2. Nilai Adjusted R Square 0,386 berarti 38,6 keberhasilan usaha pedagang
kaki lima Pasar Kaget Berastagidapat di jelaskan oleh variabel jiwa kewirausahaan dan motivasi. Sedangkan sisanya 61,4 dapat dijelaskan oleh
faktor-faktor lain yang diteliti dalam penelitian ini seperti pengetahuan kewirausahaan, efikasi diri dan sebagainya.
3. Standard Error of the Estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang
diprediksi. Nilai Standard Error of the Estimate 2,36003.
4.7. Pembahasan
4.7.1. Pengaruh Jiwa Kewirausahaan Terhadap KeberhasilanUsaha
Menurut Suryana 2006:27 Keberhasilan usaha atau kegagalan wirausaha
sangat dipengaruhi oleh sifat dan kepribadianya. Menurut Eddy Soeryanto
Soegoto 2009:3 wirausaha adalah orang yang berjiwa kreatif dan inovatif yang mampu mendirikan, membangun, mengembangkan, memajukan, dan menjadikan
perusahaannya unggul. Berdasarkan pengertian tersebut dapat diketahui bahwa
seseorang yang mau berusaha akan memiliki keinginan yang kuat untuk memajukan dan mengembangkan usaha menjadi lebih produktif dan berhasil
seiring dengan jiwa kewirausahaan yang dimilikinya. Jiwa kewirausahaan yaitu merupakan nyawa kehidupan dalam
kewirausahaan yang pada dasarnya merupakan sikap dan perilaku kewirausahaan yang ditunjukkan melalui sifat, karakter, dan watak seseorang yang memiliki
kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif Hartanti, 2008:25.
Universitas Sumatera Utara
Selain itu dengan adanya jiwa kewirausahaan seorang wirausahawan akan memiliki kepribadian yang kuat dan mampu untuk berdiri sendiri dengan
kemampuan yang dimilikinya sesuai dengan pernyataan Sukardi dalam As’ad 2009:155 yang merujuk kepada kepribadian tertentu yaitu pribadi yang mampu
berdiri di atas kekuatan sendiri, sehingga mampu mengambil keputusan untuk diri sendiri, mampu menetapkan tujuan yang ingin dicapai atas dasar
pertimbangannya, sehingga seorang wirausaha ini adalah seseorang yang merdeka lahir dan batin.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jiwa kewirausahaan berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha pedagang kaki lima Pasar Kaget Berastagi, hal ini terlihat dari nilai signifikan variabel jiwa
kewirausahaan 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan t
-hitung
4,085 lebih besar dibandingkan t
-tabel
2.01410 artinya jika variabel jiwa kewirausahaan ditingkatkan maka keberhasilan usaha pedagang kaki lima Pasar Kaget Berastagi
akan meningkat. Pada pernyataan mengenai variabel jiwa kewirausahaan, pernyataan yang
mendapat tanggapan cenderung paling dominan adalah “Karyawan bertindak cepat dalam melayani pelanggan” dengan persentase 87,6 , namun ada
sebagian pengusaha yang cenderung tidak setuju dengan pernyataan yang ada mengenai jiwa kewirausahaan. Pernyataan mengenai jiwa kewirausahaan yang
mendapat tanggapan cenderung tidak setuju yang paling dominan 14,6 responden adalah pernyataan “saya selalu kreatif dalam menciptakan menu usaha
saya”, hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa jiwa kewirausahaan pada seorang
Universitas Sumatera Utara
pengusaha dapat dipengaruhi dalam bertindak cepat dalam melayani pelanggan, keberhasilan usaha dapat dipengaruhi dari bagimana cara para pedagang berusaha
untuk melayani pelanggannya. Berdasarkan hal tersebut terlihat bahwa terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan antara jiwa kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha pada Pasar Kaget Berastagi karena dengan adanya jiwa kewirausahaan usaha dapat berjalan
dengan baik dan lancar yang ditsertai dengan berbagai indikator yang terlibat didalam jiwa kewirausahaan seperti memiliki keyakinan dalam menjalankan
usaha, selalu optimis akan keberhasilan, memiliki komitmen yang kuat serta berani tampil beda dalam menjalankan usaha maupun dalam menciptakan produk
baru. Indikator-indikator tersebutlah yang mampu menciptakan peluang keberhasilan dalam sebuah usaha.
4.7.2. Pengaruh Motivasi Terhadap Keberhasilan Usaha