Sistem Kepercayaan GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

29 kecamatan Sidikalang. 24 Perkembangan perusahaanusaha industri menurut jenis kegiatan, misalnya pembuat roti, tukang jahit, tukang mas, gilingan kopi, bengkel mobil, bengkel sepeda motor, pembuatan tahu, tukang tilam, dan reparasi alat-alat elektronik terkonsentrasi di kecamatan Sidikalang.

2.4 Sistem Kepercayaan

Penduduk kecamatan Sidikalang memeluk agama seperti Kristen Protestan, Katolik, Islam, Budha, Hindu dan aliran kepercayaan lainnya.Namun sebelum itu, masyarakat telah menganut suatu sistem religi tradisional yang disebut Ugama Sipelebegu yaitu agama yang percaya kepada roh-roh nenek moyang dan kepada kekuatan alam yaitu benda-benda yang memiliki kekuatan gaib atau keramat. Menurut kepercayaan mereka pada waktu-waktu tertentu mereka akan memberikan persembahan atau semacam sesajen berupa nasi, ayam, daging, sirih, buah-buahan dan lain-lain kepada roh nenek moyang ataupun di tempat yang dianggap keramat. Setelah masuk dan menyebarnya agama di kecamatan Sidikalang maka kepercayaan terhadap roh-roh nenek moyang mulai berkurang.Masyarakat semakin percaya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang menciptakan langit, bumi dan segala yang ada di dunia ini. Namun sampai saat ini walau masyarakat sudah memeluk satu agama masih ada masyarakat yang tetap memegang tradisi pemujaan leluhur karena 24 Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi menjadi barang dengan nilai tambah yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaannya 30 takut roh nenek moyang akan marah dan akan mendatangkan malapetaka jika tidak melakukan ritual tersebut. Agama Kristen Protestan adalah agama yang paling banyak dianut oleh penduduk kecamatan Sidikalang dan pada umumnya dianut oleh etnik Toba.Sementara agama Islam lebih banyak dianut oleh penduduk asli yaitu etnik Pakpak.Sedangkan agama Budha lebih banyak dianut oleh etnik Tionghoa.Walaupun agama Kristen merupakan agama terbesar, kerukunan umat beragama tetap terpelihara dan masing-masing umat menjalankan ibadahnya dengan aman dan damai. 25 Sebagai sarana menjalankan agama dan kepercayaan, rumah ibadah menjadi faktor penting untuk berjalannya sebuah agama ataupun kepercayaan.Di Sidikalang gereja mendominasi jumlah tempat ibadah,hal ini sesuai dengan orang Batak Toba lebih dominan dan beragama Kristen Protestan, diikuti dengan jumlah masjid yang mulai menyebar di kecamatan Sidikalang.Tempat ibadah di kecamatan Sidikalang sudah mulai berkembang sampai ke pelosok daerah.Hal ini dilaksanakan agar masyarakat lebih mudah mengadakan ibadah menurut agama masing-masing. 25 Kantor BPS, Kabupaten Dairi dalam Angka1995. 31 Tabel 2 Jumlah Penduduk Menurut Agama yang Dianut di Kecamatan Sidikalang Sumber : “Karakteristik Penduduk Kabupaten Dairi Hasil Sensus Penduduk 2000” Tabel 3 Sarana Rumah Ibadah di Kecamatan Sidikalang No Sarana Rumah Ibadah Jumlah 1 Mesjid 30 2 Musholla - 3 Gereja Protestan 116 4 Gereja Khatolik 7 5 Vihara 1 6 Lainnya - Sumber : “Kabupaten Dairi Dalam Angka 1995” No Agama Jumlah 1 Kristen protestan 37.078 orang 2 Katolik 3.181 orang 3 Islam 13.298 orang 4 Budha 259 orang 5 Hindu 21 orang 6 Lainnya 0 orang Jumlah 53.837 orang 1

BAB I PENDAHULUAN