Berdasarkan Tabel 4.8 di atas maka dapat disimpulkan bahwa subjek penelitian dengan tahap perkembangan dewasa awal yang
berusia 18 sampai 40 tahun secara umum memiliki nilai skor happiness yang lebih tinggi dibandingkan dengan subjek penelitian
dengan tahap perkembangan dewasa madya yang berusia 41 sampai 60 tahun. Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, subjek laki-laki
secara umum memiliki nilai skor happiness yang sedikit lebih tinggi dibandingkan perempuan. Meskipun demikian, perbedaan nilai rata-
rata subjek berdasarkan usia dan jenis kelamin tersebut tidak terlalu signifikan.
2. Deskripsi dan Kategorisasi Data Variabel Kualitas Hidup
a. Nilai Hipotetik dan Empirik Variabel Kualitas Hidup
Berikut adalah deskripsi data variabel kualitas hidupyang terdiri dari nilai minimum dan maksimum, nilai mean, dan nilai
standar deviasi dari skor skala kualitas hidup.
Tabel 4.9 Deskripsi Data Variabel Kualitas Hidup Variabel Kualitas Hidup
Empirik
Min Max
Mean SD
31 72
52.07 8.279
Hipotetik
Min Max
Mean SD
88 44
14.66
Berdasarkan tabel 4.9 di atas, dapat dilihat bahwa mean empirik lebih besar dari mean hipotetik 52,07 44 yang berarti
Universitas Sumatera Utara
bahwa sampel penelitian memiliki tingkat kualitas hiduplebih tinggi dari yang diperkirakan.
Kategorisasi variabel kualitas hidupdalam penelitian ini juga dibagi ke dalam dua kategori, yaitu Positif dan Negatif. Nilai koefisien
reliabilitas rxx’ alat ukur happiness adalah 0,783 dengan standar deviasi sebesar 8,279. Dengan demikian berikut ini adalah
perhitungan SEM variabel kualitas hidup. Se = Sx √1-rxx’
= 8,279 √ 1-0,783 = 8,279 √ 0,217 = 8,279 x 0,46 = 3,808
Dengan mengetahui besarnya SEM, maka fluktuasi skor kualitas hidup dapat diperkirakan sebagai berikut:
X ± Zα2 Se X ± 1,96 3,808
X ± 7,46 atau dibulatkan menjadi X ± 7 Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan di atas, maka
kategorisasi variabel kualitas hidup adalah sebagai berikut:
Tabel 4.10 Kategorisasi Data Penelitian Kualitas Hidup Variabel
Rentang Nilai Kategorisasi
Jumlah Persentase Kualitas
Hidup
X ≤ 37 Negatif
4 6
37 X ≤ 51 Tidak Diklasifikasikan
28 37
X 51 Positif
43 57
Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa subjek yang memiliki kualitas hidup negatif sebanyak 4 orang 6 dan 43 orang
Universitas Sumatera Utara
57 subjek memiliki kualitas hidup yang positif. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar subjek penelitian memiliki kualitas
hidup yang positif. Pada penelitian ini peneliti juga menghitung skor rata-rata
subjek penelitian pada skala kualitas hidupyang ditinjau berdasarkan usia dan jenis kelamin. Hasil perbandingan skor rata-rata tersebut
dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut:
Tabel 4.11 Perbandingan Nilai Rata-Rata Kualitas Hidup Subjek Penelitian Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
Variabel Penelitian
Nilai Rata-Rata Variabel Berdasarkan Usia
Berdasarkan Jenis Kelamin 18-40 Tahun
41-60 Tahun Laki-Laki
Perempuan Kualitas Hidup
57.17 47.82
52.52 51.88
Berdasarkan Tabel 4.12 di atas maka dapat disimpulkan bahwa subjek penelitian dengan tahap perkembangan dewasa awal yang
berusia 18 sampai 40 tahun secara umum memiliki nilai skor kualitas hidupyang lebih tinggi dibandingkan dengan subjek penelitian dengan
tahap perkembangan dewasa madya yang berusia 41 sampai 60 tahun 57.17 47.82. Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, subjek laki-
laki secara umum, meskipun tidak terlalu signifikan, memiliki nilai skor kualitas hidup yang lebih tinggi dibandingkan perempuan 52.52
51.88.
Universitas Sumatera Utara
D. Pembahasan