Pada penyakit yang ringan baru tumbuh belum dirasakan sesak napas. Sesak napas akan ditemukan pada penyakit yang sudah lanjut, yang infiltrasinya sudah
meliputi setengah bahagian paru- paru. Sesak napas
Gejala ini agak jarang ditemukan. Nyeri dada timbul bila infiltrasi radang sudah sampai ke pleura sehingga menimbulkan pleuritis. Terjadi gesekan kedua pleura
sewaktu pasien menarik melepaskan napasnya. Nyeri dada
Penyakit tuberkulosis bersifat radang yang menahun. Gejala malaise sering ditemukan berupa anoreksia tidak lalu makan, badan makin kurus berat badan
menurun, sakit kepala, meriang, nyeri otot, keringat malam dll. Gejala malaise ini makin lama makin berat dan terjadi hilang timbul secara tidak teratur.
Malaise
2.2.6. Diagnosis TB Paru
Diagnosis dapat ditegakkan melalui anamnesis history taking dan pemeriksaan fisik, foto toraks, serta hasil pemeriksaan bakteriologik. Diagnosis pasti
ditegakkan jika pada pemeriksaan bakteriologik ditemukan M. tuberculosis di dalam dahak atau jaringan. Karena usaha untuk menemukan basil TB tidak selalu
mudah, maka diupayakan cara untuk dapat membuktikan bahwa terdapat basil TB di dalam tubuh. Cara pembuktiannya adalah melalui pemeriksaan serologi
Djojodibroto, 2013. Semua suspek TB diperiksa 3 spesimen dahak dalam waktu 2 hari, yaitu sewaktu -
pagi - sewaktu SPS. Diagnosis TB Paru pada orang dewasa ditegakkan dengan ditemukannya kuman TB BTA. Pada program TB nasional, penemuan BTA
melalui pemeriksaan dahak mikroskopis merupakan diagnosis utama. Pemeriksaan lain seperti foto toraks, biakan dan uji kepekaan dapat digunakan
sebagai penunjang diagnosis sepanjang sesuai dengan indikasinya. Tidak
Universitas Sumatera Utara
dibenarkan mendiagnosis TB hanya berdasarkan pemeriksaan foto toraks saja. Foto toraks tidak selalu memberikan gambaran yang khas pada TB paru, sehingga
sering terjadi overdiagnosis. Gambaran kelainan radiologik paru tidak selalu menunjukkan aktifitas penyakit Depkes, 2007.
Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan sebagai rumah sakit rujukan nasional untuk penyakit paru telah membuat klasifikasi untuk pasien yang berkaitan atau
pernah berkaitan dengan tuberkulosis paru, yaitu sebagai berikut Djojodibroto, 2007:
Diagnosis seperti ini ditegakkan jika semua hasil prosedur diagnostik yang dilakukan mendukung. Prosedur diagnostik TB adalah anamnesis, pemeriksaan
fisik, foto toraks, serta hasil pemeriksaan bakteriologik. Pasien yang didiagnosis sebagai TB paru harus diobati secara adekuat.
TB paru
Dari semua hasil prosedur diagnostik yang dilakukan, hanya hasil pemeriksaan bakeriologik saja yang masih negatif. Pasien ini diobati dengan antibiotik yang
tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan M. tuberculosis selama satu minggu untuk mengemsampingkan pneumonia. Jika tidak terdapat perbaikan klinis
maupun radiologis, segera diberi obat dengan obat anti TB OAT selama tiga bulan. Jika dengan pemberian OAT tersebut terjadi perbaikan klinis serta
radiologis, pengobatan diteruskan sampai adekuat karena diagnosis TB paru tersangka telah diubah menjadi diagnosis TB paru.
TB paru tersangka suspect TB
Pasien yang telah sembuh dari TB yang datang ke dokter karena terdapat keluhan pada sistem pernapasan.
Bekas TB paru old pulmonary TB
Universitas Sumatera Utara
2.3. Foto Toraks