4.3 Profil Informan
1. Nama : Dwi Muhammad Prayogi Lubis
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 20 Tahun
Pekerjaan : Joki
Alamat : Jalan Pasar I Tanjung Sari No. 12
Yogi merupakan warga dari kecamatan Medan Selayang yang bertempat tinggal di jalan pasar I Tanjung Sari berumur 20 tahun ia tamatan dari SMK
swasta di Kota Medan dan ia adalah salah satu remaja yang mengikuti balap liar. Laki-laki berbadan besar dan berkulit sawo matang ini, mengikuti balap liar
adalah mengikuti temannya saja dan sering sekali di ajak untuk menonton balap liar tersebut. Yogi sering mengikuti teman-temannya untuk ikut terlibat dalam
arena balap liar dan akhirnya lama-kelamaan ia tertarik dengan balap liar dan ingin mencobanya untuk menjadi joki dalam balap liar. “ kesannya terlihat laki-
laki kalo ikut balap ini, karna aku suka juga modif-modif kereta kan jadi gampang lah aku kalo jadi joki, kusetting sendiri kadang motorku, kadang juga minta
bantuan teman-teman” ujarnya. Hingga sampai sekarang pun ia di percayai oleh salah satu bengkel untuk membawa kereta balap nya tersebut.
Ia merasa dalam balap liar dunia balap liar kita menjadi tahu tentang kereta yang awalnya standart menjadi kereta racing yang suaranya sangat berisik.
Ia berpendapat menjadi joki pun menambah penghasilannya, karena menjadi joki sangat membantu untuk menambah penghasilannya. “ya kau ikut balap ini dapat
duit pastinya, haha kalo tidak mana tertarik juga aku” ujarnya. Akan tetapi orang tua beliau tidak mengetahui kalau beliau menjadi joki dalam balap liar.
Universitas Sumatera Utara
Dikarenakan balap liar dianggap sebagai sesuatu yang salah dimata orang tua Yogi, tetaapi walaupun begitu Yogi tetap menjalani profesinya sebagai jokin
balap liar. 2. Nama
: Angga Pratama Jenis Kelamin
: Laki-Laki Umur
: 19 Tahun Pekerjaan : Joki
Alamat : Jalan Asam Kumbang No.25
Laki-laki yang masih berusia 19 tahun ini bertubuh sedang dan berbadan kurus, dengan rambut gondrong dan bermata sipit. Angga merupakan warga dari
Kecamatan Medan Selayang yang bertempat tinggal di jalan asam kumbang berumur 19 tahun ia tidak melanjutkan sekolahnya lagi karena ekonomi keluarga
yang tidak sanggup membiayai pendidikannya. Ia adalah pembalap muda yang berbakat dan namanya cukup di kenal di kalangan remaja yang mengikuti balap
liar. Ia juga mengikuti balap resmi walaupun tak sesering balap liar yang hampir setiap malam ia ikuti.
Awal mula ia mengikuti balap liar karena disekitar rumahnya ada sebuah bengkel “penjahat mesin” yang bisa membuat kereta balap liar, bengkel ini juga
menerima service, ganti oli dan lain sebagainya. Dari situlah ia tertarik untuk mengikuti balap liar karena sering mengetahui cara merubah kereta dari yang
standart menjadi kereta racing untuk balap liar. Rasa ingin tahu ia pun untuk menjadi joki sangatlah tinggi, karena ia memang ingin menjadi joki sejak ia
duduk di bangku SMP maka dari situlah ia semakin mantap untuk menjadi joki
Universitas Sumatera Utara
dalam balap liar maupun balap resmi. Sampai sekarang ia sering mendapatkan prestasi dalam pertarungan balap liar maupun balap resmi.
3. Nama : Muhammad David
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 16 Tahun
Pekerjaan : Joki
Alamat : Jalan Pasar II Tanjung Sari No.30
David merupakan warga dari Kecamatan Medan Selayang yang bertempat tinggal di jalan pasar II Tanjung Sari berumur 16 tahun ia masih duduk di bangku
SMA. Dari semenjak SMP ia sudah hobi balap liar maupun balap resmi. “kalo ikut balap balap ini memang mengeluarkan banyak uang tetaapi kalo menang bisa
dapat uang juga” ujarnya. Oleh karena itu, ia menganggap hobinya itu tidak bisa dilarang oleh siapapun termasuk orang tuanya karena bagi ia hobi itu mahal dan
dapat mewakili jati dirinya. Disampinng itu pula, lingkungan pertemanannya yang dimana teman-temannya jga kebnanyakan berkecimpung di dunia yang sama
dnegannya. Maka dari itulah ia sangat hobi mengikuti balap liar dan maupun balap resmi. Hingga sampai saat ini hobi balapnya masih digelutinya sampai saat
ini. Ia berpendapat bahwa dalam dunia balap liar dan balap resmi ini sangat
jauh berbeda karena balap liar dilakukan di lintasan umum jalan raya dan tidak menggunakan atribut lengkap seperti balap resmi. Tetapi dalam mengikuti balap
liar ia gunakan sebagai sarana latihan baik fisik, keterampilan dan nyali untuk bisa mengikuti balap resmi karena dalam balap liar banyak juga dari pembalap resmi
yang bertarung di arena balap liar. Jauh berbeda dengan balap resmi yang
Universitas Sumatera Utara
dilakukan di lintasan resmi sirkuit dan memakai atribut lengkap, dan pastinya penghasilan yang di dapat lebih banyak daripada balap liar.
4. Nama : Jefri Ahmadi
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 21 Tahun
Pekerjaan : Mekanik
Alamat : Jalan. Pasar I Tanjung Sari No. 10
Jefri merupakan warga dari Kecamatan Medan Selayang yang bertempat tinggal di jalan Pasar I Tanjung Sari berumur 21 tahun ia tidak melanjutkan
sekolahnya lagi karena keinginan dari dirinya sendiri. Ya berhenti sekolah udah lama kak, karna disini bisa dapat uang untuk kebutuhan seharri-hari kalo sekolah
kan ngeluarkan biaya, ujarnya. Walaupun putus sekolah tetapi Jefri memenuhi kebutuhannya sehari-hari dengan jerih payahnya sendiri. Ia adalah salah satu
mekanik di bengkel dekat tempat tinggalnya ia bekerja di bengkel itu semenjak tahun 2014 sampai sekarang ini, keahlian dalam memberpaiki motor dan
memodifikasi mesin diperolehnya secara otodidak yang diperolehnya dari teman- teman seprgaulannya, “ belajar-belajar sendiri lah kak, mana ada biasay kalau
sekolah lagi, jadi diajar-ajarkan kawanku” ujarnya. Di bengkel tempat ia bekerja ada 2 unit kereta yang di jadikan untuk kereta balap liar maupun balap resmi.
Yang sampai saat ini masih dalam tahap modifikasi yang akan dipertandingkan di arena balap dalam waktu dekat ungkapnya.
Beliau adalah salah satu mekanik handal di bengkel tersebut hingga sampai saat ini beliau di percayai oleh pemilik bengkel untuk tetap bekerja di
tempatnya. Selain mengerjakan kereta balap beliau juga dipercayai untuk
Universitas Sumatera Utara
mengerjakan kereta lainnya seperti service, ganti oli dan lain sebagainya. Beliau merasa dalam dunia balap ini tidak ada habisnya karena bisa kita lihat sendiri
anak-anak remaja saat ini semakin banyak yang mengikuti dunia balap liar maupun balap resmi.
5. Nama : Hikbal Okto Lubis
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 22 Tahun
Pekerjaan : Mekanik
Alamat : Jalan Asam Kumbang No. 28
Laki-laki berparas hitam manis dan berambut cepak ini sudah menggeluti profesinya selama 5 tahun. Ikbal merupakan salah satu warga dari Kecamatan
Medan Selayang yang bertempat tinggal di Jalan Asam Kumbang ia tamatan dari SMK Swasta di Kota Medan, ia adalah salah satu mekanik bengkel yang bisa
membuat motor racing untuk balap liar ia mengikuti balap liar ini semenjak ia duduk di bangku SMP. Pengetahuan yang diperolehnya dalam memodifikasi
motor diperolehnya dari pendidikan SMK yang dimana Ikbal mengambil jurusan teknik mesin di SMK Raksana Medan. Saya awalnya belajar disekolah dapat
ilmu perbaiki mesin-mesin gitu, jadi ya ilmu tu lah akhirnya dipakai untuk memperbaiki motor” ujarnya. Awal mula ia mengikuti balap liar karena ada salah
satu temannya mengajak untuk menonton balap liar, setelah ia tamat sekolah dari situlah ia ingin belajar cara merubah kereta standart menjadi kereta racing balap
karena ia melihat mekanik lain mengerjakan kereta balap. Ia pun sangat tertarik dan mempunyai keinginan yang tinggi untuk menjadi mekanik dan akhirnya ia
Universitas Sumatera Utara
membuka sebuah bengkel lalu ia membuat satu unit motor racing balap. Hingga sampai saat ini motor racingnya digunakan dalam balap liar saja.
6. Nama : Rita
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 55 Tahun
Pekerjaan : Pedagang Kaki Lima
Alamat : Jalan Pasar I Tanjung Sari
Nenek Rita merupakan salah satu warga dari Kecamatan Medan Selayang yang bertempat tinggal di jalan pasar I Tanjung Sari berumur 55 tahun. Di usia
senjanya beliau masih bekerja untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Nenek yang berambut putih dan berbadan tinggi ini adalah salah satu orang tua dari anak
yang mengikuti balap liar maupun balap resmi, pekerjaan beliau adalah pedagang kaki lima yang memiliki 1 orang suami dan 3 orang anak 2 orang laki-laki dan 1
perempuan anak beliau. “ anak nomor 2 ku lah yang mengikuti balap liar kadang juga dia ikut itu balap-balap resmi “ ujarnya.
Awalna beliau tidak mengetahui anaknya mengikuti balap liar. Kecurigaannya karena hampir tiap malam anaknya keluar rumah dan hampir
setiap malam minggu anaknya pulang hampir subuh.” Ya dia kalo ditanyai bilangnya main kerumah kawan, tapi ya tiap hare pulang subuh curiga juga aku
kan,” ujarnya. Bu Rita sudah melarangnya agar tidak mengikuti balap liar lagi karena beliau tahu balap liar itu tidak menggunakan atribut lengkap dan pastinya
dilakukan di lintasan umum jalan raya dan sangat berbahaya untuk dilakukan, “kalo dinasehati sudah capek aku nak, udah dimarahi berulang-ualang tapi ya
anaknya keras kepala mau gimana” ujarnya. Segala macam cara sudah digunakan
Universitas Sumatera Utara
bu Rita untuk melarang anaknya mengikuti balap, Akan tetapi anaknya tersebut tidak mau mendengarkan apa yang ia katakan dan beliau mengaku tak jarang
hubungannya dengan anaknya menjauh karena terlalu sering memarahi anaknya agar tidak mengikuti balap liar lagi.
7. Nama : Jey
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 32 Tahun
Pekerjaan : Pengusaha Bengkel
Alamat : Jalan Pasar I Ringroad
Bang jey merupakan salah satu warga dari Kecamatan Medan Selayang yang bertempat tinggal di jalan asam kumbang ia adalah seorang pengusaha
bengkel yang menjual sperpart service dan lain sebagainya di daerah pasar I Ringroad. Laki-laki berumur 32 tahun ini berpenampilan sederhana dan
berbabdan agak berisi. Beliau adalah seorang pengusaha muda yang sudah mempunyai usaha bengkel nya 2 toko. Usaha yang dirintisnya dari nol ini
diakuinya merupakan hasil jerih payahnya sendiri yang telah dibangunnya dari umurnya 20 tahun. Namun, sampai di umurnya yang sekarang bang Jey belum
mempunyai pendamping hidup berkeluarga. “ya karna fokus kerja keenakan nyari uang jadi lupa cari calon istri hehe “ ujarnya.
Bagi beliau dunia balap liar ini tidak habisnya karena dari dulu pun sudah ada balap liar di Kota Medan ini, beliau dulunya juga sering mengikuti balap liar
semua sudah ia lakukan di dunia balap ini. “ kalau jaman dulu dek, abang semua lah abang geluti didunia balap itu dari jokilah sampe jadi meknaik hehe” ujarnya.
Beliau mengaku dimasa mudanya dihabiskannya di dunia balap yang menurutnya
Universitas Sumatera Utara
sebagai masa lalunya. Dan pada akhirnya , beliau memutuskan untuk berhenti dalam dunia balap di karenakan umur beliau yang sudah 32 tahun jadi bagi beliau
sudah tidak pantas untuk ikut di dunia balap liar, ujarnya. 8. Nama
: Ahmad Sofyan Jenis Kelamin
: Laki-Laki Umur
: 50 Tahun Pekerjaan
: Karyawan Swasta Alamat
: Jalan Pasar III Tanjung Sari Pak Sofyan merupakan salah satu warga dari Kecamatan Medan Selayang
yang bertempat tinggal di jalan pasar III Tanjung sari berumur 50 tahun bekerja sebagai karyawan swasta. Beliau mempunyai 1 orang istri dan 4 orang anak , 2
orang laki-laki dan 2 orang perempuan. Anak laki-laki pertama beliau sangatlah hobi untuk mengikuti bala liar awalnya anak beliau hanya mengikuti teman
sebaya saja untuk menonton balap liar yang dilakukan hampir tiap malam pada jam 12 ke atas lama kelamaan anak beliau pun ikut serta dalam kegiatan balap liar
. Awalnya beliau tidak menginzinkan anaknya tersebut ikut dalam
pertarungan balap liar tetapi anak ia memberontak untuk tetatp mengikuti balap liar tersebut sudah ia larang pun anaknya tetap memberontak. Daripada anaknya
semakin menjadi akhinya ia pun turuti kemauan anaknya untuk mengikuti balap liar, walaupun ia tahu dalam dunia balap liar itu sangat tidak aman contonya saja
tidak memakai atribut yang lengkap arenanya pun di lintasan umum bukan di lintasan resmi seperti balap resmi sirkuit.
Universitas Sumatera Utara
9. Nama : Sri Winarti
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 40 Tahun
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Jalan Pasar II Tanjung Sari
Ibu wina merupakan salah satu warga dari Kecamatan Medan Selayang yang bertempat tinggal di jalan pasar II Tanjung Sari berumur 40 tahun ia adalah
seorang karyawan swasta mempunyai 1 orang suami dan 3 orang anak. Tempat tinggal ia dekat dengan arena balap liar dan pastinya bagi beliau sangatlah
mengganggu. Beliau menuturkan bahwa balap liar ini sangat menggangu masyarakat
yang ada disekitar arena tempat berlangsungnya balap liar karena balap liar ini dilakukan pada jam 12 malam keatas bahkanb sampai menjelang subuh, sudah
pasti sangat mengganggu jam istirahat untuk tidur malam di tambah lagi dengan dengan suara keretanya yang sangat berisik sehingga tidur pun tidak tenang
karena mendengar suara berisik itu. 10. Nama
: Bayu Jenis Kelamin
: Laki-Laki Umur
: 30 Tahun Pekerjaan
: Pedagang Kaki Lima Alamat
: Jalan pasar I Gg. Pribadi Tanjung Sari Bang Bayu merupakan salah satu warga dari Kecamatan Medan Selayang
yang bertempat tinggal di jalan pasar I Tanjung Sari ia adalah seorang pedagang
Universitas Sumatera Utara
kaki lima yang berjualan di pinggir jalan daerah ringroad. Ia menganggap balap liar ini tidak bisa di hilangkan karena dari dulu balap liar ini sudah ada,walaupun
ada dari pihak kepolisian yang merazia mereka tetapi mereka tetap melaksanakan balap liar tersebut.
Tentunya balap liar ini sangat mengganggu warga masyarakat sekitar ringroad apalagi rumahnya yang di pinggir jalan tetapi para remaja ini tidak bisa
di larang, di larang malam ini besoknya di buat lagi begitulah seterusnya. Bagi beliau naamanya hobi anak zaman sekarang berbeda-beda mungkin balap liar ini
hobi remaja saat ini.
4.4 Faktor Pendorong Yang Menyebabkan Remaja Masuk Ke Dalam Dunia Balap Liar