Faktor-faktoryangMempengaruhi StrukturModal Landasan Teori

Labaditahanadalahsisalabadarikeuntunganyangtidakdibayarkan sebagaideviden. Komponenmodalsendiriinimerupakanmodalperusahanyangdipeta ruhkanuntuksegalarisiko,baikrisikousahamaupunrisiko- risikokerugianlainnya.Modal sendiriinitidakmemperlukanjaminanataukeharusanuntukpembayarankem balidalamsetiapkeadaanmaupuntidakadanyakepastiantentangjangkawakt upembayarankembalimodalsendiri.Olehkarenaitu,tiaptiapperusahaanharu smempunyaijumlahminimummodalyangdiperlukanuntukmenjaminkelan gsunganhidupperusahaan.

2.1.5 Faktor-faktoryangMempengaruhi StrukturModal

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal menurut Bambang Riyanto 2010:296-299 “faktor-faktor yang mempengaruh struktur modal antara lain : tingkat bunga, stabilitas pendapatan, susunan dari aktiva, kadar risiko dari aktiva, besarnya jumlah modal yang dibutuhkan, keadaan pasar modal, sifat manajen, besarnya suatu perusahaan”. Dalam penelitian ini, menggunakan variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, risiko bisnis, pertumbuhan aktiva dan profitalibitas.

2.1.5.1 UkuranPerusahaan

Universitas Sumatera Utara Ukuran perusahaan merupakan salah satu faktor yang penting untuk dijadikan pertimbangan dalam keputusan struktur modal. Perusahaan besar memiliki kebutuhan dana yang besar untuk membiayai aktivitas perusahaan dan salah satu alternatif pemenuhan kebutuhan dan tersebut adalah dengan menggunakan hutang. Kebijakan struktur modal dipengaruhi secara langsung oleh besar kecilnya ukuran suatu perusahaan.“Sebuah perusahaan yang penjualannya relative stabil dapat dengan aman mengambil lebih banyak utang dan menanggung beban tetap yang lebih tinggi dari pada perusahaan dengan penjualan yang tidak stabil” Brigham dan Houston, 2006:42. Perusahan dengan ukuranyang lebihbesarmemiliki akses untuk mendapatkansumberpendanaan dari berbagai sumber, sehinggauntuk mendapatpinjaman darikrediturakanlebihmudahkarenaperusahaandenganukuranbesarmem ilikiprobabilitaslebihbesaruntukmemenangkanpersaingandalamindustri ,sebaliknyaperusahaandenganskalakecilakanlebih menghadapiketidakpastian, karenaperusahaankecillebihcepatbereaksiterhadapperubahanyangmend adak Olehkarenaitu,memungkinkanperusahaanbesartingkatleveragea kanlebihbesardaripadaperusahaanyang berukurankecil. Universitas Sumatera Utara

2.1.5.2 Risiko Bisnis

“Risiko bisnis business risk dalam artian berdiri sendiri adalah suatu fungsi dari ketidakpastian yang inharen didalam proyeksi pengambilan yang diinvestasikan return on invested capital – ROIC di dalam sebuah perusahaan” Brigham and Houston, 2006 : 9. Dalam perusahaan risiko bisnis akanmeningkat jika menggunakan utangyang tinggi. Halinijugaakanmeningkatkankemungkinankabangrutan. Hasilpenelitianmembuktikanbahwaperusahaandenganresikoyangtinggi seharusnyamenggunakanutang yang lebihsedikit untuk menghindari kemungkinankebangrutan.

2.1.5.2.1 OperatingLeverage

“OperatingLeverageadalahpenggunaanaktiva dengan biaya tetap dengan harapan bahwa revenue yang dihasilkan oleh pengguna aktiva itu akan cukup untuk menutup biaya tetap dan biaya variabel”Riyanto, 2 0 1 0 : 3 7 5 . Dikatakan bahwaoperatingleveragemenghasilkanlaverageyangfavorableat aupositifkalaurevenue setelahdikurangibiayavariabellebihbesardaripadabiayatetap. Sebaliknyabahwa operasinyaperusahaandisertaidenganbiayatetapoperatinglevera gemerugikan Universitas Sumatera Utara ataumenghasilkanleverageyangnegatifkalau“contributiontofixe dcost”nyalebihkecildaribiaya.

2.1.5.2.2 FinancialLaverage

“Leverage keuangan adalah sampai sejauh mana sekuritas dengan pendapatan tetap utang dan saham preferen digunakan dalam struktur modal sebuah perusahaan” Brigham dan Houston, 2006:49. RisikoFinansialterdiridaridariduahalyaitu: a. Risikotidakbisamembayarkembaliuangdankewajiban- kewajibanfinansial lain. Haliniseringjugadisebuttidaksolvable,sebagaiakibatatasnaik nyabagiandari utang sahampreferendi dalamstrukturkapital. Beban-bebanfinansialtersebut apabila ini terjadi,makadapatmenjuruspadajurangkebangkrutan. Perusahaanyangmenggunakansumberdanayangmenanggun beban tetapseperti utangdan saham preferen sering jugadisebut perusahaan seringmelakukanleverageatauleveredfirmsedangkanyangtid akmemakaiunleveragefirm. Tinggirendahanyautangdidalamstrukturmodadisebutlaverag efaktor. Universitas Sumatera Utara Laveragefaktor40berartiperusahaanmengunakanutangseb esar40daritotalmodalyang dipakaiperusahaan. b. Aspekyangkeduaadalahsemakinkecilnyabagianlabadaripem egang sahamearningavailabletocommonstock semakin besarlaverage factorberarti semakinbesarbebantetapbungayangharusdibayarkanolehkr editur,halini akansemakin kecilnya laba daripemegang saham, karena bagian laba yang digunakanuntukmembayarbungatersebut. Penggunaanutangyang berbeban bungamemilikikelemahan dan kelebihan bagiperusahaan,Keuntunganpemggunaan utangadalah: 1 Biaya bungamengurangibebanpenghasilankenapajak,sehingga biayautang efektiftetap. 2 Krediturhanyamendapatkanbiayabungayangrelatiftetap, sehingga lelebihan keuntungan klaim bagipemilikperusahaan. Penggunaan utangmemilikikelemahankarenadiantaranyautangyang semakin tinggi meningkatkan risiko tehnical insolvencydan bila bisnis perusahaan tidak dalam kondisi bagus,pendapatan operasi menjadi rendah dan Universitas Sumatera Utara tidak cukup menutup biayabungasehinggakekayaanpemilikberkurang.

2.1.5.3 PertumbuhanAktiva

Pertumbuhan aktiva adalah perubahan peningkatan atau penurunan total aktiva yang dimikli perusahaan. Perusahaandengantingkat pertumbuhantinggi,kemungkinanakankekuranganpendapatanuntuk mendanaipertumbuhantinggitersebutsecarainternal. Sedangkanuntukmenerbitkansahambarumemerlukanbiayayangtinggi,ma kaperusahaanlebihmenyukaiutangsebagaisumberpembiayaan.“Perusahaa n yang tumbuh dengan cepat harus lebih banyak mengandalkan diri pada modal eksternal” Brigham dan Houston, 2006:43. “Struktur aktiva adalah perusahaan yang aktivanya cocok sebagi jaminan atas pinjaman cenderung lebih banyak menggunakan utang. Aktiva untuk tujuan umum yang dapat digunakan oleh banyak bisnis daapat menjadi jaminan yang baik, dan sebaliknya pada aktiva untuk tujuan khusus” Brigham dan Houston, 2006 : 42.

2.1.5.4 Profitabilitas

Profitabilitasadalahkemampuanperusahaanuntukmenghasilkanprofi tatau labaselamasatutahun yangdinyatakandalamrasiolabaoperasidenganpenjualandaridatalaporanla Universitas Sumatera Utara barugiakhirtahun. Menurut BrighamdanHouston 2006:107 “Profitabilitas adalah hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang dilakukan oleh perusahaan”. Sering kali hasil pengamatanmenunjukkanbahwa perusahaandengan tingkat pengembalian yang tinggimenggunakanutangrelatifkecil.Perusahaanyangsangatmenguntung kan padadasarnyatidakmembutuhkanbiayapembiayaandenganutang. Labaditahan perusahaanyangtinggisudahmemadaiuntukmembiayaisebagianbesarkebu tuhanpendanaan.alasanapapunmerupakantindakanmembahayakanbagiko ntinuitaskelangsunganhidupperusahaan.

2.2 Penelitian Terdahulu Tabel 2.1

Dokumen yang terkait

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Go Public Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 - 2011

0 22 115

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012).

2 6 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2005-2007.

0 1 10

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Go Public yang Terdapat Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014

0 0 12

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Go Public yang Terdapat Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014

0 0 2

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Go Public yang Terdapat Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014

0 0 9

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Go Public yang Terdapat Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014

0 0 22

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Go Public yang Terdapat Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014

0 1 2

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Go Public yang Terdapat Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014

0 0 11

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 17