63
jumlah siklus, dan fokus yang diambil. Penelitian Iyan Humas berfokus pada pengembangan diri secara psikologis, sedang dalam penelitian ini lebih berfokus
pada peningkatan prestasi secara umum dan kuantitatif. Sementara itu, perbedaan dengan
Study Group
yang dilaksanakan oleh Sumarni adalah dalam aspek pelaksanaannya, yang dalam penelitian ini digabungkan dengan
Quantum Teaching
. Pelaksanaan
Study Group
dalam penelitian ini lebih bersifat menerapkan temuan dari Sumarni untuk diaplikasikan dalam metode
Quantum Teaching
.
C. Kerangka Pemikiran
Quantum Teaching
merupakan model pembelajaran yang mengupayakan pemaksimalan faktor-faktor yang mendukung atau menguntungkan proses
pembelajaran.
Quantum Teaching
juga melakukan reduksi atas faktor-faktor yang menghambat kecepatan belajar. Usaha ini merupakan bentuk penyempurnaan
model belajar dari model-model sebelumnya yang mendasakan pada berbagai teori yang sudah ada.
Terkait dengan pembelajaran, diperlukan ketrampilan-ketrampilan mengajar, mengelola kelas, juga ketrampilan mengkondisikan siswa dalam suatu
study group
.
Study group
di upayakan untuk mendukung pendalaman materi pada siswa secara mandiri.
Study goup
yang dilaksanakan dengan model problem solving ditujukan untuk membangun kemampuan analitis siswa dalam suasana
belajar yang mandiri. Dengan memadukan teknik
study group
dalam kuantum teaching akan
64
dapat diintegrasikan antara peningkatan daya belajar siswa dan kemampuan membangun daya analitis serta kemandirian siswa dalam memecahkan masalah.
Adapun diagram kerangka pemikiran penelitian ini adalah seperti pada Gambar 1 sebagai berikut:
Gambar 2.1. Diagram Alir Kerangka Pemikiran ·
Suasana Pembelajaran Menyenangkan ·
Transformasi Pengalaman dan Pengetahuan Secara Efektif ·
Penanaman Pengetahuan Aplikable ·
Peningkatan Motivasi Belajar
Karakteristik
Study Group
Peningkatan Prestasi Siswa
Karakteristik
Quantum Teaching
Kemampuan Problem Solving
Pendalaman Materi Belajar Transformasi
Pengetahuan dan Pengalaman Antar Siswa
Pelaksanaan
Quantum Teaching
akan mampu memberikan suasana pembelajaran yang menyenangkan serta mewujudkan transformasi pengalaman
dan penguatan yang efektif olek karena siswa melaksanakan pembelajaran tidak dalam kondisi terpaksa atau tidak dalam kondisi tidak senang, akan tetapi dalam
suasana penuh motivasi dan tidak tegang.
Quantum Teaching
juga mengupayakan pemberian contoh-contoh konsep dengan realitas dalam kehidupan dalam
kehidupan, sehingga pengetahuan yang diperoleh menjadi lebih mudah diterapkan dalam kehidupan nyata. Sementara itu, melalui Study group, siswa dilatih untuk
memecahkan masalah secara mandiri sehingga akan terbentuk kemampuan problem solving. Study Group juga dilakukan untuk memperdalam pengetahuan
yang telah diperoleh dari guru, dan pendalaman tersebut dilakukan bersama-sama dengan rekan lainnya, sehingga akan terjadi proses transformasi pengetahuan
antar siswa.
D. Hipotesis