Hipotesis Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pelaksanaan Quantum Teaching akan mampu memberikan suasana pembelajaran yang menyenangkan serta mewujudkan transformasi pengalaman dan penguatan yang efektif olek karena siswa melaksanakan pembelajaran tidak dalam kondisi terpaksa atau tidak dalam kondisi tidak senang, akan tetapi dalam suasana penuh motivasi dan tidak tegang. Quantum Teaching juga mengupayakan pemberian contoh-contoh konsep dengan realitas dalam kehidupan dalam kehidupan, sehingga pengetahuan yang diperoleh menjadi lebih mudah diterapkan dalam kehidupan nyata. Sementara itu, melalui Study group, siswa dilatih untuk memecahkan masalah secara mandiri sehingga akan terbentuk kemampuan problem solving. Study Group juga dilakukan untuk memperdalam pengetahuan yang telah diperoleh dari guru, dan pendalaman tersebut dilakukan bersama-sama dengan rekan lainnya, sehingga akan terjadi proses transformasi pengetahuan antar siswa.

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan sementara yang masih harus diuji kebenarannya. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu: 1. Metode pembelajaran Quantum Teaching dengan Study Group dilaksanakan dengan asas TANDUR tumbuhkan minat, alamiah, namai suatu masukan dengan kata kunci dan konsep, demonstrasi, ulangi penegasan materi, dan rayakan setiap usaha, dan dilaksanakan dengan teknik mengorkestrasi konteks dan isi. Aspek konteks berarti suasana memberdayakan, landasan yang kukuh, lingkungan yang mendukung, dan rancangan belajar yang dinamis. Sedangkan 67 isi berrati penyajian yang prima, fasilitasi luwes, keterampilan belajar untuk belajar, dan keterampilan hidup. 2. Terdapat peningkatan rata-rata prestasi yang signifikan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Mojolaban pada bidang studi Geografi sesudah pelaksanaan pembelajaran Quantum Teaching dengan Teknik Study Group dibanding dengan ketika dilaksanakan pembelajaran dengan metode Ekspocitory . 68 BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan prestasi belajar siswa sebelum dilaksanakan pendekatan quantum tea ching yaitu dengan pendekatan Ekspocitory, untuk kompetensi dasar: 1 Memahami usaha manusia untuk mengenali perkembangan lingkungan, 2 Menggunakan peta, atlas, dan globe untuk mendapatkan informasi keruangan, 3 Mendiskripsikan kondisi geografis dan penduduk dan sesudah dilakukan model pembelajaran Quantum Teaching yang dipadukan dengan teknik study group menggunakan strategi siklus untuk kompetensi dasar: 1 Mendeskripsikan gejala alam di atmosfer dan hidrosfer, serta dampaknya terhadap manusia dan lingkungan 2 Memahami kegiatan ekonomi masyarakat 3 Mendeskripsikan pola kegiatan ekonomi penduduk, penggunaan lahan, dan peta permukiman berdasarkan kondisi fisik permukaan bumi. Oleh karena prestasi siswa lebih mudah didekati dengan menggunakan angka matematis melalui nilai, maka dalam penelitian inipun menggunakan metode kuantitatif yaitu dengan membandingkan nilai rata-rata prestasi siswa. Teknik kuantitatif yang digunakan adalah dengan teknik statistik, dimana angka- angka disusun secara sistematis, diolah dengan konsep-konsep perhitungan statistic dalam uji compare means , atau sering disebut dengan uji perbandingan rata-rata. Metode statistik ini termasuk dalam metode ststistic parametric , yaitu suatu metode dalam statistik yang memperhitungkan angka angka yang dapat 5 5 69 diberlakukan dengan operasi matematik seperti perkalian, penjumlahan, dan operasi lain. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dimana sample data hanya diambil pada kelas VII SMP Negeri 1 Mojolaban Kabupaten Sukoharjo, untuk bidang studi Geografi.

B. Tempat dan Waktu Penelitian