h. Jenis kelamin
Jenis kelamin memiliki hubungan yang tidak konsisten dengan kebahagiaan Seligman, 2005. Wanita memiliki kehidupan emosional
yang lebih ekstrim daripada pria Seligman, 2005. Wanita mengalami lebih banyak emosi positif dengan intensitas yang lebih tinggi
dibandingkan pria Seligman, 2005. Seligman 2005 juga menjelaskan bahwa tingkat emosi rata
– rata pria dan wanita tidak berbeda namun wanita lebih bahagia dan juga lebih sedih daripada
pria.
B. Kualitas Hidup
1. Definisi Kualitas Hidup
Kualitas hidup didefinisikan dengan cara yang berbeda oleh para peneliti. Hal ini karena istilah tersebut merupakan istilah multi disipliner
tidak hanya digunakan dalam pembicaraan sehari-hari, tetapi dalam konteks penelitian dihubungkan dengan berbagai macam bidang khusus
seperti sosiologi, ilmu kedokteran, keperawatan dan psikologi. Oleh karena adanya perbedaan disiplin ilmu dan perspektif yang berbeda maka,
kualitas hidup sulit didefinisikan secara pasti Zega, 2015. Definisi kualitas hidup yang berhubungan dengan kesehatan dapat
diartikan sebagai respon emosi dari penderita terhadap aktivitas sosial, emosional, pekerjaan dan hubungan antar keluarga, rasa senang atau
bahagia, adanya kesesuaian antara harapan dan kenyataan yang ada,
Universitas Sumatera Utara
adanya kepuasan dalam melakukan fungsi fisik, sosial dan emosional serta kemampuan mengadakan sosialisasi dengan orang lain Ware JE
Sherbourne CD, dalam Silitonga 2007 . Menurut World Health Organization Quality of Life WHOQOL
Group dalam Rapley, 2003 mendefinisikan kualitas hidup sebagai persepsi individu tentang posisinya di kehidupan dalam konteks
kebudayaan dan sistem nilai dimana mereka hidup, berhubungan dengan tujuan, harapan, ukuran, dan perhatian individu tersebut. Sedangkan
menurut Donner, Karone, Bertoliti 1997, kualitas hidup secara umum adalah keadaan individu dalam lingkup kemampuan, keterbatasan, gejala
dan sifat psikososial untuk berfungsi dan menjalankan bermacam-macam perannya secara memuaskan.
Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa kualitas hidup adalah penilaian individu tentang kehidupannya yang berhubungan
dengan tujuan, harapan, kemampuan, dan keterbatasan untuk berfungsi menjalani perannya dalam kehidupan.
2. Aspek Kualitas Hidup
Menurut WHO Quality of Life WHOQOL dalam Rapley, 2003, menyatakan bahwa pengukuran kualitas hidup harus didasarkan pada 6
aspek yaitu aspek physical health, psychological, level of independence, social relationships, environment, dan spiritualityreligionpersonal belief.
Universitas Sumatera Utara
Namun kemudian 6 aspek tersebut diperbaharui menjadi 4 aspek kualitas hidup WHOQOL-BREF dalam Rapley, 2003 yang meliputi:
a. Physical Health
Physical Health mencakup aktivitas sehari - hari; ketergantungan pada obat-obatan,
energi dan
kelelahan; mobilitas;
sakit dan
ketidaknyamanan; tidur dan istirahat; kapasitas kerja. b.
Psychological Health Psychological Health mencakup bodily image dan appearance,
perasaan negatif, perasaan positif; self-esteem,spiritual agama keyakinan pribadi, berpikir, belajar; memori dan konsentrasi.
c. Social Relationships
Social Relationships mencakup relasi personal, dukungan sosial; aktivitas seksual.
d. Environment
Environment mencakup sumber finansial, kebebasan, keamanan dan keselamatan fisik; perawatan kesehatan dan sosial termasuk
aksesbilitas dan kualitas; lingkungan rumah, kesempatan untuk mendapatkan berbagai informasi baru maupun keterampilan;
partisipasi dan mendapat kesempatan untuk melakukan rekreasi dan kegiatan yang menyenangkan di waktu luang; lingkungan fisik
termasuk polusi kebisingan lalu lintas iklim; serta transportasi.
Universitas Sumatera Utara
3. Domain Kualitas Hidup