4.3.1 PengaruhUkuranPerusahaanX
1
TerhadapStrukturModal Y
Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah Ukuran Perusahaan SIZE berpengaruh terhadap Struktur Modal.Berdasarkan hasil pengujian
hipotesis pada tabel 4.8 variabel ukuran perusahaan mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0.106 lebih besar dari tingkat signifikansi 0.05
sehingga ukuran perusahaan tidak dapat diterima, dengan demikian diterima H
dan H
a
ditolak artinya ukuran perusahaan tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur
pada tingkat kepercayaan 95. Dengan kata lain hipotesis ini tidak dapat diterima.
4.3.2 PengaruhRisikoBisnisX
2
TerhadapStrukturModal Y
Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah Risiko Bisnis berpengaruh terhadap Struktur Modal.Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
pada tabel 4.8 variabel Risiko Bisnis mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0.415 lebih besar dari tingkat signifikansi 0.05 sehingga Risiko Bisnis tidak
dapat diterima, dengan demikian diterima H dan H
a
ditola. Artinya hasilpenelitian
inimenunjukkan bahwa
risikobisnisDOL berpengaruhnegatiftetapitidaksignifikanterhadapstrukturmodal.Dapatdikataka
nbahwarisiko bisnistidakberpengaruhterhadapstrukturmodal.Justifikasinyadikarenakandala
m kenyataannyadalammemutuskanstrukturmodalnyamanajerkurangmemperhati
Universitas Sumatera Utara
kan masalah risiko bisnis yangdihadapi dikarenakan terdapat faktor lain yang lebihberpengaruh
Denganhasilyangmenyatakanrisikobisnisberpengaruhnegatifmeskipun tidak
signifikanterhadapstrukturmodal,dapatdikatakanmendukungteoriagensi yangmenyebutkanbahwamanajercenderungtidakmenyukairisikoriskaversion
karenaterdapatketidakpastiandidalamnyadanterdapatasumsisifatmanusiayangm ementingkandirinyasendiriselfinterest.Makamanajerlebihcenderunguntukme
nggunakanhutang sebagaipembiayaanperusahaan.
4.3.3 PengaruhPertumbuhanAktivaX
3
TerhadapStrukturModal Y
Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah Pertumbuhan Aktiva berpengaruh terhadap Struktur Modal. Berdasarkan hasil pengujian
hipotesis pada tabel 4.8 variabel pertumbuhan aktiva mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0.817 lebih besar dari tingkat signifikansi 0.05
sehingga Pertumbuhan Aktiva tidak dapat diterima, artinya pertumbuhan aktiva tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal.
HasildalampenelitianinimenunjukkanbahwapertumbuhanaktivaGROW berpengaruhnegatiftetapitidaksignifikanterhadapstrukturmodal.
Justifikasinyahalinidikarenakanperekonomianyangbelumkondusifbagidunia usaha sehinggaperusahaan sulit memperoleh pertumbuhan aset. Dalam
periodepengamatan tahun2012-
2014tidaksedikitperusahaanmanufakturyangmengalamipenurunan aktiva
Universitas Sumatera Utara
yang menjadikan manajer tidak menggunakan variabel pertumbuhan aktiva sebagai acuan penentuan struktur modal perusahaan.
4.3.4 PengaruhProfitabilitasX