VI-1
BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1. Analisis Penentuan Rute Berdasarkan Metode Saving Matrix
Rute distribusi usulan terdiri dari 6 rute antara lain : Rute 1 : Pabrik → Afdeling I → Pabrik
Rute 2 : Pabrik → Afdeling II → Kebun Aek Nauli → Pabrik Rute
3 : Pabrik → Afdeling VI → Afdeling III → Pabrik Rute 4 : Pabrik → Afdeling V → Afdeling IV → Pabrik
Rute 5 : Pabrik → Afdeling VII → Kebun Marjandi → Kebun Bah Birong Ulu → Pabrik
Rute 6 : Pabrik → Kebun Marihat → Kebun Balimbingan → Kebun Bukit Lima → Kebun Sei Kopas – Pabrik
Penentuan rute distribusi dilakukan dengan mempertimbangkan nilai penghematan jarak dan kapasitas alat angkut yang digunakan dalam
mendistribusikan bahan baku kelapa sawit. Penggabungan kebun dan afdeling dalam satu rute dimulai dari nilai penghematan jarak terbesar, namun dengan
memperhatikan total beban yang diangkut. Penggabungan rute dinyatakan layak jika total beban yang digabungkan lebih kecil dari kapasitas alat angkut yaitu
sebesar 30 ton.
Universitas Sumatera Utara
Rekapitulasi nilai utilisasi alat angkut untuk setiap rute berdasarkan beban yang diangkut untuk rute aktual dapat diliat pada Tabel 6.1.
Tabel 6.1. Utilisasi Alat Angkut Rute Aktual
Rute Total Beban
Diangkut ton Kapasitas
Maksimum ton Utilitas
1. 17,78
30 59,27
2. 17,02
30 56,73
3. 16,65
30 55,50
4. 15,91
30 53,03
5. 9,03
30 30,10
6. 10,72
30 35,73
7.
11,78 30
39,27
8. 9,36
30 31,20
9. 10,7
30 35,67
10.
6,01 30
20,03
11. 5,85
30 19,50
12. 4,88
30 16,27
13.
3,18 30
10,60
14.
7,06 30
23,53
Rata-rata 10,42
30 34,75
Sumber: Pengolahan Data
Rekapitulasi nilai utilisasi alat angkut untuk setiap rute berdasarkan beban yang diangkut untuk rute usulan dapat diliat pada Tabel 6.2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.2. Utilisasi Alat Angkut Rute Usulan
No. Rute Total Beban Diangkut
ton Kapasitas
Maksimum ton Utilitas
1. 17,78
30 59,27
2.
26,38 30
87,93
3. 27,37
30 91,23
4. 24,94
30 83,13
5.
28,49 30
94,97
6. 20,97
30 69,90
Rata-rata 24,32
81,70
Sumber: Pengolahan Data
Nilai utilitas alat angkut rata-rata dari 6 rute usulan adalah sebesar 81,70, meningkat dari rute aktual dengan rata-rata 34,75. Hal ini menunjukkan bahwa
penggunaan alat angkut untuk rute usulan sudah cukup efisien karena sudah mendekati jumlah maksimum dari kapasitas alat angkut tersebut.
6.2. Analisis Perbandingan Rute Awal dan Usulan