Perhitungan Utilisasi Alat Angkut Perhitungan Biaya Bahan Bakar Rute Awal dan Usulan

Urutan rute terpilih dengan total jarak terpendek dapat dilihat pada Tabel 5.25. Tabel 5.25. Urutan Rute Terpilih Rute Urutan Rute Total Jarak km 1 P – I – P 6 2 P – II – AN – P 99 3 P – VI – III – P 20

4 P

– V – IV – P 37 5 P – VII – MJ – BB – P 155

6 P

– MR – BM – BL – SK – P 236 Sumber: Pengolahan Data

5.2.2. Perhitungan Utilisasi Alat Angkut

Perhitungan utilisasi alat angkut pengiriman setiap rute adalah sebagai berikut. Utilisasi = jumlah beban kapasitas alat angkut x 100 Utilisasi Rute 1 = 17,78 30 x 100 = 59,27 Utilisasi Rute 2 = 26,38 30 x 100 = 87,93 Utilisasi Rute 3 = 27,37 30 x 100 = 91,23 Utilisasi Rute 4 = 24,94 30 x 100 = 83,13 Universitas Sumatera Utara Utilisasi Rute 5 = 28,49 30 x 100 = 94,97 Utilisasi Rute 6 = 20,97 30 x 100 = 69,90

5.2.3. Perbandingan Jarak Rute Awal dan Usulan

Perbandingan jarak tempuh hasil rancangan rute awal dan usulan dapat dilihat pada Tabel 5.26 dan 5.27. Tabel 5.26. Total Jarak Rute Awal No. Rute Rute yang Dilalui Total Jarak km 1. Pabrik - Afdeling I - Pabrik 3+3=6

2. Pabrik - Afdeling II - Pabrik

11+11=22

3. Pabrik - Afdeling III - Pabrik

10+10=20 4. Pabrik - Afdeling IV - Pabrik 17+17=34

5. Pabrik - Afdeling V - Pabrik

16+16=32

6. Pabrik - Afdeling VI - Pabrik

4+4=8

7. Pabrik - Afdeling VII - Pabrik

16+16=32 8. Pabrik - Kebun Aek Nauli- Pabrik 45+45=90

9. Pabrik - Kebun Marjandi- Pabrik

59+59=118

10. Pabrik - Kebun Bah Birong Ulu- Pabrik

62+62=124 11. Pabrik - Kebun Marihat- Pabrik 46+46=92

12. Pabrik - Kebun Balimbingan- Pabrik

58+58=116

13. Pabrik - Kebun Bukit Lima- Pabrik

76+76=152

14. Pabrik - Kebun Sei Kopas- Pabrik

95+95=190 Total 1036 Sumber: Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Tabel 5.27. Total Jarak Rute Usulan No. Rute Rute yang Dilalui Total Jarak km 1. P – I – P 3+3=6

2. P

– II – AN – P 11+43+45=99 3. P – VI – III – P 4+6+10=20

4. P

– V – IV – P 16+4+17=37 5. P – VII – MJ – BB – P 16+48+29+62=155

6. P

– MR – BM – BL – SK – P 46+15+31+49+95=236 Total 553 Sumber: Pengolahan Data Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa terdapat penghematan jarak dari rute awal menjadi rute usulan. Besar penghematan jarak untuk rute usulan adalah : Penghematan jarak = total jarak rute awal-total jarak rute usulan total jarak rute awal x 100 = 1036-553 1036 x 100 = 46,62

5.2.4. Perhitungan Biaya Bahan Bakar Rute Awal dan Usulan

Perhitungan biaya bahan bakar dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Harga bahan bakar = Rp 5150liter 2. Penggunaan 1 liter bahan bakar untuk perjalanan sejauh 4 km. Universitas Sumatera Utara Perhitungan biaya bahan bakar untuk rute awal adalah sebagai berikut. Biaya bahan bakar = total jarak perjalanan 4 x 5150 = 1036 4 x 5150 = Rp 1.333.850 Perhitungan biaya bahan bakar untuk rute usulan adalah sebagai berikut. Biaya bahan bakar = total jarak perjalanan 4 x 5150 = 553 4 x 5150 = Rp 711.987,5 Universitas Sumatera Utara VI-1 BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis Penentuan Rute Berdasarkan Metode Saving Matrix

Rute distribusi usulan terdiri dari 6 rute antara lain : Rute 1 : Pabrik → Afdeling I → Pabrik Rute 2 : Pabrik → Afdeling II → Kebun Aek Nauli → Pabrik Rute 3 : Pabrik → Afdeling VI → Afdeling III → Pabrik Rute 4 : Pabrik → Afdeling V → Afdeling IV → Pabrik Rute 5 : Pabrik → Afdeling VII → Kebun Marjandi → Kebun Bah Birong Ulu → Pabrik Rute 6 : Pabrik → Kebun Marihat → Kebun Balimbingan → Kebun Bukit Lima → Kebun Sei Kopas – Pabrik Penentuan rute distribusi dilakukan dengan mempertimbangkan nilai penghematan jarak dan kapasitas alat angkut yang digunakan dalam mendistribusikan bahan baku kelapa sawit. Penggabungan kebun dan afdeling dalam satu rute dimulai dari nilai penghematan jarak terbesar, namun dengan memperhatikan total beban yang diangkut. Penggabungan rute dinyatakan layak jika total beban yang digabungkan lebih kecil dari kapasitas alat angkut yaitu sebesar 30 ton. Universitas Sumatera Utara