk meningkatkan perekonomian keluarga.
3. Pada pernyataan ketiga yang menyatakan, saya berwirausaha untuk
memanfaatkan modal yang dberikan oleh keluarga saya, menyatakan sangat setuju 18,8, setuju 58,3, kurang setuju 12,5, tidak setuju 10,4 dan
sangat tidak setuju 0. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju bahwa berwirausaha untuk memanfaatkan modal yang
diberikan oleh keluarga. 4.
Pada pernyataan keempat yang menyatakan, dengan berwirausaha saya menjadi panutan keluarga, menyatakan sangat setuju 18,8, setuju 64,6,
kurang setuju 16,7, tidak setuju 0 dan sangat tidak setuju 0. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap
pernyataan dengan berwirausaha saya menjadi panutan keluarga. 5.
Pada pernyataan kelima yang menyatakan, dengan berwirausaha saya dapat membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran, menyatakan
sangat setuju 19,4, setuju 72,9, kurang setuju 16,7, tidak setuju 0 dan sangat tidak setuju 0. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
Universitas Sumatera Utara
menyatakan setuju terhadap dengan berwirausaha saya dapat membuka lapangan pekerjaan.
6. Pada pernyataan keenam yang menyatakan, saya selalu bertanggung jawab
dalam menjalankan usaha saya, menyatakan sangat setuju 14,6, setuju 70,8, kurang setuju 14,6, tidak setuju 0, dan sangat tidak setuju 0.
7. Pada pernyataan ketujuh yang menyatakan, memiliki usaha sendiri adalah
impian saya, menyatakan sangat setuju 10,6, setuju 72.9, kurang setuju 16,7, tidak setuju 0 dan sangat tidak setuju 0.
8. Pada pernyataan kedelapan yang menyatakan, dengan berwirausaha saya
tidak bergantung lagi dengan orang lain, menyatakan sangat setuju 16,7, setuju 64,6, kurang setuju 10,4, tidak setuju 8,3 dan sangat tidak setuju
0. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan saya tidak bergantung lagi dengan orang lain.
9. Pada pernyataan kesembilan yang menyatakan, saya berharap usaha saya ini
menjadi usaha yang produktif sesuai dengan tujuan awal berwirausaha saya, menyatakan sangat setuju 16,7, setuju 72,9, kurang setuju 10,4, tidak
setuju 0 dan sangat tidak setuju 0. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan saya berharap usaha saya
ini menjadi usaha yang produktif.
Universitas Sumatera Utara
4.3.3. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Keberhasilan Usaha Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Keberhasilan Usaha
Sumber: Hasil Penelitian 2016
1. Pada pernyataan pertama yang menyatakan, jumlah penjualan meningkat
setiap bulannya, menyatakan sangat setuju 18,8, setuju 72,9, kurang setuju 8,3, tidak setuju 0 dan sangat tidak setuju 0. Hal ini
menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan jumlah penjualan meningkat.
2. Pada pernyataan kedua yang menyatakan, jenis menu terus bertambah untuk
memenuhi permintaan pelanggan, menyatakan sangat setuju 20,8, setuju 60,4, kurang setuju 18,8, tidak setuju 0 dan sangat tidak setuju 0. Hal
ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
3. Pada pernyataan ketiga yang menyatakan, saya membuka cabang sebagai
bentuk perluasan usaha, menyatakan sangat setuju 16,7, setuju 64,6, kurang setuju 18,8, tidak setuju 0 dan sangat tidak setuju 0. Hal ini
No. Item
Sangat Setuju
Setuju Kurang
Setuju Tidak
Setuju Sangat
Tidak Setuju
Total f
f f
f f
f
1. 9
18.8 35
72.9 4
8.3 48
100 2.
10 20.8
29 60.4
9 18.8
48 100
3. 8
16.7 31
64.6 9
18.8 48
100 4.
11 22.9
26 54.2
8 16.7
3 6.2
48 100
5. 13
27.1 27
56.2 4
8.3 4
8.3 48
100 6.
9 18.8
27 56.2
7 14.6
5 10.4
48 100
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan membuka cabang sebagai perluasan tempat usaha.
4. Pada pernyataan keempat yang menyatakan, menambah jumlah karyawan,
menyatakan sangat setuju 22,9, setuju 54,2, kurang setuju 16,7, tidak setuju 6,2 dan sangat tidak setuju 0. Hal ini menunjukkan bahwa
mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan menambah jumlah karyawan dalam usaha.
5. Pada pernyataan kelima yang menyatakan, modal bertambah seiring
meningkatnya pelanggan, menyatakan sangat setuju 27,1, setuju 56,2, kurang setuju 8,3, tidak setuju 8,3 dan sangat tidak setuju 0. Hal ini
menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan modal bertambah seiring meningkatnya pelanggan.
6. Pada pernyataan keenam yang menyatakan, sangat setuju 18,8, setuju
56,2, kurang setuju 14,6, tidak setuju 10,4 dan sangat tidak setuju 0. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap
pernyataan jumlah pelanggan meningkat setiap bulannya.
4.4. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat apakah suatu model layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian.Uji asumsi klasik adalah persyaratan
statistik yang harus dipenuhi pada regresi liner berganda. Uji Asumsi Klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
4.4.1. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan
pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5 maka jika nilai Asymp.sig. 2-tailed diatas, nilai signifikan 5 artinya variabel
residual berdistribusi normal Situmorang dan Lufti, 2012:100 Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik
histrogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua absorvasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal :
a. Pendekatan Histogram
Sumber :Hasil pengolahan SPSS 2016
Gambar 4.1 Histogram Uji Normalitas
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng dan tidak
melenceng ke kiri atau ke kanan. b. Pendekatan Grafik
Sumber :Hasil pengolahan SPSS 2016
Gambar 4.2 Plot Uji Normalitas
Pada Gambar 4.2 menunjukkan bahwa pada scatter plot terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa residual
peneliti normal. Namun untuk lebih memastikan bahwa di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal, maka dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov K-S.
Universitas Sumatera Utara
c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov
Tabel. 4.7
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize d Residual
N 48
Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation 2.30929590
Most Extreme Differences
Absolute .079
Positive .061
Negative -.079
Kolmogorov-Smirnov Z .546
Asymp. Sig. 2-tailed .927
a. Test distribution is Normal.
Sumber : Hasil pengolahan SPSS 2016
Pada Tabel 4.7 menunjukkan bahwa nilai Asymp.Sig. 2-tailed adalah 0.927 dan diatas nilai signifiksn 0,05 atau 5, sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel residual berdistribusi normal.
4.4.2. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknnya gejala multikolinearitas pada data dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance value
dan Varians Inflation factor VIF. Dengan kriteria sebagai berikut : 1.
Apabila VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan Multikolinearitas. 2.
Apabila VIF dari 5 maka tidak terdapat Multikolinearitas. 3.
Apabila tolerance 0,1maka diduga mempunyai persoalan Multikolinearitas 4.
Apabila tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Uji Nilai Tolerance dan VIF
Sumber :Hasil pengolahan SPSS 2016
Pada Tabel 4.8 terlihat bahwa nilai tolerance semua variabel bebas jiwa kewirausahaan dan motivasi adalah lebih besar dari nilai ketetapan 0,1 dan nilai
VIF semua variabel bebas jiwa kewirausahaan dan motivasi adalah lebih kecil dari nilai ketetapan 5.Oleh karna itu, data dalam penelitian ini dikatakan tidak
mengalami masalah multikolinearitas.
4.4.3. Uji Heteroskedastisitas
Tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual antara satu
pengamatan dengan pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Ada beberapa cara untuk mendekati ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu :
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant 2.133
.353 2.031
.026 2.133
.353 Jiwa
Kewirausahaan .277
.068 .487
4.085 .000
.277 .068
Motivasi .269
.105 .304
2.548 .014
.269 .105
a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha
Universitas Sumatera Utara
a. Pendekatan Grafik
Sumber :Hasil pengolahan SPSS 2016
Gambar 4.3 Scatterplot Heteroskedastisitas
Berdasarkan gambar 4.3 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka berdasarkan
metode grafik tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi layak dipakai untuk memprediksi keberhasilan usaha berdasarkan masukan variabel jiwa
kewirausahaan dan motivasi. b.
Uji Glejser Glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap
variabel independen.Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel absut maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
Y = α + b1X1 + b2X2+e
Tabel 4.9 Hasil Uji Glejser heteroskedastisitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
.761 2.682
.284 .778
Jiwa Kewirausahaan .002
.042 .009
.060 .953
Motivasi .025
.065 .061
.392 .697
a. Dependent Variable: Absut
Sumber :Hasil pengolahan SPSS 2016
Pada Tabel 4.9 terlihat variabel independen jiwa kewirausahaan dan motivasi yang tidak signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen
absolute Ut absUt. Hal ini terlihat dari probabilitas jiwa kewirausahaan 0,953, dan motivasi 0,697 diatas tingkat kepercayaan 5 0.05, jadi disimpulkan
model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
4.5. Analisis Regresi Linear Berganda
Metode analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas jiwa kewirausahaan dan motivasi terhadap variabel
terikat keberhasilan usaha. Data diolah secara statistik untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu program SPSS. Adapun
bentuk umum persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Dimana : Y
= Keberhasilan Usaha X
1
= Jiwa Kewirausahaan X
2
= Motivasi α
= Konstanta b1, b2 = Koefisien regresi
e = Standar eror
Berdasarkan pengujian menggunakan SPSS, maka hasil persamaan regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut ini:
Tabel 4.10 Hasil Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
2.133 .353
2.031 .026
Jiwa Kewirausahaan .277
.068 .487
4.085 .000
Motivasi .269
.105 .304
2.548 .014
a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha
Sumber :Hasil pengolahan SPSS 2016
Berdasarkan Tabel 4.10 diketahui pada kolom kedua unstandardized Coefficients bagian B diperoleh nilai b
1
variabel jiwa kewirausahaan sebesar 0,277 nilai b
2
variabel motivasi sebesar 0,269 dan nilai konstanta a adalah 2,133 maka diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :
Y = 2,133 + 0,277 X
1
+ 0,269 X
2
+ e
Universitas Sumatera Utara
4.6. Pengujian Hipotesis 4.6.1. Uji Signifikansi Simultan Uji F