Heuristik, yaitu metode pengumpulan data atau sumber melalui studi Kritik sumber, merupakan sebuah usaha yang dilakukan peneliti untuk

12 terhadap RRC. Sebuah buku yang tentunya akan sangat membantu penulis terutama kajian tentang kebangsaan dan kebijakan pemerintah terhadap etnik Tionghoa. Penulis juga menggunakan tesis karangan I Putu Putra Kusuma Yudha dengan judul Perubahan Identitas Budaya Etnis Tionghoa di Desa Pupuan Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan tahun 2014. Tesis ini membahas perubahan identitas budaya etnis Tionghoa di Desa Pupuan, faktor yang mempengaruhi perubahan identitas etnis Tionghoa di Desa Pupuan, serta membahas implikasi dan makna perubahan identitas budaya etnis Tionghoa di Desa Pupuan. Tesis ini membantu penulis melihat budaya Tionghoa berada ditengah budaya etnik lain sehingga memicu terjadinya akulturasi dan asimilasi.

1.5 Metode Penelitian

Di dalam metode penelitian sejarah, ada beberapa teknik ataupun langkah- langkah yang dilakukan oleh penulis untuk merampungkan tulisan atau skripsi ini. Adapun langkah-langkah yang dimaksudkan adalah sebagai berikut:

1. Heuristik, yaitu metode pengumpulan data atau sumber melalui studi

kepustakaan, melakukan pengamatan lapangan, ataupun studi wawancara kepada narasumber yang dapat membantu penelitian dan berkaitan dengan judul penelitian yang diteliti. Dalam penelitian yang dilakukan, peneliti mengumpulkan sumber-sumber pendukung dari buku-buku yang terkait dengan judul penelitian baik yang ada di Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi daerah Sidikalang, perpustakaan Universitas Sumatera Utara, perpustakaan Universitas Negeri 13 Medan dan perpustakaan lainnya yang ada di Medan. Selain buku juga berupa karya ilmiah, tesis dan laporan penelitian dari berbagai peneliti dan lain-lain. Dalam pengamatan lapangan, penulis beberapa kali megunjungi daerah tempat tinggal etnik Tionghoa yaitu daerah Simpang Empat, kemudian mengunjungi vihara dan kuburan Tionghoa yang terdapat di desa Bintang kecamatan Sidikalang. Selain itu, penulis juga mengunjungi Balai Pendidikan Sad Paramita yang merupakan tempat khusus untuk belajar aliran kepercayaan Tionghoa, balai ini terdapat di kelurahan Batang Beruh kecamatan Sidikalang. Studi wawancara yang dilakukan adalah wawancara bebas, penulis melakukan wawancara langsung dengan para narasumber di rumah ataupun ditempat kerja.

2. Kritik sumber, merupakan sebuah usaha yang dilakukan peneliti untuk

menyeleksi sumber atau bahan-bahan yang akan dikumpulkan. Setelah sumber- sumber dikumpulkan kemudian diverifikasi melalui kritik, baik kritik ekstern maupun kritik intern. Kritik ekstern digunakan untuk mengetahui tentang kebenaran sumber yang diperoleh, sedangkan kritik intern digunakan untuk menilai kelayakan sumber yang akan digunakan dalam penulisan. Dalam hal ini yang selalu diingat bahwa sumber itu harus dapat dipercaya, ada penguatan saksi mata, benar, tidak dipalsukan, dan handal.

3. Interpretasi merupakan tahap dimana peneliti berusaha menghubungkan data –