Kerangka Pikir LANDASAN TEORI

xlv Anggabar ‘Berita Sesuai Berita’, 1997; Sang Winisudha ‘Sang Benih Berkurang’, 1997; Pangeran Suranegara ‘Pangeran Suranegara’, 1997; Kantaka Ing Dhuhkita ‘Sedih di Duka’, 1997 b Cerita bersambung cerbung Karya cerbung ditulis dalam majalah Joko Lodhang antara lain, Dhetektif Paijo ‘Ditektif Paijo’, 1994; Musium ‘Musium’, 1995; Santhet ‘Santet’, 1996; Kikis-kikis Samodra ‘Surut-surut Samudra’, 1997; Kulit Jeruk ‘Kulit Jeruk’, 1997; Aji Panglaris ‘Ilmu Pelaris’, 1996; Gemantung Ing Mega ‘Bergelantung di Awan’, 1996, sedangkan karya cerbung yang ditulis dalam majalah Jaya Baya, yaitu Cecak Mangan Cagak ‘Cecak Makan Tiang’, 1993; Cenger ‘Bayi Lahir Keluar Sambil Menangis’, 1993; Culik ‘Culik’, 1995. Dalam majalah Penyebar Semangat, yaitu Sang Fotografer ‘Sang Foto Grafer’, 2006 merupakan cerbung yang terakhir. c Cerita Cekak Cerkak Karya cerkak ditulis dalam majalah Jaya Baya, yaitu Kembang ‘Bunga’, 1997; Las ‘Las’, 1997; Jeng Widya ‘Jeng Widya’, 1997; Senam ‘Senam’, 1997; sedangkan karya cerbung yang ditulis dalam majalah Penyebar Semangat antara lain; Sumbangan ‘Sumbangan’, 1996; Kong Kalikong ‘Bersekutu’, 1996; Penjor 17-an ‘Bergerak 17-an, 1996; Andheng-andheng Ngisor Wudel ‘Tai Lalat Bawah Perut’, 1996; Colaps ‘Copals’, 1996, dan dalam tabloid La Revue terdapat KKN Dredah ‘KKN bertengkar’, 1996; dan Jiret ‘Ikat’, 1996. d Novel Novel yang dimuat dalam penerbit Wedhatama Widya Sastra, yaitu Kidung Tlutur Tangis Batur ‘Hidung Getah Menangis Teman’, 2001; Sasab-sasab Tapih ‘Sebab-sebab Kain Penutup Jarik’, 2006; Tembang Temlawung ‘Nyanyian Mengharukan’, 2006.

G. Kerangka Pikir

Kerangka pikir dalam penelitian merupakan penggambaran pemikiran peneliti dalam memahami masalah yang akan diteliti. Objek dari penelitian ini adalah novel Sirah karya AY. Suharyana. Dari novel ini peneliti mengamati wujud pemakaian bahasanya. Berdasarkan landasan teori pemakaian bahasa dalam xlvi karya sastra yang berbentuk tulisan ini merupakan objek dari kajian stilistika. Wujud pemakaian bahasa tersebut kemudian ditelaah pada aspek bunyi bahasa, pemilihan diksi, dan gaya bahasa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada skema di bawah ini. Bagan : Skema Kerangka Pikir Novel Sirah Karya AY. Suharyana Bahasa Jawa Kajian Stilistika Diksi - Kosakata bahasa Indonesia - Kosakata bahasa asing - Tembung saroja - Kata sapaan - Kata seru - Kata-kata kasar - Sinonim - Ungkapan Gaya bahasa - Perbandingan - Penegasan - Pertentangan - Sindiran Aspek bunyi - Purwakanthi swara ‘asonansi’ - Purwakanthi sastra ‘aleterasi’ xlvii

BAB III METODE PENELITIAN

Metode adalah cara untuk mengamati atau menganalisis suatu fenomena, sedangkan metode penelitian mencakup kesatuan dan serangkaian proses penentuan kerangka pikiran, perumusan masalah, penentuan sampel data, teknik pengumpulan data dan analisis data Edi Subroto, 1992: 31. Dalam metode penelitian ini akan dijelaskan mengenai lima hal, yaitu 1 jenis penelitian, 2 data dan sumber data, 3 metode pengumpulan data, 4 metode hasil analisis data, 5 metode penyajian hasil analisis data.

A. Jenis Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang diajukan yaitu fenomena kebahasaan yang terdapat dalam karya sastra, maka jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode kualitatif adalah metode pengkajian atau metode penelitian terhadap suatu masalah yang tidak didesain atau dirancang menggunakan prosedur-prosedur statistik. Penelitian kualitatif cenderung menganalisis data secara induktif. Jadi tidak mencari data untuk menguji hipotesis, tetapi cenderung membuat generalisasi atau abstraksi yang dibangun dari tumpukan fenomena yang berserakan. Sedangkan penelitian kualitatif sendiri bersifat deskriptif yaitu peneliti mencatat dengan teliti dan cermat data yang berwujud kata-kata, kalimat- kalimat, wacana, dan sebagainya. Data yang bersifat deskriptif tersebut dianalisis untuk membuat generalisasi atau kesimpulan umum yang merupakan sistem atau