Pengertian Jiwa Kewirausahaan Jiwa Kewirausahaan

memiliki kemauan untuk membuka toko tapi tidak memiliki kemampuan untuk mengelolanya, maka lama kelamaan tokonya akan tutup. Begitu juga dengan orang yang memiliki kemampuan mengelola usaha tetapi tidak memiliki kemauan untuk membuka usaha, maka selamanya orang tersebut tidak pernah memiliki usaha. 2. Tekad yang kuat dan kerja keras Orang yang tidak memiliki tekad kuat tetapi mau bekerja keras dan orang yang tidak mau bekerja keras tetapi memiliki tekad yang kuat, keduanya tidak akan menjadi wirausahawan yang sukses. 3. Kesempatan dan peluang Mengenal peluang yang ada dan berusaha meraihnya ketika ada kesempatan merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan seorang wirausaha.

2.2. Jiwa Kewirausahaan

2.2.1. Pengertian Jiwa Kewirausahaan

Jiwa adalah sesuatu yang abstrak, yang dipelajari hanya pernyataan- pernyataan yang tampak dengan tubuh, atau gejala-gejala yang tampak sebagai gerak-gerik sehingga jiwa merupakan roh, setiap manusia mempunyai sifat dan gejala abstrak terjadi dari perasaan, pikiran, angan-angan dan sebagainya Hartanti, 2008:24. Jiwa kewirausahaan yaitu merupakan nyawa kehidupan dalam kewirausahaan yang pada dasarnya merupakan sikap dan perilaku kewirausahaan yang ditunjukkan melalui sifat, karakter, dan watak seseorang yang memiliki Universitas Sumatera Utara kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif Hartanti, 2008:25. Menurut Nickels 2005:176 untuk mendapatkan kemampuan-kemampuan tersebut seorang pengusahaharus memiliki jiwakewirausahaan, yaitu: 1. Mengarahkan diri Pengusaha hendaknya bersikap menyenangkan dan memiliki displin diri yang tinggi walaupunmerupakan pemilik usaha dan penanggungjawab akan keberhasilan maupun kegagalan usaha. 2. Percaya diri Pengusaha harus percaya akan ide yang didapatnya walaupun tidak ada orang yang memikirkannya,dan harus melengkapi antusiasme pengusaha. 3. Berorientasi pada tindakan Gagasan bisnis yang luar biasa belumlah cukup tanpa adanya semangat untuk mewujudkan, mengaktualisasikan, dan mewujudkan impian menjadi kenyataan. 4. Energik Ini bisnis anda, dan anda harus emosional, mental, dan fisik mampu bekerja lamadan keras. 5. Toleran terhadap ketidakpastian Pengusaha sukses dengan menempuh resiko resiko yang telah diperhitungkan sebelumnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi jiwa kewirausahaan seseorang dapat dirangkum dari beberapa sumber, diantaranya dalam Nasution, dkk., 2007:42-44 Universitas Sumatera Utara dan Suryana 2006:3 yang menjelaskan bahwa proses kreatif dan inovatif hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kepribadian kreatif dan inovatif yaitu orang yang memiliki jiwa, sikap dan perilaku kewirausahaan, dengan ciri- ciri: 1 penuh pecaya diri, indikatornya adalah penuh keyakinan, optimis, berkomitmen, disiplin, bertanggung jawab; 2 memiliki inisiatif, indikatornya adalah penuh energy, cekatan dalam bertindak dan aktif; 3 memiliki inovatif dalam berprestasi, indikatornya terdiri atas orientasi pada hasil dan wawasan ke depan; 4 memiliki jiwa kepemimpinan, indikatornya adalah berani tampil beda, dapat dipercaya, dan tangguh dalam betindak; dan 5 berani mengambil risiko dengan penuh perhitungan oleh karena itu menyukai tantangan 2.3. Motivasi

2.3.1. Pengertian Motivasi