35 √
√
√
√
Diperoleh nilai validitas dengan perhitungan manual adalah 0,307 sama
dengan output SPSS yakni 0,307. Selanjutnya untuk perhitungan lainnya akan dilakukan dengan software SPSS.
3.5 Uji Reliabilitas
Setelah dilakukan uji validitas dan dinyatakan valid dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Suatu variabel dikatakan reliabel apabila setelah dilakukan uji reliabel
diperoleh nilai Cronbach Alpha 0,60 atau nilai Cronbach Alpha 0,80. Hipotesis untuk signifikansi adalah
H = Hasil pengukuran tidak reliabilitas
H
1
= Hasil pengukuran reliabilitas Kriteria penilaian uji reliabilitas adalah :
a. Apabila Cronbach Alpha 0,60 atau nilai Cronbach Alpha 0,80, maka H ditolak artinya hasil pengukuran reliabilitas
b. Apabila Cronbach Alpha ≤ 0,60, maka H
diterima artinya hasil pengukuran tidak reliabilitas
Universitas Sumatera Utara
36 Jika dihitung variansi itemnya akan diperoleh hasil sebagai berikut:
Mencari nilai variansi dari masing masing variabel dengan rumus sebagai berikut:
∑
∑
∑
Mencari nilai variansi total ∑
Mencari nilai Alpha [
] [ ∑
] [
] [ ]
Berikut adalah hasil perolehan data dari uji reliabilitas dengan SPSS
Tabel 3.4 Hasil Cronback Alpha Reliability Test
Universitas Sumatera Utara
37
Reliability Statistics Cronbachs
Alpha Cronbachs Alpha
Based on Standardized Items
N of Items
.697 .697
7 Berdasarkan hasill outp di atas, nilai Cronbach Coeficien Alpha adalah 0,697
untuk uji reliabilitas atas daftar pilihan responden. Nilai tersebut menyatakan bahwa 7 variabel yang valid tersebut memenuhi syarat uji reliabilitas, dimana nilai
yang diperoleh sudah lebih dari minimum untuk sebuah penelitian yaitu 0,6.
3.6 Penskalaan Data Ordinal Menjadi Data Interval
Berikut ini adalah hasil perhitungan Method Successive Interval untuk Variabel 1.
Tabel 3.5 Penskalaan Variabel 1 No.
Variabel Kategori
Score Jawaban
Ordinal Frekuensi Proporsi
Proporsi Kumulatif
Z Densitas
{fz} Nilai
hasil
Penskala an
1 3.000
8.000 0,178
0,178 -0,924
0,260 1,000
4.000 26.000
0,578 0,756
0,692 0,314
2,372 5.000
11.000 0,244
1,000 0,000
3,749 Jumlah
45 Langkah-langkah Methods Successive Interval untuk variabel 1:
1. Menghitung Frekuensi skor jawaban skala ordinal. 2. Menghitung proporsi dan proporsi kumulatif untuk masing-masing skor
jawaban. 3. Menentukan nilai Z untuk setiap nilai kategori, dengan asumsi bahwa
proporsi kumulatif dianggap mengikuti distribusi normal baku. Nilai Z diperoleh dari Tabel Distribusi Normal Baku.
4. Menghitung nilai densitas dari nilai Z yang diperoleh dengan cara memasukkan nilai Z tersebut kedalam fungsi densitas normal baku sebagai
berikut:
Universitas Sumatera Utara
38 √
√
5. Menghitung Scala Value SV dengan rumus:
6. Menentukan Scala Value min sehingga |
| SV
1
= -1,461 SV terkecil
Nilai 1 diperoleh dari:
sehingga Y
1
= 1 7. Mentransformasikan nilai skala dengan menggunakan rumus:
| |
Selanjutnya dengan melakukan cara yang sama, maka semua variabel akan ditransformasikan ke dalam data interval.
Tabel 3.6 Hasil Penskalaan Variabel X
1
X
2
X
3
X
4
X
5
X
6
X
7
X
8
X
9
1 1
1,000 1,000 1,000 1,000 1,000
2 2,600 1,000 1.838 2,423 1,000 2,676 2,649 2,565
Universitas Sumatera Utara
39 3
1,000 1,915 2,330 3,959 2,318 4,475
3,428 4
2,372 2,729 3,360
3,600 5
3,749 3,927
3.7 Proses Analisi faktor I