Tabel 4.8 Uji Nilai Tolerance dan VIF
Sumber :Hasil pengolahan SPSS 2016
Pada Tabel 4.8 terlihat bahwa nilai tolerance semua variabel bebas jiwa kewirausahaan dan motivasi adalah lebih besar dari nilai ketetapan 0,1 dan nilai
VIF semua variabel bebas jiwa kewirausahaan dan motivasi adalah lebih kecil dari nilai ketetapan 5.Oleh karna itu, data dalam penelitian ini dikatakan tidak
mengalami masalah multikolinearitas.
4.4.3. Uji Heteroskedastisitas
Tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual antara satu
pengamatan dengan pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Ada beberapa cara untuk mendekati ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu :
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant 2.133
.353 2.031
.026 2.133
.353 Jiwa
Kewirausahaan .277
.068 .487
4.085 .000
.277 .068
Motivasi .269
.105 .304
2.548 .014
.269 .105
a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha
Universitas Sumatera Utara
a. Pendekatan Grafik
Sumber :Hasil pengolahan SPSS 2016
Gambar 4.3 Scatterplot Heteroskedastisitas
Berdasarkan gambar 4.3 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka berdasarkan
metode grafik tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi layak dipakai untuk memprediksi keberhasilan usaha berdasarkan masukan variabel jiwa
kewirausahaan dan motivasi. b.
Uji Glejser Glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap
variabel independen.Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel absut maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
Y = α + b1X1 + b2X2+e
Tabel 4.9 Hasil Uji Glejser heteroskedastisitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
.761 2.682
.284 .778
Jiwa Kewirausahaan .002
.042 .009
.060 .953
Motivasi .025
.065 .061
.392 .697
a. Dependent Variable: Absut
Sumber :Hasil pengolahan SPSS 2016
Pada Tabel 4.9 terlihat variabel independen jiwa kewirausahaan dan motivasi yang tidak signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen
absolute Ut absUt. Hal ini terlihat dari probabilitas jiwa kewirausahaan 0,953, dan motivasi 0,697 diatas tingkat kepercayaan 5 0.05, jadi disimpulkan
model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
4.5. Analisis Regresi Linear Berganda