Identifikasi Variabel Hasil Uji Coba Alat Ukur

32

BAB III METODE PENELITIAN

Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, yaitu untuk melihat hubungan antara happiness dengan kualitas hidup pada pasien kanker maka akan digunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Tujuan metode korelasional adalah untuk menentukan hubungan antara variabel, atau menggunakan hubungan tersebut untuk membuat prediksi Ezmir, 2007.

A. Identifikasi Variabel

Untuk dapat menguji hipotesis penelitian, terlebih dahulu diidentifikasikan variabel-variabel penelitian. Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini terdiri dari 2 variabel yaitu: 1. Variabel Bebas : Happiness 2. Variabel Tergantung : Kualitas Hidup

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Happiness

Happiness pada pasien kanker adalah perasaan positif yang ditandai dengan adanya pengalaman menyenangkan yang dirasakan pasien kanker sehingga membuat kehidupannya menjadi lebih baik, seperti memiliki hubungan interpersonal yang baik, terlibat penuh dalam setiap kegiatan yang dilakukannya, memaknai hidupnya dengan positif, tidak mudah putus asa optimis, dan mampu bangkit dari keterpurukan resilien. Dalam hal ini, happiness diukur berdasarkan aspek-aspek Universitas Sumatera Utara happiness oleh Seligman 2005, yaitu menjalin hubungan positif dengan orang lain, keterlibatan penuh, menemukan makna dalam keseharian, optimis namun tetap realistis, serta menjadi pribadi yang resilien.

2. Kualitas Hidup

Kualitas hidup pasien kanker adalah penilaian secara kognitif, baik positif maupun negatif yang dimiliki pasien tentang kehidupannya dengan membandingkan keadaan pasien saat ini dengan keadaan yang dianggap pasien sebagai suatu standar ideal yang dikaitkan dengan kemampuan dan keterbatasan pasien secara fisik, kesehatan psikologis, hubungan sosial, dan hubungan dengan lingkungan. Dalam hal ini, kualitas hidup diukur berdasarkan aspek-aspek kualitas hidup oleh WHO Quality of Life WHOQOL dalam Rapley, 2003, yaitu physical health, psychological health, social relationship, dan environment.

C. Populasi dan Metode Pengambilan Sampel

1. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang ingin diteliti Sugiarto et.al, 2003. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pasien kanker di RSUP H. Adam Malik. Mengingat keterbatasan peneliti untuk menjangkau keseluruhan populasi, maka peneliti hanya meneliti sebagian dari keseluruhan populasi yang Universitas Sumatera Utara dijadikan sebagai subjek penelitian, atau yang dikenal dengan nama sampel. Menurut Sugiarto et.al 2003 sampel adalah sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasinya. Selanjutnya Hadi 2000 menyatakan bahwa syarat utama dalam penelitian harus dapat mencerminkan keadaan populasinya. Dalam istilah teknik statistik dikatakan, sampel harus merupakan populasi dalam bentuk kecil. Adapun karakteristik populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Pria atau wanita penderita kanker b. Berusia 18 – 60 tahun Peneliti mengambil rentang usia 18-60 tahun dengan alasan ingin melihat hubungan happiness dengan kualitas hidup pada penderita kanker yang sedang dalam masa usia produktif, yaitu pasien kanker yang masih memiliki kegiatan atau aktivitas diluar rumah.

2. Metode Pengambilan Sampel

Sampling adalah cara untuk menentukan sampel dalam suatu penelitian. Untuk memperoleh sampel yang dapat mencerminkan keadaan populasinya, maka harus digunakan teknik pengambilan sampel yang benar. Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik pengambilan sampel non-probability sampling, dimana non-probability sampling adalah teknik yang tidak memberikan peluang yang sama bagi Universitas Sumatera Utara setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel penelitian. Salah satu teknik non-probability sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive sampling merupakan pemilihan sekelompok subjek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang mpunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri populasi yang sudah diketahui sebelumnya Hadi, 2000. Jumlah sample dalam penelitian ini adalah 75 orang.

D. Metode dan Alat Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian mempunyai tujuan untuk mengungkap fakta mengenai variabel yang akan diteliti. Data pada penelitian ini nantinya berupa data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian sebagai informasi yang dicari dengan menggunakan alat pengukuran data Azwar, 2013. Adapun alat pengukuran yang digunakan untuk mengungkap data dari kedua variabel, happiness dan kualitas hidup, adalah dengan menggunakan metode skala. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini antara lain skala happiness dan skala kualitas hidup. Universitas Sumatera Utara

1. Skala Happiness

Alat ukur yang dipakai untuk mengukur happiness dalam penelitian ini adalah alat ukur psikologis yang terdiri dari aitem-aitem pernyataan yang disusun oleh peneliti berdasarkan aspek-aspek kebahagiaan happiness dari Seligman 2005. Alat ukur ini bertujuan untuk mengungkapkan seberapa besar emosi positif yang dirasakan pasien kanker. Alat ukur ini dibuat berdasarkan aspek-aspek kebahagiaan happiness dari Seligman 2005, yaitu menjalin hubungan positif dengan orang lain, keterlibatan penuh, menemukan makna dalam keseharian, optimis namun tetap realistis, serta menjadi pribadi yang resilien. Model skala happiness ini menggunakan skala Likert yang berbentuk tipe pilihan dan tiap butir diberi lima pilihan jawaban. Setiap aitem terdiri dari lima respon pernyataan yaitu Sangat Tidak Setuju, Setuju, Netral, Setuju, dan Sangat Setuju. Pemberian skor untuk setiap respon dimulai dengan 0 untuk respon Sangat Tidak Setuju, 1 untuk respon Setuju, 2 untuk respon Netral, 3 untuk respon Setuju, dan 4 untuk respon Sangat Setuju. Subjek diminta untuk memilih salah satu dari kelima alternatif jawaban yang telah tersedia dan yang paling sesuai atau tepat dengan keadaan atau yang subjek rasakan. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1Blue Print Skala Happiness Sebelum Uji Coba Aspek Indikator Aitem Jlh Aitem Persentase Fav Unfav Menjalin hubungan positif dengan orang lain Suka berinteraksi dengan orang lain 12 1, 23 3 26 Berperilaku positif terhadap orang lain 2, 24 13 3 Merasa berguna bagi orang lain 3, 14 25 3 Keterlibatan penuh Tekun dalam melakukan kegiatan 15 4 2 14 Berpartisipasi aktif 5, 16, 26 - 3 Menemukan makna dalam keseharian Menghargai hidup 6, 27, 33 17 4 20 Menganggap kegiatan yang dilakukan memiliki makna 28 7, 18 3 Optimis, namun tetap realistis Memiliki tujuan hidup 29 8, 19 3 20 Penuh harapan 9, 20 30, 34 4 Menjadi pribadi yang resilien Mampu bangkit dari keterpurukan 10, 35 21, 31 4 20 Dapat mengatasi perubahan-perubahan dalam hidup 11, 22 32 3 Jumlah 20 15 35 100

2. Skala Kualitas Hidup

Alat ukur yang dipakai untuk mengukur kualitas hidupdalam penelitian ini adalah alat ukur psikologis yang terdiri dari aitem-aitem pernyataan yang disusun oleh peneliti berdasarkan aspek-aspek kualitas hidup dari WHO Quality of Life WHOQOL dalam Rapley, 2003. Universitas Sumatera Utara Alat ukur ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana kualitas hidup yang dirasakan pasien kanker. Alat ukur ini dibuat berdasarkan aspek-aspek kualitas hidup dari WHO Quality of Life WHOQOL dalam Rapley, 2003, yaitu physical health, psychological health, social relationship, dan environment. Model skala kualitas hidupini menggunakan skala Likert yang berisi pertanyaan dengan empat pilihan jawaban. Setiap aitem terdiri dari lima respon pernyataan yaitu Sangat Tidak Setuju, Setuju, Netral, Setuju, dan Sangat Setuju. Pemberian skor untuk setiap respon dimulai dengan 0 untuk respon Sangat Tidak Setuju, 1 untuk respon Setuju, 2 untuk respon Netral, 3 untuk respon Setuju, dan 4 untuk respon Sangat Setuju. Subjek diminta untuk memilih salah satu dari kelima alternatif jawaban yang telah tersedia dan yang paling sesuai atau tepat dengan keadaan atau yang subjek rasakan.Subjek diminta untuk memilih salah satu dari keempat alternatif jawaban yang telah tersedia dan yang paling sesuai atau tepat dengan keadaan atau yang subjek rasakan. Tabel 3.2 Blue Print Skala Kualitas Hidup Sebelum Uji Coba Aspek Indikator Aitem Jlh Aitem Persentase Fav Unfav Physical health Kapasitas tidur dan istirahat 1, 12 22 3 31 Aktivitas sehari-hari 2, 23 13, 32 4 Mobilitas atau pergerakan 3, 24 14, 33 4 Psychological Body image 4, 25 15, 34 4 31 Universitas Sumatera Utara health Perasaan positif atau negative 16, 26 5, 35 4 Spiritualitas 6, 17, 27 - 3 Social relationship Relasi personal 7 18, 28 3 18 Dukungan sosial 8, 19, 29 - 3 Environment Partisipasi dalam lingkungan 9, 20, 30 - 3 20 Kegiatan saat waktu luang 21, 31 10 3 Finansisal 11 - 1 Jumlah 23 12 35 100

E. Uji Instrumen Penelitian

1. Validitas Alat Ukur

Validitas didefinisikan sebagai ketetapan dan kecermatan alat ukur menjalankan fungsi pengukuran. Suatu alat ukut atau pengumpul data dikatakan valid adalah alat ukur memberikan hasil pengukuran yang sesuai dengan maksud dan tujuan diadakan pengukuran Azwar, 2013. Pada penelitian ini validitas yang digunakan adalah validitas isi dan validitas tampang. Validitas isi content validity menggunakan expert judgement yang menjadi penilai kesesuaian atau kerelevanan aitem dengan indikator perilaku berdasarkan tinjauan pustaka yang digunakan. Validitas tampang face validity erat kaitannya dengan cara penyajian skala dari peneliti untuk subjek penelitian, sehingga penyajian skala haruslah rapi, terstrukur, dan dapat dipercaya sebagai suatu alat ukur bagi subjek Azwar, 2013. Universitas Sumatera Utara

2. Uji Daya Beda Aitem

Uji daya beda aitem bertujuan untuk melihat sejauh mana butir pernyataan mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki atau tidak memiliki atribut yang diukur. Dasar kerja yang digunakan dalam analisis butir pernyataan ini adalah dengan memilih aitem-aitem pernyataan yang fungsi ukurnya selaras atau sesuai dengan fungsi ukur tes dalam mengungkap perbedaan individual. Azwar, 2013. Uji daya beda aitem ini dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap aitem dengan skor total tes itu sendiri, menggunakan aplikasi reliabilityanalysis pada SPSS 17.0 for windows sehingga didapatkan koefisien aitem total yang telah dikoreksi. Selanjutnya semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,20, dianggap memiliki daya beda yang dapat dipertahankan Thorndike, dalam Azwar, 2009. Dalam proses uji daya beda item pada penelitian ini, peneliti melakukan try out kepada 50 orang pasien kanker di Ruang Kemoterapi RSUP H. Adam Malik.

3. Reliabilitas Alat Ukur

Konsep dari reliabilitas alat ukur adalah untuk mencari dan mengetahui sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya. Reliabel dapat dikatakan kepercayaan, keandalan, keajaiban,kestabilan, dan konsistensi. Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama Universitas Sumatera Utara diperoleh hasil yang relatif sama selama aspek dalam diri subjek yang diukur memang belum berubah Azwar, 2000. Dalam aplikasinya, reliabilitas dinyatakan dengan koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang 0-1,00. Jika koefisien reliabilitas mendekati angka 1 berarti reliabilitasnya tergolong tinggi, sedangkan jika koefisiennya mendekati angka 0 berarti reliabilitasnya tergolong rendah. Uji reliabilitas data menggunakan pendekatan konsistensi internal yang prosedurnya hanya memerlukan satu kali penggunaan tes kepada sekelompok individu sebagai sujek single trial administartion. Pendekatan ini dipandang memiliki nilai praktis dan lebih efisien Azwar, 2013. Uji reliabilitas yang digunakan pada penelitian ini adalah uji reliabilitas Alpha dari Cronbach.

F. Hasil Uji Coba Alat Ukur

Uji coba alat ukur dalam penelitian ini dilakukan mulai tanggal 03 Maret s.d 03 April 2016. Uji coba dilakukan kepada 50 pasien kanker di Ruang Kemoterapi RSUP H. Adam Malik. Setelah data terkumpul peneliti mengolah data uji coba untuk melihat reliabilitas dan daya beda aitem skala happiness dan kualitas hidup. Uji coba menggunakan program SPSS 17.0 version for windows. Nilai daya beda aitem yang peneliti gunakan minimal 0,20 Thorndike, dalam Azwar, 2009. Setelah dilakukan uji coba dengan menggunakan SPPS 17.0 for Windows maka diperoleh hasil uji beda aitem dan reliabilitas dengan koefesien alpha cronbach keseluruhan aitemskala Universitas Sumatera Utara happiness sebesar 0,790 dan skala kualitas hidup sebesar 0,783. Hasil analisa skala happiness dan kualitas hidup, dari 35 aitemterdapat 13 aitemyang gugur pada tiap skala nilai daya beda aitemkuarng dari 0,20. Hasil try out skala happiness dan kualitas hidup dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3.3. Hasil Try Out Skala Happiness Aspek Indikator Aitem Jlh Aitem Fav Unfav Menjalin hubungan positif dengan orang lain Suka berinteraksi dengan orang lain 12 1, 23 2 Berperilaku positif terhadap orang lain 2, 24 13 2 Merasa berguna bagi orang lain 3, 14 25 3 Keterlibatan penuh Tekun dalam melakukan kegiatan 15 4 1 Berpartisipasi aktif 5, 16, 26 1 Menemukan makna dalam keseharian Menghargai hidup 6, 27, 33 17 3 Menganggap kegiatan yang dilakukan memiliki makna 28 7, 18 2 Optimis, namun tetap realistis Memiliki tujuan hidup 29 8, 19 1 Penuh harapan 9, 20 30, 34 3 Menjadi pribadi yang resilien Mampu bangkit dari keterpurukan 10, 35 21, 31 3 Dapat mengatasi perubahan- perubahan dalam hidup 11, 22 32 1 Jumlah 12 10 22 Tabel 3.4 Blue Print Skala Happiness Setelah Uji Coba Aspek Indikator Aitem Jlh Aitem Persentase Fav Unfav Menjalin hubungan positif dengan orang lain Suka berinteraksi dengan orang lain 12 23 2 32 Berperilaku positif terhadap orang lain 24 13 2 Universitas Sumatera Utara Merasa berguna bagi orang lain 3, 14 25 3 Keterlibatan penuh Tekun dalam melakukan kegiatan 15 - 1 9 Berpartisipasi aktif 26 - 1 Menemukan makna dalam keseharian Menghargai hidup 6, 33 17 3 23 Menganggap kegiatan yang dilakukan memiliki makna 28 18 2 Optimis, namun tetap realistis Memiliki tujuan hidup - 19 1 18 Penuh harapan 20 30, 34 3 Menjadi pribadi yang resilien Mampu bangkit dari keterpurukan 10 21, 31 3 18 Dapat mengatasi perubahan-perubahan dalam hidup 22 - 1 Jumlah 12 10 22 100 Tabel 3.5 Hasi Try Out Skala Kualitas Hidup Aspek Indikator Aitem Jlh Aitem Fav Unfav Physical health Kapasitas tidur dan istirahat 1, 12 22 3 Aktivitas sehari-hari 2, 23 13, 32 4 Mobilitas atau pergerakan 3, 24 14, 33 3 Psychological health Body image 4, 25 15, 34 1 Perasaan positif atau negatif 16, 26 5, 35 Spiritualitas 6, 17, 27 2 Social relationship Relasi personal 7 18, 28 3 Dukungan sosial 8, 19, 29 Environment Partisipasi dalam lingkungan 9, 20, 30 3 Kegiatan saat waktu luang 21, 31 10 3 Finansisal 11 Jumlah 14 8 22 Tabel 3.6 Blue Print Skala Kualitas Hidup Setelah Uji Coba Aspek Indikator Aitem Jlh Aitem Persentase Fav Unfav Universitas Sumatera Utara Physical health Kapasitas tidur dan istirahat 1, 12 22 3 45 Aktivitas sehari-hari 2, 23 13, 32 4 Mobilitas atau pergerakan 3, 24 33 3 Psychological health Body image - 34 1 14 Perasaan positif atau negative - - Spiritualitas 17, 27 - 2 Social relationship Relasi personal 7 18, 28 3 14 Dukungan sosial - - Environment Partisipasi dalam lingkungan 9, 20, 30 - 3 27 Kegiatan saat waktu luang 21, 31 10 3 Finansisal - - Jumlah 14 8 22 100

G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian