1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pariwisata merupakan perpindahan sementara yang dilakukan manusia dengan tujuan keluar dari pekerjaan-pekerjaan rutin, keluar dari tempat kediamannya.
Aktivitas dilakukan selama mereka tinggal di tempat yang dituju dan fasilitas dibuat untuk memenuhi kebutuhan mereka. Pelajaran pariwisata adalah suatu pelajaran
untuk keluar dari keadaan biasanya dan ini dipengaruhi oleh keberadaan ekonomi, fisik dan kesejahteraan sosial wisatawan yang akan melakukan kegiatan wisata.
Harapan dan penyesuaian dibuat oleh penduduk yang menerima mereka dan terdapat peran perantara dan instansi pengelola perjalanan wisata menjadi penengah antara
wisatawan dan penduduk di daerah tujuan wisata
1
. Kelurahan Situmeang Habinsaran merupakan salah satu Desa di Kecamatan
Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara.Kelurahan Situmeang Habinsaran sebelumnya terdiri dari desa Pansinaran dan Desa Habinsaran. Kemudian pada tahun 1981
digabung menjadi sebuah kelurahan yaitu Kelurahan Situeang Habinsaran. Kemudian menjadi Ibukota kecamatan Sipoholon. Alasan dijadikan Ibukota Kecamatan karena
lebih dekat ke kecamatan. Kelurahan Situmeang Habinsaran ini cukup dikenal karena terdapat sumber Air panas.Air panas itu tepatnya berada di Kelurahan Situmeang
Habinsaran di Kecamatan Sipoholon dan dikenal masyarakat namanya Air panas Sipoholon, karena berada di Kecamatan Sipoholon. Air panas ini berasal dari perut
1
Happy Marpaung, Pengetahuan Kepariwisataan, Bandung, Alfabeta:2002, hlm 1.
2
bumi yang merupakan Air panas alam yang telah ada sejak ratusan tahun. Air panas ini dijadikan sebagai tempat wisata dan juga merupakan tambang belerang dan bau
kapur. Sebelum objek wisata pemandian Air panas Sipoholon ini dikenal oleh banyak orang, masyarakat Kelurahan Situmeang Habinsaran identik bertani tanaman muda
seperti sayur-sayuran, buah pisang dan lain sebagainya.Selain dari pada itu juga sebagai tambang belerang dan batu kapur. Kehidupan ekonomi mereka rendah dan
masyarakat mayoritas sederhana, juga pendidikan masih rendah dan bangunan rumah masyarakat masih sangat sedikit yang permanen
2
. Pada awalnya masyarakat Kelurahan Situmeang Habinsaran hanya sebagai
penghasil batu kapur dan belerang dari sumber air panas tersebut. Sebelum tahun 1980-an hanya penduduk setempat yang mandi di pemandian Air panas. Belum ada
kunjungan dari wisatawan dari daerah lain, namun setelah tahun 1980-an tempat ini telah dikenal oleh banyak orang. Penduduk setempat yang dekat dengan sumber Air
panas membuat kolam tempat mandi bagi pengunjung. Hampir seluruh masyarakat Tapanuli Utara mengenal objek wisata pemandian Air panas ini dan sudah mulai
ramai, sehingga pada tahun 1985 sudah ada beberapa penginapan
3
. Mulai berkembangnya objek wisata pemandian Air panas Sipoholon telah
mengubah perekonomian masyarakat Kelurahan Situmeang Habinsaran.Alasan Penulis melakukan penelitian Air panas Sipoholon ingin mengetahui pengaruh objek
wisata pemandian Air panas Sipoholon terhadap perekonomian masyarakat
2
Wawancara dengan Basar Simanungkalit di Sipoholon, 01 Februari 2015.
3
Wawancara dengan Parlin Hutauruk di Sipoholon, 01 Februari 2015.
3
Kelurahan Situmeang Habinsaran. Objek wisata pemandian Air panas Sipoholon ini berdiri atas ide dan pemikiran dari masyarakat itu sendiri tanpa adanya perhatian dari
pemerintah. Setelah berdiri objek wisata pemandian Air panas Sipoholon pemerintah berperan dalam pembangunan jalan. Berdirinya objek wisata pemandian Air panas
Sipoholon telah mengubah Kelurahan Situmeang Habinsaran menjadi lebih baik lagi, baik dari segi sosial maupun ekonomi. Penulis tertarik dengan penelitian ini karena
objek wisata pemandian Air panas Sipoholon tersebut sangat mempengaruhi perkembangan masyarakat Kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon.
Berdasarkan uraian diatas penulis merasa tertarik untuk mengambil penelitian dengan
judul OBJEK WISATA PEMANDIAN AIR PANAS SIPOHOLON TAHUN 1980-2004.
Penulis mengambil awal tahun 1980 karena pada tahun tersebut objek wisata pemandian Air panas Sipoholon telah di kenal banyak orang, dan beberapa
masyarakat Kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon membuka usaha kolam pemandian Air panas di sekitar sumber Air panas. Akan tetapi fasilitas belum
cukup tersedia seperti perhotelan.Untuk menunjang pariwisata tentu diperlukan ketersediaan hotel atau penginapan yang memadai, baik jumlah maupun kualitasnya,
di Kabupaten Tapanuli Utara fasilitas ini tampaknya belum cukup memadai
4
, khususnya objek wisata pemandian Air panas Sipoholon.
4
Bernardine, Mengenal Nusantara Provinsi Sumatera Utara, Bekasi: Sari Ilmu Pratama,2009,hlm,188.
4
Penulis mengambil batas akhir tahun 2004 karena dibangun hotel yang sebelumnya masih losmen-losmen. Sehingga pada tahun tersebut sudah mulai
berkembang pesat dengan pembangunan hotel di sekitar objek wisata pemandian Air panas sehingga perekonomian dan pembangunan di Kelurahan Situmeang Habinsaran
kecamatan Sipoholon meningkat pesat karena semakin banyak pengunjung. Masyarakat menciptakan beberapa lapangan kerja baru, seperti kios-kios, rumah
makan dan warung-warung. Termasuk penjualan kacang Sihobuk sebagai ikon kota Tarutung. Hampir seluruh disepanjang jalan Kelurahan Situmeang Habinsaran
Kecamatan Sipoholon terdapat penjual kacang Sihobuk.Dalam penelitian ini peneliti membahas dari segi sosial dan ekonomi yang sangat berpengaruh dalam lingkungan
wisata maupun masyarakatnya.
1.2 Rumusan Masalah