Indikator Kinerja METODOLOGI PENELITIAN
sungguh-sungguh lampiran 15 . Dengan demikian saat pelajaran Bahasa Indonesia siswa kurang antusias dan berminat mengikuti pelajaran.
Adapun hasil wawancara peneliti dengan siswa terungkap siswa kurang tertarik dengan pelajaran Bahasa Indonesia karena setiap proses
berlangsung guru hanya kadang-kadang saja menggunakan media pembelajaran. Hal itu menyebabkan siswa merasa jenuh dan bosan saat
menerima materi pembelajaran. Dengan kondisi yang demikian siswa kurang aktif dan kreatif dalan menemukan konsep pembelajaran yang
tepat bagi dirinya sendiri. Pembelajaran yang demikian tidak menempatkan siswa pada posisi yang sebenarnya, yaitu sebagai subyek
pembelajaran bukan obyek pembelajaran. Pengetahuan itu diperoleh dari hasil ketertiban dalam proses pembelajaran sehingga ia sendiri yang
mengkonstruksi pengetahuan itu dirinya sendiri, bukan karena menerima dalam bentuk jadi saja. Pengetahuan yang seperti itu akan cepat berlalu
dan tidak bermakna. b. Siswa berminat pada pembelajaran yang menggunakan media
Penerapan metode ceramah dalam pembelajaran memang sangat diperlukan, karena dengan metode ini guru dapat memberikan penjelasan-
penjelasan mengenai teori – teori yang sulit dicerna oleh anak-anak. Dengan metode ceramah dapat membantu keterampilan membaca dan
menulis siswa. Akan tetapi jika suatu pembelajaran didominasi oleh metode ceramah, maka akan menimbulkan kejenuhan pada siswa, karena
siswa tidak bisa berkreativitas dan aktif dalam pembelajaran. Ketika pembelajaran menggunakan media maka siswa akan antusias dalam
pembelajaran karena selain media dapat menarik perhatian siswa, media juga dapat mendorong siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
c. Siswa menyukai pelajaran tambahan. Dalam pemberian tambahan pelajaran yang menggunakan waktu
tertentu siswa menyukainya. Hal ini disebabkan karena guru dan siswa dapat berinteraksi lebih dekat. Dengan jumlah siswa yang lebih sedikit
perhatian kepada setiap individu dari guru dapat lebih terfokus. Siswa
dapat mengungkapkan kesulitan yang dihadapinya sedangkan guru dapat mengetahui letak dan jenis kesulitan setiap siswa.