Gambar 3.1 Kerangka konsep efek kafein terhadap kualitas tidur pada mahasiswa setambuk 2011 Fakultas  Kedokteran  di  Universitas Sumatera Utara pada Tahun
2013.
3.2. Definisi operasional
Kafein  adalah  senyawa  alkaloid  xanthin  yang  mempunyai  efek  stimulasi sistem saraf pusat yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan memperpanjangkan
waktu terjaga. Kopi merupakan sejenis minuman yang diekstraksi dari biji tanaman kopi.
Kopi  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  cappucino,  kopi  hitam  black coffee, kopi campur coffee mix, kopi lattae dan jenis kopi lain.
Cappucino  adalah  gabungan  espresso  sejenis  kopi  pekat,  susu  dan terdapat buih susu atau krim diatasnya. Kopi hitam black coffee adalah daripada
kopi segera yang telah dibungkus dan produknya  dibuat daripada kopi hitam yang telah dibancuh dan beku-kering untuk mengeluarkan kandungan air. Kopi campur
coffee  mix  adalah  gabungan  susu  atau  coklat  dengan  kopi.  Kopi  latte  coffee latte adalah  espresso dengan susu. Sebaik-baiknya dihidangkan dengan seni latte
di atas buih dan tidak terlalu banyak.   Cara ukur : Angket.
  Alat ukur : kuesioner tentang konsumsi kafein, di beri pada semua sampel
sama ada minum kafein atau tidak.   Bagi yang konsumsi kafein ataupun tidak,di berikan label seperti :
Skor 1  untuk yang konsumsi kafein  YA Skor 0  untuk yang tidak konsumsi kafein  TIDAK
  Skala  yang  digunakan  untuk  konsumsi    kafein  adalah  skala  nominal Watik, 2008.
Skor 0 untuk jawaban A Skor 1 untuk jawaban B
Skor 2  untuk jawaban C Skor 3  untuk jawaban D
Skor 4  untuk jawaban E
Universitas Sumatera Utara
Kualitas  tidur  adalah  penilaian  terhadap  5  komponen  yaitu  subyektif  kualitas tidur,  latensi  tidur,  durasi  tidur,  efisiensi  kebiasaan  tidur,  dan  gangguan  tidur
ketika tidur malam. 
Subyektif  kualitas  tidur  adalah  identifikasi  tidur  yang  baik  atau tidur  yang  buruk  yang  terdiri  dari  tidur  yang  baik  dan  tidur  yang
terdapat gangguan tidur. 
Latensi  tidur  adalah  kesulitan  memulai  tidur  yang  di  ukur  dalam menit.
 Durasi tidur adalah lama tidur malam yang diukur dalam jam.
 Efisiensi kebiasaan tidur adalah diukur dengan persentase dengan
lama tidur dan lama di tempat tidur. Lama tidur adalah berapa lama anda  butuhkan  tidur  malam  dalam  sehari.Lama  di  tempat  tidur
adalah jarak jam saat mulai tidur dan bangun. 
Gangguan  ketika  tidur  malam  adalah  merupakan  gangguan  yang sering mengganggu tidur malam.
  .Cara ukur: Angket.   Alat  ukur  :  Kuesioner  kualitas  tidur  yaitu  dari  Pittsburgh  Sleep  Quality
PSQI  terdiri  dari  5  komponen  pertanyaan  yaitu  subyektif  kualitas  tidur, latensi  tidur,  durasi  tidur,  efisiensi  kebiasaan  tidur  dan  gangguan  tidur
waktu  malam  pada  bulan  lalu  Carole  Smyth,2012.  Jumlah  skor  untuk  5 komponen pertanyaan menghasilkan satu Global Skor iaitu Global Skor =
5  adalah  menunjukkan  kualitas  tidur  yang  buruk.  Skoring  jawaban didasarkan pada skala 0 sampai 3 digunakan pada Skala Likert yaitu skala
yang  terdiri  dari  pertanyaan  dan  disertai  jawaban  sering-tidak  pernah, cepat-lambat,  baik-buruk,  dimana  3  adalah  ekstrim  negatif    pada  Skala
Likert.
Universitas Sumatera Utara
  Hasil  ukur  :  Skoring  dari  jawaban  didasarkan  pada  skala  0  sampai  3, dimana 3 adalah ekstrim negatif pada Skala Likert.
   Jumlah Global Skor 5 menunjukkan tidur yang buruk.   Jumlah skor kurang daripada 5 menunjukkan tidur yang baik.
Skor 0 untuk jawaban A Skor 1 untuk jawaban B
Skor 2  untuk jawaban C Skor 3  untuk jawaban D
  Skala pengukuran adalah skala ordinal Watik,2008.
3.3   Hipotesa