4. Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup
Menurut Brown 1996, faktor – faktor yang mempengaruhi
kualitas hidup seseorang adalah: a.
Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan terdiri dari: 1.
Lingkungan makro, meliputi lingkungan biospherik, ekonomi,
sosial, budaya, politik dan kebangsaan.
2. Lingkungan sekitar, meliputi lingkungan keluarga, tetangga,
tempat dimana kita bekerja, sekolah, rumah, dan keluarga sosial.
b.
Faktor Pribadi
Faktor pribadi terdiri dari: 1.
Faktor biologis, meliputi keadaan tubuh, struktur otak, dan tingkah laku.
2. Faktor psikologis, meliputi kebiasaan, kognisi, emosi, persepsi,
dan pengalaman yang merupakan karaterisitik individu untuk menyesuaikan diri dengan dunianya.
C. Kanker
1. Definisi Kanker
Kanker adalah suatu proses pelipatgandaan sel yang tidak terkendali dan menghasilkan tumor yang menyerang jaringan-jaringan
yang ada didekatnya dan bermetastatis Kiple, 2003. Dalam perkembangannya sel-sel kanker ini dapat berkembang ke bagian tubuh
Universitas Sumatera Utara
lain sehingga dapat menyebabkan kematian Setiati, 2009. Jenis kanker tergantung pada jenis organ atau sel tempat terjadinya pembelahan sel
yang abnormal tersebut, contohnya: kanker rahim, kanker payu dara, kanker hati, kanker usus, kanker pankreas, kanker otak, kanker kulit,
kanker prostat, kanker tulang sarkoma,kanker testis, kanker lidah, kanker mata, kanker darah, dan lain-lain. Hasil penelitian Oemiati 2011,
kanker terbanyak di Indonesia adalah kanker ovarium dan serviks uteri.
2. Penyebab
Kategori agens dan faktor-faktor tertentu memberikan implikasi dalam proses karsinogenik. Adapun fakor-faktor yang menyebabkan
kanker adalah sebagai berikut Smeltzer Bare, 2002 . a.
Virus Virus dianggap dapat menyatukan diri dalam struktur genetik sel
yang menganggu generasi populasi sel sehingga sel tersebut mengarah pada kanker.
b. Agen Fisik
Faktor-faktor fisik yang dapat menyebabkan kanker mencakup pemajanan terhadap sinar matahari atau radiasi, iritasi kronis atau
inflamasi, dan penggunaan tembakau. Pemajanan berlebih pada radiasi ultraviolet, terutama pada individu berkulit terang, dan
bermata hijau atau biru, meningkatakan resiko kanker kulit. Iritasi atau inflamasi kronik diduga merusak sel-sel yang menyebabkan
Universitas Sumatera Utara
diferensiasi sel abnormal. Mutasi sel sekunder terhadap iritasi atau inflamasikronik berkaitan dengan kanker bibir pada perokok yang
menggunakan pipa. c.
Agen Kimia Banyak substansi kimiawi yang ditemukan dalam lingkungan kerja
yang menjadi karsinogen atau ko-karsinigen dalam proses kanker. Karsinogen kimia mencakup zat warna amino aromatik dan anilin,
arsenik, jelaga dan tar, absestos, benzen, pinang dan kapur sirih, kardium, senyawaan kromium, nikel dan seng, debu kayu, senyawa
berilium dan polivinil klorida. d.
Faktor-faktor genetik dan keturunan Kerusakan DNA terjadi pada sel dimana pola kromosomnya
abnormal, dapat terbentuk sel-sel mutan. Beberapa kanker pada masa dewasa dan anak-anak menunjukkan predisposisi keturunan. Pada
kanker dengan predisposisi herediter umumnya saudara dekat memiliki tipe kanker yang sama. Kanker yang bersifat keturunan
termasuk retinoblastoma, nefroblastoma, feokromositoma, maligna, leukimia dan kanker payudara, endometrial, kolorektal, lambung,
prostat dan paru-paru. e.
Faktor-faktor makanan Risiko kanker meningkat sejalan dengan ingesti jangka panjang
karsinogenik atau ko-karsinogenik atau ada tidaknya substansi proaktif dalanm diet. Substansi diet berkaitan dengan peningkatan
Universitas Sumatera Utara
resiko kanker, mencakup lemak, alkohol, daging diasinkan atau diasap, makanan yang mengandung nitrat atu nitrit, dan diet dengan
kalori tinggi. f.
Agen hormonal Pertumbuhan
kanker dipercepat
dengan adanya
gangguan kesimbangan hormon baik oleh pembentukan hormon tubuh sendiri
endogenus atau pemberian hormon eksogenus.
3. Gejala