Hasil Karya AY. Suharyana

xliv wilayah Yogyakarta–Jateng, dan yang pokok sekarang bekerja di majalah Ayodya sebagai konsultan. Majalah Ayodya adalah majalah milik pemerintah Yogyakarta.

F. Hasil Karya AY. Suharyana

A.Y.Suharyana sebagai penulis yang produktif, juga sering aktif dalam mengikuti lomba penulisan karya sastra. Berbagai kejuaraan telah dapat diraihnya sehingga piala, tropi, plakat, sampai piagam berjejer rapi di almari kaca. Kejuaraan yang pernah diraihnya adalah sebagai berikut : 1. Pada tahun 1989, juara ke-2 dalam Lomba Penulisan Cerita Pendek yang diadakan oleh Festival Kesenian Yogyakarta FKY. 2. Pada tahun 1991, juara pertama dalam Lomba Penulisan Cerita Pendek yang diadakan oleh Festival Kesenian Yogyakarta FKY. 3. II Lomba Penulisan Cerita Bersambung. 4. Pada tahun 1998 mendapat Piala “Sinangling” sebagai penulis terbaik versi Sanggar Sastra Jawa Pada tahun 1993, juara pertama dalam Lomba Penulisan Cerita Pendek yang diadakan oleh Festival Kesenian Yogyakarta FKY. 5. Pada tahun 1994 beliau mendapat juara pertama lagi dalam Lomba Penulisan Cerita Pendek yang diadakan oleh Festival Kesenian Yogyakarta FKY. 6. Pada tahun 1995 mendapat penghargaan dari Sanggar Triwida Jawa Timur sebagai juara Yogyakarta SSJY. Prestasi-prestasi tersebut membuktikan bahwa, AY. Suharyana sebagai seorang penulis mempunyai potensi yang cukup besar dan pantas diperhitungkan dalam dunia kepengarangan. Berikut karya sastra AY. Suharyana yang telah dimuat dalam berbagai media atau majalah berbahasa Jawa. a Cerita Babad Cerbad Karya babad ditulis dalam majalah Praba, yaitu Pangestu Wantu-wantu ‘Doa Sewaktu-waktu’, 1996; Kalpika Menjangan Bang ‘Cincin Kijang Merah’, 1996; Cantrik Manyaran ‘Murid Manyaran’, 1997; Sapletik Pitakonan ‘Sedikit Pertanyaan’, 1997; Ngudi Supe Adi ‘Dituntut Lupa Cantik’, 1997; Walaka Sapa Sira ‘Berterus Terang Siapa Kamu’, 1997; Kabar Sumebat xlv Anggabar ‘Berita Sesuai Berita’, 1997; Sang Winisudha ‘Sang Benih Berkurang’, 1997; Pangeran Suranegara ‘Pangeran Suranegara’, 1997; Kantaka Ing Dhuhkita ‘Sedih di Duka’, 1997 b Cerita bersambung cerbung Karya cerbung ditulis dalam majalah Joko Lodhang antara lain, Dhetektif Paijo ‘Ditektif Paijo’, 1994; Musium ‘Musium’, 1995; Santhet ‘Santet’, 1996; Kikis-kikis Samodra ‘Surut-surut Samudra’, 1997; Kulit Jeruk ‘Kulit Jeruk’, 1997; Aji Panglaris ‘Ilmu Pelaris’, 1996; Gemantung Ing Mega ‘Bergelantung di Awan’, 1996, sedangkan karya cerbung yang ditulis dalam majalah Jaya Baya, yaitu Cecak Mangan Cagak ‘Cecak Makan Tiang’, 1993; Cenger ‘Bayi Lahir Keluar Sambil Menangis’, 1993; Culik ‘Culik’, 1995. Dalam majalah Penyebar Semangat, yaitu Sang Fotografer ‘Sang Foto Grafer’, 2006 merupakan cerbung yang terakhir. c Cerita Cekak Cerkak Karya cerkak ditulis dalam majalah Jaya Baya, yaitu Kembang ‘Bunga’, 1997; Las ‘Las’, 1997; Jeng Widya ‘Jeng Widya’, 1997; Senam ‘Senam’, 1997; sedangkan karya cerbung yang ditulis dalam majalah Penyebar Semangat antara lain; Sumbangan ‘Sumbangan’, 1996; Kong Kalikong ‘Bersekutu’, 1996; Penjor 17-an ‘Bergerak 17-an, 1996; Andheng-andheng Ngisor Wudel ‘Tai Lalat Bawah Perut’, 1996; Colaps ‘Copals’, 1996, dan dalam tabloid La Revue terdapat KKN Dredah ‘KKN bertengkar’, 1996; dan Jiret ‘Ikat’, 1996. d Novel Novel yang dimuat dalam penerbit Wedhatama Widya Sastra, yaitu Kidung Tlutur Tangis Batur ‘Hidung Getah Menangis Teman’, 2001; Sasab-sasab Tapih ‘Sebab-sebab Kain Penutup Jarik’, 2006; Tembang Temlawung ‘Nyanyian Mengharukan’, 2006.

G. Kerangka Pikir