ini hendaknya dibuat setelah foto rutin diperiksa dan bila terdapat kesulitan dalam menginterpretasikan suatu lesi di apeks. Pengambilan foto dilakukan pada posisi
berdiri dengan arah sinar menyudut 35-45 derajat arah caudocranial, agar gambaran apeks paru tidak berhimpitan dengan klavikula.
Gambar 2.7. Posisi top lodortik Sumber: Buku Radiologis Toraks Tuberkulosis Paru
2.3.2. Gambaran Foto Rontgen TB Paru
Pada pemeriksaan foto toraks, TB dapat memberi gambaran bermacam – macam bentuk multiform. Gambaran radiologi yang dicurigai sebagai lesi TB aktif
adalah Isbaniyah, et al., 2011: •
Bayangan berawan nodular di segmen apikoposterior atas dan superior lobus bawah.
• Kavitas terutama lebih dari satu dan dikelilingi bayangan opak
berawan atau nodular. •
Bayangan bercak milier. •
Efusi pleura unilateral umumnya atau bilateral jarang.
Universitas Sumatera Utara
Gambaran radiologi yang dicurigai lesi TB inaktif adalah Isbaniyah, et al., 2011:
• Fibrosis
• Kalsifikasi
• Penebalan pleura
Luluh paru destroyed lung adalah gambaran radiologi yang menunjukkan kerusakan jaringan paru yang berat, biasanya secara klinis disebut luluh paru.
Gambaran radiologi luluh paru terdiri dari atelektasis, ektasismultikavitas dan fibrosis parenkim paru. Sulit untuk menilai aktivitas lesi atau penyakit hanya
berdasarkan gambaran radiologi tersebut. Perlu dilakukan pemeriksaan bakteriologi untuk memastikan aktivitas proses tersebut Isbaniyah, et al., 2011.
Foto Rontgen Tuberkulosis Primer Primary Tuberculosis
Menurut Djojodibroto 2013, kelainan pada foto paru penderita tuberkulosis primer berbeda dengan tuberkulosis pasca primer. Pada foto rontgen tuberkulosis
primer. Konsolidasi parenkim biasanya bersifat unifokal dengan melibatkan multilobar 25. Konsolidasi dapat terjadi pada lobus mana pun, tetapi
dilaporkan bahwa lobus bawah lebih sering terkena pada orang dewasa. Pada anak-anak sering terjadi atelektasis segmental maupun lobar. Sering terjadi
pembesaran hilus atau nodus limfamediastinal dengan persentase 43 pada dewasa dan 96 pada anak-anak. Efusi pleura dapat ditemukan pada 6-7 pada
penderita tuberkulosis primer, biasanya bersifat unilateral, dan cairan efusinya bebas serta tidak terperangkap loculated. Gambaran miliar biasanya terlihat
bilateral berupa nodul menyebar diffuse dengan ukuran 1-3 mm dan simetris walaupun tidak selalu
Nodul persisten mass-like opacities yang disebut tuberkuloma merupakan gambaran residu penyakit yang menyembuh. Tinjauan kilas balik menyatakan
bahwa pada 7-9 penderita tuberkulosis primer ditemukan nodul yang berukuran 3cm di lobus atas, sering multiple dan mengalami kalsifikasi.
Universitas Sumatera Utara
Foto Rontgen Tuberkulosis Reaktivasi
Menurut Djojodibroto 2013, karakteristik grup ini adalah predileksinya, yaitu di lobus atas. Segmen yang terkena biasanya segmen apikal dan posterior, dan
superior lobus bawah. Kavitas terjadi pada 50 kasus, lebih banyak multipel daripada soliter, dan berdinding tipis atau juga tebal. Pada kavitas dapat
ditemukan air fluid level. Bayangan buram dan infiltrat di lobus atas akan menjadi lesi retikular atau juga
lesi nodular yang disebut sebagai penyakit fibronodular atau fibroproliferatif, kemudian akan terjadi retraksi hilus sehingga paru berkerutvolume loss. Para
ahli radiologi sering menyebut kelainan ini sebagai kasus TB lama, TB tidak aktif atau tuberkulosis dalam penyembuhan old, inactive, atau healed tuberculosis.
Sebenarnya data foto paru tidak dapat digunakan untuk menyatakan aktivitas penyakit, bahkan foto paru dapat membuat misdiagnosis pada penyakit yang aktif.
Foto paru yang stabil untuk beberapa bulan juga tidak dapat digunakan untuk mengemsampingkan tuberkulosis yang aktif.
Keterlibatan pleura pada reaktivasi dapat terlihat jika ada penebalan pleura. Jika terjadi pada apeks, kelainan ini disebut apical capping. Efusi pleura tuberkulosis
pasca primer kejadiannya lebih jarang dibandingkan tuberkulosis primer. Jika terdapat air fluid level, berarti terdapat fistula bronkopleura.
Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG