Kegunaan Analisis Faktor Tujuan Analisis Faktor Asumsi Pada Analisis Faktor

17 sedikit.Analisis faktor memisahkan pengaruh faktor yang menjadi perhatian dasar dari error Anderson.T.W, 1984. Salah satu kelebihan dari analisis faktor adalah ketika bentuk persamaan tidak cocok dengan data, perkiraan korelasi antar faktor dengan variabel jelas mencerminkan kegagalan. Dalam sebuah kasus, ada dua permasalahan dalam perkiraan yaitu 1 tidak jelas banyaknnya faktor yang dibentuk dan 2 tidak jelas nama faktor yang di tentukan. Dalam prosedur statistik lain, kegagalan asumsi tidak mengakibatkan konsekuensi yang jelas seperti dalam perkiraan korelasi. Namun hal ini menjadi asumsi dasar analisis faktor. Rencher A.C., 2002 Teknik umum dalam analisis faktor adalah metode principal component analysis, yaitu metode yang digunakan untuk memperkirakan korelasi antara faktor yang akan dibentuk terhadap variabel. Rencher A.C.,2002 Pada metode principal analysis factor bertujuan untuk mencari korelasi pada faktor terhadap variabel – variabel secara linier serta mengurangi perkiraan dimensi dari ruang vektor yang menggandung variabel – variabel dari satu set variabel acak yang intercorrelated. Dalam metode ini variabel yang diamati bergantung pada jumlah faktor yang lebih sedikit yang dapat dijelaskan dari varians atau kovarians yang sistematis atau benar dari penelitianuntuk memperkirakandan mengidentifikasi variabel yang nyata tapi tidak teramati yang berpengaruh pada variabel acak Basilevsky .A., 1994.

2.8.1 Kegunaan Analisis Faktor

Analisis faktor dipergunakan didalam situasi sebagai berikut : Supranto,2010 a. Mengenali atau mengidentifikasi dimensi yang mendasari underlying dimensions atau faktor, yang menjelaskan korelasi antara suatu set variabel. b. Mengenali atau mengidentifikasi suatu set variabel baru yang tidak berkorelasi independent yang lebih sedikit jumlahnya untuk menggantikan suatu set variabel yang saling berkorelasi didalam analisis multivariat selanjutnya, misalnya analisis regresi berganda dan analisis diskriminan. Universitas Sumatera Utara 18 c. Mengenali atau mengidentifikasi suatu set yang penting dari suatu set variabel yang lebih banyak jumlahnya untuk dipergunakan didalam analisis multivariat selanjutnya.

2.8.2 Tujuan Analisis Faktor

Tujuan analisis faktor adalah: Santoso,2010 a. Data summarization yakni mengidenfikasi adanya hubungan antara variabel dengan melakukan uji korelasi. b. Data reduction yakni setelah melakukan korelasi, dilakukan proses membuat sebuah variabel set baru yang dinamakan faktor untuk menggantikan sejumlah variabel tertentu.

2.8.3 Asumsi Pada Analisis Faktor

Karena prinsip utama analisis faktor adalah korelasi, maka asumsi – asumsi terkait dengan korelasi akan digunakan, yakni : Santoso,2010 a. Besar korelasi atau korelasi antar variabel independen harus cukup kuat, misalkan diatas 0,5 b. Besar korelasi parsial, korelasi antara dua variabel dengan menganggap tetap variabel yang lain, justru harus kecil c. Pengujian seluruh matriks korelasi korelasi antar variabel yang diukur dengan besaran Bartlett Test Of Sphericity atau Measure Sampling Adequacy MSA. Pengujian ini mengharuskan adanya korelasi yang signifikan di antara paling sedikit beberapa variabel d. Pada beberapa kasus, asumsi normalitas dari variabel – variabel atau faktor yang terjadi sebaiknya terpenuhi. Universitas Sumatera Utara 19

2.8.4 Model Analisis Faktor