2.3 Faktor Risiko Karies
Risiko karies seseorang dapat beragam seiring bergantinya faktor-faktor risiko. Banyak sekali faktor yang memengaruhi terjadinya karies gigi, untuk dapat
terjadinya karies harus didapatkan berbagai macam faktor resiko.
21,28
Faktor risiko karies antara lain:
1. Keturunan
Penelitian terhadap 12 pasang orang tua dan anaknya dengan keadaan yang baik, terlihat bahwa anak-anak dari 11 pasang orang tua memiliki keadaan gigi yang
cukup baik. Hal ini dikarenakan anak-anak tersebut mendapatkan kebiasaan pola makan, kebiasaan oral hygiene dan mikroflora oral dari orang tua mereka.
21,26
2. Usia
Pada studi epidemiologis terdapat suatu peningkatan prevalensi karies sejalan dengan bertambahnya usia. Gigi yang paling akhir erupsi lebih rentan terhadap karies
karena sulitnya membersihkan gigi yang sedang erupsi sampai gigi tersebut mencapai dataran oklusal dan beroklusi dengan gigi antagonisnya. Anak-anak mempunyai
risiko karies yang paling tinggi ketika gigi mereka baru erupsi karena kebersihan mulut kurang terjaga.
23
3. Jenis Kelamin
Persentase karies gigi pada wanita lebih tinggi dibandingkan pria. Pada wanita, komponen gigi yang hilang M, missing lebih sedikit daripada pria umumnya
karena oral hygiene wanita lebih baik.
21,23
4. Makanan
Penelitian menunjukkan bahwa makanan dan minuman yang bersifat fermentasi karbohidrat lebih signifikan memproduksi asam diikuti demineralisasi
enamel. Konsistensi dari makanan juga memengaruhi kecepatan pembentukan plak. Makanan lunak yang tidak memerlukan pengunyahan hanya memiliki sedikit efek
membersihkan gigi geligi atau bahkan tidak sama sekali. Jenis makanan yang mudah melekat di gigi seperti coklat dan permen, memudahkan kemungkinan terjadinya
karies karena lamanya retensi makanan terhadap gigi sehingga proses remineralisasi
Universitas Sumatera Utara
menjadi lebih lambat dibandingkan proses demineralisasi, serta adanya kehilangan mineral.
21,26,28
5. Oral Hygiene
Karies dapat dikurangi dengan melakukan penyingkiran plak secara mekanis dari permukaan gigi. Pembersihan dengan menggunakan pasta gigi mengandung
fluoride secara rutin dapat mencegah karies. Pemeriksaan gigi yang teratur dapat mendeteksi gigi yang berpotensi menjadi karies. Kontrol plak yang teratur dan
pembersihan gigi dapat membantu mengurangi insidens karies gigi; bila plaknya sedikit, maka pembentukan asam akan berkurang dan karies tidak dapat terjadi.
26,28
6. Sosial Ekonomi
Hubungan antara status sosial ekonomi berbanding terbalik dengan prevalensi karies. Peningkatan status sosial ekonomi merupakan faktor resiko terjadinya karies
gigi dan secara umum diukur dari indikator seperti pendapatan, tingkat pendidikan, pola hidup dan perilaku kesehatan gigi. Data yang didapat menurut segi pandang
demografi, karies lebih sering terjadi pada kelas sosial ekonomi rendah memiliki resiko karies yang tinggi dari pada anak pada kelas sosial ekonomi tinggi.
26,28
2.4 Dampak Karies Tidak Terawat