2.2 Tindakan Sosial Weber
Bagi Weber dunia terwujud karena tindakan sosial, manusia melakukan sesuatu karena mereka memutuskan untuk melakukankannya dan ditujukan untuk
mencapai apa yang mereka inginkan atau kehendaki. Mereka memilih sasaran, mereka memperhitungkan keadaan, kemudian memilih tindakan. Sosiolog
mengapresiasikan lingkungan sosial dimana mereka berada, memperhatikan tujuan-tujuan warga masyarakat yang bersangkutan dan oleh berupaya memahami
tindakan mereka. Perhatian weber pada tindakan berorientasi tujuan dan motivasi pelaku, tidak berarti ia hanya tertarik pada kelompok kecil, dalam hal ini interaksi
spesifik antar individu. Berbeda dengan Marx dan Durkheim yang memandang tugas mereka adalah mengungkapkan kecenderungan-kecenderungan dalam
kehidupan sosial manusia dan mengarah fungsionalisme dalam kehidupan masyarakat. Weber tidak sejalan dengan pandangan tersebut, namun sama halnya
dengan Marx, Weber juga memperhatikan lintasan besar sejarah dan perubahan sosial. Dan yakin bahwa cara terbaik untuk memahami berbagai masyarakat
adalah menghargai bentuk-bentuk tipikal tindakan yang menjadi ciri khasnya. Weber berpendapat bahwa anda bisa membandingkan struktur beberapa
masyarakat dengan memahami alasan-alasan mengapa warga masyarakat tersebut bertindak, kejadian historis masa lalu yang mempengaruhi karakter mereka, dan
memahami tindakan para pelakunya yang hidup di masa kini, tetapi tidak mungkin menggeneralisasi semua masyarakat atau semua struktur sosial.
Weber mengemukakan lima ciri pokok tindakan sosial, yaitu : 1.
Tindakan manusia, yang menurut si aktor mengandung makna yang subyektif. Ini meliputi berbagai tindakan nyata.
Universitas Sumatera Utara
2. Tindakan nyata dan yang bersifat membatin sepenuhnya dan bersifat
subyektif. 3.
Tindakan yang meliputi pengaruh positif dari suatu situasi, tindakan yang sengaja diulang serta tindakan dalam bentuk persetujuan secara diam-diam
4. Tindakan itu diarahkan kepada seseorang atau kepada beberapa individu.
5. Tindakan itu memperhatikan tindakan orang lain dan terarah kepada orang
lain itu. Dilihat dari segi sasarannya, maka pihak yang menjadi sasaran tindakan
sosial dapat berupa seorang individu atau sekumpulan orang. Weber juga membedakan tindakan sosial kedalam empat tipe, yaitu Tindakan rasionalitas
instrumental Zwerk rational, Tindakan rasional nilai werktrasional action, Tindakan afektif Affectual action, dan Tindakan tradisional Traditional action.
1. Tindakan Rasionalitas Instrumental Zwerj Rational
Tindakan ini merupakan suatu tindakan sosial yang dilakukan seseorang didasarkan atas pertimbangan dan pilihan sadar yang berhubungan dengan
tujuan tindakan itu dan ketersediaan alat yang dipergunakan untuk mencapainya.
2. Tindakan Rasional Nilai Werktrasional Action
Tindakan rasional yang berorientasi nilai yaitu tindakan yang lebih memperhatikan manfaat atau nilai daripada tujuan yang hendak dicapai.
Tindakan religious merupakan bentuk dasar dari rasionalitas yang berorientasi nilai.
3. Tindakan Afektif Affectual Action
Universitas Sumatera Utara
Tipe tindakan sosial ini lebih didominasi perasaan atau emosi tanpa refleksi intelktual atau perencanaan sadar. Tindakan ini sukar dipahami.
Tindakan ini kurang atau tidak rasional. 4.
Tindakan Tradisional Traditional Action Dalam tindakan jenis ini, seseorang memperlihatkan perilaku tertentu
karena kebiasaan yang diperoleh dari nenek moyang, tanpa refleksi yang sadar atau perencanaan.
2.3 Pengertian Persepsi