xlix pemakaian bahasa yang dipergunakan oleh AY. Suharyana dalam novel karyanya
yang berjudul Sirah. Penggunaan metode simak tersebut dalam pelaksanaannya ditindaklanjuti
dengan menggunakan teknik catat. Data-data dalam novel Sirah tentang pemakaian bahasa yang diperlukan, kemudian dilakukan dengan pencatatan data
pada kartu data yang telah disediakan. Dalam penelitian ini, setelah data terkumpul selanjutnya dilakukan klasifikasi data berdasarkan aspek bunyi, diksi
atau pilihan kata, dan gaya bahasa.
D. Metode Analisis Data
Menganalisis berarti memilah-milah unsur yang membentuk suatu satuan lingual atau menguraikan ke dalam komponen-komponennya atau mengandung
pengertian penentuan identitas suatu satuan lingual. Penentuan identitas itu didasarkan atas pengujian berdasarkan segi-segi tertentu dari satuan lingual yang
kita teliti Edi Subroto, 1992: 55. Metode yang digunakan dalam analisis ini yakni dengan metode padan.
Metode padan adalah metode yang dipakai untuk mengkaji atau menentukan identitas satuan lingual tertentu dengan memakai alat penentu yang berada di luar
bahasa, terlepas dari bahasa dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan Edi Subroto, 1992: 55. Adapun teknik yang digunakan dalam
metode padan adalah teknik dasar pilah unsur penentu atau teknik PUP dengan daya pilah referensial guna membagi satuan lingual kata menjadi beberapa jenis.
Adapun analisisnya sebagai berikut.
l
3 Mandheg sedhela, sing pidhato ing mimbar mesem karo mripate nyapu
wong-wong sing lungguh ngebaki bale desa. SK1 ‘Berhenti sebentar, yang berpidato di mimbar tersenyum sambil
matanya memandang orang-orang yang duduk memenuhi balai desa.’
Pada data 3 terdapat pemakaian gaya bahasa metafora yakni mripate nyapu ‘matanya menengadah’. Mata umumnya memiliki fungsi untuk melihat,
akan tetapi dalam data 3 ini, mata seakan-akan memiliki fungsi seperti tangan yang bisa menyapu. Metode padan dengan teknik PUP akan digunakan untuk
meneliti aspek bunyi, diksi atau pilihan kata, dan gaya bahasa.
E. Metode Penyajian Hasil Analisis
Untuk menyajikan hasil penelitian agar tersaji dengan baik diperlukan adanya metode penyajian hasil. Dalam penyajian hasil penelitian ini
menggunakan metode formal dan metode informal. Metode formal adalah metode penyajian hasil analisis dengan menggunakan lambang atau tanda-tanda. Tanda
yang dimaksud adalah tanda kurung biasa ; tanda pengapit ejaan fonemis …; dan tanda untuk menyatakan terjemahan dari satuan lingual yang
disebutkan sebelumnya ‘...‘. Metode penyajian informal yaitu perumusan dengan kata-kata biasa atau sederhana agar mudah dipahami Sudaryanto, 1993:
145. Analisis penyajian informal dalam penelitian ini mempermudah pemahaman terhadap hasil analisis.
li
BAB IV ANALISIS DATA