Sirkulasi Kendaraan Roda Empat Sirkulasi Kendaraan Roda Dua dan Becak Sirkulasi Pejalan Kaki

64

5.1.1. Sirkulasi Kendaraan Roda Empat

Gambar.5.1. Sirkulasi Kendaraan Roda Empat Sumber : Olah Pribadi  Kendaraan roda empat, mobil dan angkutan umum, tidak lagi melewati Jl. Kota Baru dan Jl. Rotan. Badan jalan tidak akan difungsikan sebagai tempat parkir. Satu-satunya akses bagi kendaraan roda empat yaitu melalui Jl. Jend. Gatot Subroto menuju Jl. Razak Baru jika kendaraan ingin parkir.  Akses keluar mobil pribadi yaitu melalui Jl. Razak Baru menuju Jl. Glugur. Kendaraan yang tidak masuk ke Jl. Razak Baru dapat langsung keluar melalui Jl. Jend.Gatot Subroto.  Angkutan umum tidak diperbolehkan masuk ke Jl.Razak Baru. Pengunjung yang datang dengan angkutan umum dapat turun di halte yang sudah tersedia di Jl.Jend. Gatot Subroto. Universitas Sumatera Utara 65

5.1.2. Sirkulasi Kendaraan Roda Dua dan Becak

Gambar 5.2. Sirkulasi Kendaraan Roda Dua dan Becak Sumber : Olah Pribadi  Kendaraan roda dua dan becak juga memiliki jalur masuk tersendiri. Kendaraan roda dua dan becak masuk dari arah Jl. Nibung Raya menuju Jl.Rotan.  Kendaraan roda dua juga masuk dari arah Jl. Nibung Raya menuju Jl. Rotan. Jalur keluar kendaraan roda dua dan becak yaitu melalui Jl. Razak Baru. Universitas Sumatera Utara 66

5.1.3. Sirkulasi Pejalan Kaki

Gambar 5.3. Sirkulasi Pejalan Kaki Sumber : Olah Pribadi  Sesuai dengan konsep utama dari city walk yaitu menyediakan ruang lebih untuk pejalan kaki. Koridor Jl. Kota Baru dan Jl. Rotan tidak lagi dilewati kendaraan dan hanya dikhususkan untuk jalur pejalan kaki. Setiap kendaraan memiliki jalurnya masing-masing. Kendaraan roda empat tidak akan berada di jalur yang sama dengan kendaraan roda dua dan roda tiga sehingga sirkulasi akan terlihat lebih teratur. Begitu juga dengan pejalan kaki akan lebih nyaman dan leluasa menggunakan jalurnya tanpa merasa terganggu dengan kendaraan. Universitas Sumatera Utara 67

5.1.4. Entrace Site