Topografi Vaskularisasi Inervasi Anatomi Paru

2.1.1. Topografi

 Tampak depan Gambar 2.1 Jika dipandang dari arah depan, puncak paru kanan maupun kiri berada pada kira-kira 2,5 cm di atas sepertiga klavikula bagian medial. Puncak paru jika diproyeksikan akan jatuh pada dasar leher Djojodibroto, 2013.  Tampak belakang Gambar 2.2 Puncak paru mencapai ujung posterior iga pertama sehingga sama tinggi dengan vertebra torasika pertama. Kubah diafragma mencapai ketinggian vertebra torasika kedelapan atau kesembilan Djojodibroto, 2013. Gambar 2.1 Universitas Sumatera Utara Gambar 2.2 Sumber: Buku respirologi respiratory medicine

2.1.2. Vaskularisasi

Paru mendapat darah dari dua sistem arteri, yaitu arteri pulmonalis dan arteri bronkialis. Arteri pulmonalis bercabang dua mengikuti bronkus utama kanan dan kiri untuk kemudian bercabang-cabang membentuk ramifikasi yang memasok darah ke interstisial paru. Perlu diketahui bahwa pembuluh darah percabangan dari arteri pulmonalis mempunyai ujung akhir. Tekanan darah pada arteri pulmonalis sangat rendah sehingga memungkinkan pertukaran gas dengan baik sekali. Tekanan darah pada pembuluh yang berasal dari arteri bronkialis lebih tinggi dibandingkan tekanan pada arteri pulmonalis. Berbeda dengan percabangan pembuluh darah arteri pulmonalis, percabangan pembuluh arteri bronkialis tidak mempunyai ujung akhir. Darah yang dipasok oleh arteri bronkialis sampai ke saluran pernafasan, septa interlobular, dan pleura. Sepertiga darah yang meninggalkan paru melalui vena azigos menuju vena cava sedangkan yang dua pertiga lagi melalui vena pulmonalis ke atrium kiri Djojodibroto, 2013. Universitas Sumatera Utara

2.1.3. Inervasi

Paru diinervasi oleh saraf parasimpatis nervus vagus dan saraf simpatis. Otot polos saluran napas diinervasi oleh nervus vagus aferen, nervus vagus eferen kolinergik posganglionik. Pleura parietalis diinervasi oleh nervus interkostalis dan nervus frenikus, sedangkan pada pleura viseralis tidak terdapat inervasi Djojodibroto, 2013. 2.2. Tuberkulosis Paru 2.2.1. Definisi Tuberkulosis Paru dan Penyebabnya

Dokumen yang terkait

Hubungan Hasil Uji Faal Paru dengan Gambaran Foto Toraks pada _..Penderita Bekas Tuberkulosis di RSUP H. Adam Malik Medan

1 122 72

Komorbiditas pada Pasien Tuberkulosis Paru yang Dirawat Inap di Ruang Rawat Penyakit Dalam RSUP Haji Adam Malik Medan Periode Juli 2010- Juni 2012

1 38 76

HUBUNGAN GAMBARAN FOTO TORAKS PASIEN TUBERKULOSIS PARU ANAK DENGAN UJI TUBERKULOSIS DI RSUD SARAS HUSADA

0 4 65

Karakteristik Gambaran Radiologis Pasien – Pasien Yang Pertama Kali Didiagnosa Sebagai Tuberkulosis Paru Tersangka Menggunakan Foto Toraks di RSUP Adam Malik Periode 2013

4 128 70

Karakteristik Gambaran Radiologis Pasien – Pasien Yang Pertama Kali Didiagnosa Sebagai Tuberkulosis Paru Tersangka Menggunakan Foto Toraks di RSUP Adam Malik Periode 2013

2 4 12

Karakteristik Gambaran Radiologis Pasien – Pasien Yang Pertama Kali Didiagnosa Sebagai Tuberkulosis Paru Tersangka Menggunakan Foto Toraks di RSUP Adam Malik Periode 2013

0 0 2

Karakteristik Gambaran Radiologis Pasien – Pasien Yang Pertama Kali Didiagnosa Sebagai Tuberkulosis Paru Tersangka Menggunakan Foto Toraks di RSUP Adam Malik Periode 2013

0 0 4

Karakteristik Gambaran Radiologis Pasien – Pasien Yang Pertama Kali Didiagnosa Sebagai Tuberkulosis Paru Tersangka Menggunakan Foto Toraks di RSUP Adam Malik Periode 2013

0 1 18

Karakteristik Gambaran Radiologis Pasien – Pasien Yang Pertama Kali Didiagnosa Sebagai Tuberkulosis Paru Tersangka Menggunakan Foto Toraks di RSUP Adam Malik Periode 2013

0 0 3

Karakteristik Gambaran Radiologis Pasien – Pasien Yang Pertama Kali Didiagnosa Sebagai Tuberkulosis Paru Tersangka Menggunakan Foto Toraks di RSUP Adam Malik Periode 2013

0 3 17