membutuhkan ketenangan dan remaja membutuhkan sarana untuk memenuhi kebtuhan mereka. Kebutuhan mereka bertolak belakang sehingga rentan
menimbulkan konflik diantara keduanya. Individu-individu yang mempunyai kepentingan yang sama menajdi satu kelompok, kelompok masyarakat daerah
ringroad yang menginginkan ketenangan sedangkan di sisi lain terdapat kelompok yang ingin memenuhi kebutuhan sosialnya dengan melakukan balap liar,
kelompok ini adalah kelompok remaja yang melakukan balap liar. Adanya dua kelompok yang mempunyai tujuan berbeda dalam satu daerah sehingga daerah
tersebut rawan terjadi konflik antara dua kelompok tersebut.
4.11 Pokok-Pokok Temuan Penelian
Dalam melakukan penelitian, peneliti diharapkan dapat menemukan hal- hal yang dirasa membedakan dengan hal lainnya. Temuan penelitian ini dapat
digunakan sebagai pendukung hasil penelitian yang telah dilakukan sehingga terdapat intisari dari permasalahan permasalahan yang peneliti amati. Pokok-
pokok temuan dalam penelitian mengenai Balap Liar di Kalangan Remaja ini terbagi menjadi dua yaitu positif dan negatif.
Positif : 1. Adanya balap liar menambah pemasukan sebagian kecil warga daerah ringroad
yang mempunyai usaha perdagangan 2. Para remaja pembalap liar mengikuti kejuaraan balap resmi.
3. Tempat mencari teman 4. Menjadi seseorang yang dikenal orang banyak
5. Sebagai sarana hiburan yang dapat di tonton Negatif :
Universitas Sumatera Utara
1. Balap liar sangat mengganggu warga daerah ringroad, terutama polusi suara di saat malam hari.
2. Pemberian label kepada remaja yang mengikuti balap liar mengakibatkan para remaja pembalap liar melakukan penyampangan yang lain.
3. Remaja yang mengikuti balap liar kurang menghargai dan menghormati warga masyarakat daerah ringroad
4. Kecelakaan lalu lintas dan adanya sarana untuk bertaruh dan berjudi. 5. Berurusan dengan polisi dan dapat menimbulkan konflik.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari lapangan tentang Balap Liar Di Kalangan Remaja di Kota Medan. Berikut ini menunjukkan beberapa
kesimpulan-kesimpulan berdasarkan hasil analisa data yang diperoleh dari lapangan sebagai berikut :
1. Balap liar di ringroad sudah terjadi sejak lama. Balap liar dilakukan oleh kelompok-kelompok remaja. Kegiatan tersebut dilakukan pada malam hari.
Balapan tersebut disebut balap liar karena tidak memiliki ijin dari pihak-pihak yang berwenang.
2. Balap liar membawa dampak negatif bagi warga masyarakat daerah sekitar ringroad yaitu dengan adanya polusi suara, kecelakaan di ringroad dan sering
terjadinya perkelahian antar remaja. 3. Balap liar juga membawa dampak positif bagi sebagian kecil warga masyarakat
daerah ringroad yang bekerja sebagai tukang tambal ban dan pedegang kecil yang berada di sekitar.
4. Masyarakat di daerah ringroad tentang balap liar di kalangan remaja sangat meresahkan dan mengganggu. Polusi suara mengganggu masyarakat yang sedang
tidur, karena pada saat itu masyarakat butuh ketenangan untuk beristirahat. Masyarakat menganggap remaja yang mengikuti balap liar adalah remaja-remaja
yang nakal.
Universitas Sumatera Utara