Skala Pengukuran Variabel Metode Pengumpulan Data Uji Asumsi Klasik

Variabel Definisi Operasional Dimensi Indikator Variabel Skala Ukur Keberhasilan Usaha Y Suatu proses dari sesorang dalam mencapai tujuan atau prestasi dengan cara yang terbaik dan benar sehingga mencapai keberhasilan 1. Perkembangan Usaha 1. Jumlah penjualan meningkat 2. Menambah jenis menu 3. Perluasan tempat usaha 4. Menambah jumlah karyawan 5. Modal bertambah 6. Jumlah pelanggan meningkat Likert Sumber : Hartanti 2008, Suryana 2009, Kasmir 2006

3.5. Skala Pengukuran Variabel

Skala yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan Skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2012:132. Pada penelitian ini responden memilih salah satu dari jawaban yang tersedia, kemudian masing-masing jawaban diberi skor tertentu. Total skor inilah yang ditafsir sebagai posisi responden dalam Skala Likert. Kriteria pengukuran untuk variabel adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert untuk Variabel No Skala Likert Skor 1 Sangat Setuju SS 5 2 Setuju S 4 3 Kurang Setuju KS 3 4 Tidak Setuju TS 2 5 Sangat Tidak Setuju STS 1 Sumber: Sugiyono 2012:132 Universitas Sumatera Utara 3.6. Populasi dan Sampel 3.6.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek atau objek dengan kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Sangadji dan Sopiah, 2010:185. Populasi dalam penelitian ini adalah Pedagang Kaki Lima Pasar Kaget Berastagi yang berjumlah 48 orang.

3.6.2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang akan kita teliti tersebut Kurniawan, 2012:59. Teknik sampling yang dipakai dalam penelitian ini adalah teknik sensus, artinya seluruh populasi menjadi sampel, sehinggaseluruh Pedagang Kaki Lima Pasar Kaget Berastagi yang berjumlah 48 orang semua menjadi responden. 3.7. Jenis Data Penelitian Sugiyono 2012:193 di dalam Metode Penelitian Bisnis, mengemukakan bahwa secara umum data terbagi atas dua jenis, yaitu: 1. Data primer adalah data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Pada penelitian ini data primer dikumpulkan dengan metode survey menggunakan kuesioner yang terstruktur yang diberikan langsung kepada Pedagang Kaki Lima Pasar Kaget Berastagi. 2. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dan berbagai sumber-sumber yang sudah ada sebelumnya untuk berbagai tujuan. Misalnya artikel-artikel dan majalah, koran, dan situs-situs website. Selain itu peneliti mengumpulkan Universitas Sumatera Utara data sekunder melalui studi pustaka untuk membangun landasan teori yang sesuai dengan permasalahan atau kerangka konseptual penelitian sehingga dapat membaca buku-buku referensi baik buku-buku wajib perkuliahan maupun buku-buku umum, jurnal-jurnal penelitian, artikel-artikel serta penelusuran internet melalui situs website yang berkaitan dengan pembahasan penelitian untuk mencari teori-teori dan prinsip-prinsip yang dapat diterapkan dalam penelitian ini.

3.8. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Wawancara interview adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara interviewers untuk memperoleh informasi dari terwawancara Arikunto, 2012:198. Wawancara dilakukan kepada Pedagang Kaki Lima Pasar Kaget Berastagiuntuk memberikan informasi dan keterangan yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Wawancara menggunakan alat bantu berupa seperangkat daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu atau sering disebut dengan interview guide. 2. Angket atau kuisioner questionaire, dapat dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan-pertanyaan tertulis kepada responden untuk menjawabnya Kurniawan, 2012:26. Kuesioner diberikan kepada Pedagang Kaki Lima Pasar Kaget Berastagi. 3. Studi Pustaka Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan buku – buku literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Universitas Sumatera Utara 3.9. Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen.Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah Arikunto, 2010:211. Uji validitas ini dilakukan kepada 30 responden diluar dari pada sampel dan dilakukan pada usaha pasar buah Berastagi. Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan antara nilai korelasi atau r hitung dari variabel penelitian dengan nilai r tabel . Pengujian validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS StatisticalPackage for The Social Sciens for windows. Kriteria pengambilan keputusan dalam pengujian validitas data instrumen adalah sebagai berikut: a. Jika nilai r hitung r tabel maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. b. Jika nilai r hitung r tabel maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid. Tabel 3.3 Validasi Tiap Pertanyaan Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted Keterangan VAR00001 109.2667 106.271 .453 .951 Valid VAR00002 109.1333 106.602 .573 .950 Valid VAR00003 109.1000 105.197 .583 .950 Valid VAR00004 108.9667 104.792 .618 .950 Valid VAR00005 109.0667 106.616 .559 .950 Valid VAR00006 109.0000 105.034 .629 .949 Valid VAR00007 109.0000 103.931 .597 .950 Valid VAR00008 108.9333 104.133 .588 .950 Valid VAR00009 109.0333 102.447 .682 .949 Valid Universitas Sumatera Utara Sumber : Hasil Pengelolahan SPSS 2016 Pada Tabel 3.3 diatas terlihat seluruh pernyataan valid, karena seluruh nilai Corrected Item-Total Correclation pada tiap pernyataaan memiliki nilai diatas 0,361 sehingga dapat dinyatakan 28 Dua puluh delapan butir pernyataan pada kuesioner dalam penelitian ini valid.

3.9.2. Uji Reliabilitas

Realibilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan, Situmorang, 2014:89. Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0, butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut Situmorang, 2014:92 : Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted Keterangan VAR00010 109.0000 102.966 .735 .948 Valid VAR00011 108.9333 103.995 .658 .949 Valid VAR00012 108.8667 102.051 .768 .948 Valid VAR00013 108.9333 102.478 .786 .948 Valid VAR00014 108.9667 103.482 .663 .949 Valid VAR00015 109.0333 106.585 .415 .952 Valid VAR00016 108.9000 106.645 .470 .951 Valid VAR00017 108.9000 106.783 .458 .951 Valid VAR00018 109.0000 107.172 .604 .950 Valid VAR00019 108.9667 106.861 .586 .950 Valid VAR00020 109.0667 106.685 .662 .949 Valid VAR00021 109.0333 106.861 .719 .949 Valid VAR00022 109.0000 106.690 .661 .949 Valid VAR00023 109.0333 106.516 .617 .950 Valid VAR00024 109.0333 102.447 .682 .949 Valid VAR00025 109.0000 102.966 .735 .948 Valid VAR00026 108.9333 103.995 .658 .949 Valid VAR00027 108.8667 102.051 .768 .948 Valid VAR00028 108.9333 102.478 .786 .948 Valid Universitas Sumatera Utara Jika nilai Cronbachs Alpha 0,8 maka reliabilitas sangat baik 0,7 Cronbachs Alpha 0,8 maka reliabilitas baik Jika nilai Cronbachs Alpha 0,7 maka tidak reliable Tabel 3.4 Reliabillity Statistic Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .951 28 Sumber : Hasil Pengelolahan SPSS 2016 Tabel 3.4 menjelaskan bahwa semua butir pernyataan instrument kuesioner memiliki reliable sangat baik karena nilai Cronbachs Alpha sebesar 0,951 lebih besar dari 0,80.

3.10. Teknik Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini adalah : 3.10.1. Metode Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan dengan mengadakan pengumpulan data dan penganalisaan data yang diperoleh sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti.

3.10.2. Model Regresi Berganda

Untuk meramalkan variabel tidak bebas lebih baik memperhitungkan variabel-variabel lain yang ikut mempengaruhi variabel tidak bebas. Penelitian ini menggunakan metode regresi berganda yang merupakan pengembangan dari regresi sederhana karena melibatkan lebih dari satu variabel bebas. Dapat Universitas Sumatera Utara dikatakan juga bahwa analisa regresi berganda merupakan suatu analisa yang secara stimulant menginvestasikan pengaruh dua atau lebih variabel bebas pada suatu skala interval atau skala rasio variabel tidak bebas. Metode analisis regresi linear berganda yang digunakan oleh peneliti adalah untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas jiwa kewirausahaandan motivasiterhadap variabel terikat keberhasilan usaha. Untuk memperoleh hasil yang lebih terarah, peneliti menggunakan bantuan SPSS for windows. Menurut Sugiyono 2012:270 model Regresi Linear Berganda yang digunakan adalah : Y = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + e Keterangan: Y = Keberhasilan usaha β = Konstanta β 1 - β 4 = Koefisien Regresi X 1 = Variabel jiwa kewirausahaan X 2 = Variabel motivasi e = Standard error

3.11. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis linear berganda, agar dapat perkiraan yang tidak biasa maka dilakukan pengujian asumsi klasik. Adapun kriteria persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi, yakni : a. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal Situmorang dan Lutfi., 2011:107. Universitas Sumatera Utara Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Kolmogrov- Smirnov dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka nilai Asymp.Sig 2 tailed di atas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal. b. Uji Heteroskedastisitas Analisis regresi bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji heteroskedastisitas juga pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika probabilitasnya signifikannya di atas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas Situmorang Lufti, 2011:119. c. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan linier yang sempurna diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi. Untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya Tolerance Value dan Variance Inflation Faktor VIF melalui program SPSS. Kriteria yang dipakai adalah apabila nilai Tolerence 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang dan Lutfi., 2011:137, di mana: a. Tolerance value 0,1 atau VIF 10 = terjadi multikolinearitas b. Tolerance value 0,1 atau VIF 10 = tidak terjadi multikolinearitas Universitas Sumatera Utara 3.12. Uji Hipotesis 3.12.1. Uji-F Uji Serentak