Gambar 4. Grafik hasil evaluasi pra tindakan Berdasarkan  hasil  evaluasi  pra  tindakan  yang  dilakukan  oleh
peneliti  terhadap  kodisi  keterampilan  membaca  dan  menulis  siswa  di  kelas  I SDN.  Ngoresan  No.80  Surakarta  dapat  diketahui  bahwa  kondisi  keterampilan
membaca dan menulis siswa secara rata – rata yaitu 51,67 untuk keterampilan membaca  dan  49,00  untuk  keterampilan  menulis,  sehingga  dapat  ditarik
kesimpulan  bahwa  keterampilan  membaca  dan  menulis  siswa  kelas  I  SDN. Ngoresan No. 80 Jebres Surakarta tahun pelajaran 20092010 masih berada di
bawah  batas  minimal  ketuntasan  yang  telah  ditetapkan  yaitu  70.  Sehingga dapat  dinyatakan  bahwa  kelas    I  SDN.  Ngoresan  No.  80  Jebres  Surakarta
belum tuntas dalam pembelajaran membaca dan menulis permulaan. Dengan  mengetahui  kondisi  keterampilan  membaca    dan  menulis
siswa,  maka  dibutuhkan  upaya  peningkatan    yang  peneliti  lakukan  adalah dengan  pengajaran  remedial.  Adapun  proses  dan  hasil  pelaksanaan  tindakan
perbaikan dapat dilihat dari hasil pelaksanaan tiap siklus dalam penelitian ini.
B. Deskripsi Data Tindakan
Pelaksanaan  penelitian  ini  dilakukan  dengan  menggunakan  strategi  siklus berkelanjutan  yang  direncanakan  dibagi  menjadi  dua  siklus.  Adapun  hasil
penelitian ini sebagai berikut:
1. Diskripsi Tindakan Siklus I pertemuan I.
Diskripsi  data  tindakan  siklus  I  terdiri  dari  paparan  data  perencanaan,  data tindakan, data observasi dan data refleksi.
a. Diskripsi Data Perencanaan
Dalam  pelaksanaan  tindakan  pada  siklus  I  pertemuan  I  dalam upaya  meningkatkan  keterampilan  membaca  menulis  permulaan  dengan
pengajaran  remedial  dilaksanakan  tanggal  2  Maret  2010  dengan  waktu  2x35 menit.  Dimana  dalam  pelaksanaan  tindakan  pada  siklus  I  pertemuan  I  ini
dilakukan di dalam kelas dengan jumlah siswa yang hadir adalah sebanyak 15 siswa.  Dalam  penelitian  dilakukan  secara  langsung  oleh  guru  .  Dalam
penelitian ini diperoleh hasil dalam setiap aktivitas yaitu sebagai berikut:
1 Tahap Perencanaan
Berdasarkan  data  hasil  penelitian  pendahuluan  yang  dilakukan  oleh peneliti  pada  15  siswa  didapat  keterampilan  membaca  menulis  permulaan
masih dibawah KKM maka peneliti merencanakan pelaksanaan tindakan yaitu sebagai berikut:
a  Mengidentifikasi  masalah  belajar  siswa  terutama  dalam  pembelajaran membaca menulis yang selama ini terjadi di kelas.
b Merencanakan  pembelajaran  perbaikan  tindakan  yang  akan  dilakukan oleh  peneliti  untuk  mengatasi  permasalahan  yang  terjadi  dalam  proses
pembelajaran membaca menulis yang terjadi pada siswa. c  Mempersiapkan  fasilitasalat  peraga  yang  akan  digunakan  dalam
pelaksanaan  tindakan  yaitu  berupa  buku  Bahasa  Indonesia  kelas  I  SD, alat peraga gambar, kartu huruf, dan materi yang akan digunakan dalam
pelaksanaan tindakan. d Standar  Kompetensi:  membaca:  memahami  teks  pendek  dengan
membaca lancar dan membaca puisi anak. e  Kompetensi  Dasar:  membaca  lancar  beberapa  kalimat  sederhana  yang
terdiri atas 3-5 kata dengan intonasi yang tepat.
2 Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan
merupakan pelaksanaan
rencana pembelajaran  siklus  I.  Pelaksanaan  dalam  siklus  I  pertemuan  I
dilaksanakan dalam satu kali pertemuan yaitu selama 2x35 menit Setelah
peneliti  melakukan  perencanaan  dalam  penelitian  langkah  pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut:
a.  Guru melakukan apersepsi yaitu bertanya jawab tentang alat tulis. b.  Guru melakukan kegiatan inti dengan memperlihatkan gambar alat tulis.
Dengan  bantuan  guru  siswa    menyebutkan  alat  tulis  tersebut.  Guru mengambil  salah  satu  kata  yang  telah  disebutkan  siswa  untuk
ditampilkan  sebagai  bahan  pembelajaran  membaca  menulis  permulaan. Disini  diawali  sebuah  kata  yang  sederhana  dahulu  yaitu  kata  “pensil”
kemudian  kata itu diuraikan atas  suku katanya,  sehingga menjadi pen- sil, suku kata itu diurai menjadi huruf-hurufnya yaitu p-e-n-s-i-l. Setelah
siswa  memahami  dilanjutkan  dengan  memvariasikan  huruf-huruf tersebut menjadi kata lain misalnya “sil-pen”.
c.  Guru  mengajarkan  membaca  menulis  permulaan  dengan  menampilkan kata  yang  berberhubungan  dengan  alat  tulis  yang  lain.  Contohnya:
“buku”.  Guru  juga    menampilkan  beberapa  kata  untuk  dibaca  siswa seperti: a kotak  b tas  c buku  d papan tulis  dan lain sebagainya.
d.  Guru  membuat  kalimat  yang  merupakan  gabungan  dari  kata-kata  itu. Seperti kotak pensil indah, papan tulis putih.
e.  Guru  melakukan  dikte  untuk  mengetahui  keterampilan  siswa  dalam menulis  permulaan.  Seperti:  ini  buku,  tas  merah,  kertas  putih  dan  lain
sebagainya. f.  Guru  melakukan  penguatan  materi  kepada  siswa  dan  melakukan
evaluasi  terhadap  proses  pembelajaran  ini  dengan  merangkai  kalimat- kalimat sederhana.
g.  Guru  melakukan  evaluasi  terhadap  pelaksanaan  tindakan  ini  dengan membuat  catatan  mengenai  kondisi  kemampuan  membaca  menulis
permulaan  masing-masing  siswa.  Dan  memberikan  penilaian  terhadap tugas  membaca  menulis  permulaan  yang  telah  diperintahkan  oleh  guru
kepada  masing-masing  siswa.  Kemudian  guru  memberikan  penilaian secara menyeluruh terhadap hasil belajar siswa.