10
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Diabetes Mellitus
Penyakit Diabetes Mellitus DM yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis atau penyakit gula darah adalah golongan penyakit kronis yang ditandai
dengan peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu
memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh atau bisa disebutkan sebagai suatu penyakit dimana kadar glukosa gula sederhana di dalam darah
tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara kuat. Segondo, 2004.
Menurut International Diabetes Federation IDF, DM adalah penyakit kronis yang digambarkan sebagai keadaan kadar glukosa darah yang meningkat
hiperglikemia yang berhubungan dengan kematian. Penyakit ini muncul ketika sel-sel beta di pankreas gagal menghasilkan hormon insulin yang cukup atau
tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkan secara efektif. Seseorang dapat dikatakan DM bila didiagnosis dengan kriteria diagnostik DM dan
gangguan toleransi glukosa yaitu: kadar glukosa darah sewaktu plasma vena ≥ 200 mgdl, kadar glukosa darah puasa plasma vena ≥ 126 mgdl, kadar glukosa
pla sma ≥ 200 mgdl pada 2 jam sesudah beban glukosa 75 gram pada Test
Toleransi Glukosa Oral TTGO.
2.2 Sejarah Diabetes Mellitus
Di Mesir pada tahun 1552 sebelum Masehi telah dikenal suatu penyakit dengan gejala sering kencing dan dalam jumlah banyak yang disebut poliuria serta
penurunan berat badan yang cepat tanpa disertai rasa nyeri. Kemudian pada tahun 400 sebelum Masehi, penulis India Sushrutha memberi nama penyakit itu
penyakit kencing madu honey urine disease.
Universitas Sumatera Utara
11 Aretaeus pada tahun 250 sesudah Masehi merupakan orang yang pertama
kali memberi nama diabetes yang berarti “mengalir terus” dan mellitus yang berarti “manis”. Disebut diabetes karena selalu minum dalam jumlah yang banyak
polidipsia yang kemudian mengalir terus berupa urine yang banyak poliuria. Disebut mellitus karena urine penderita ini mengandung glukosa.
Pada tahun 1921, Frederick Banting dan Charles Best berhasil membuat ekstrak pankreas yang setelah disuntikkan terbukti dapat menurunkan kadar
glukosa dalam darah. Dengan demikian, jelas bahwa diabetes mellitus DM adalah penyakit menahun kronis yang disebabkan karena kekurangan insulin.21
Akhirnya, pada tahun 1945, Frank dan Fuchs mencoba tablet OHO Obat Hipoglikemik Oral pada manusia, yang kemudian temuan OHO ini berkembang
pesat dengan berbagai jenis dan indikasi penggunaannya. Soegondo, 2004
2.3 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
Data adalah keterangan mengenai sesuatu. Data digunakan untuk menyediakan informasi bagi suatu penelitian, pengukuran kinerja, dasar pembuatan keputusan
dan menjawab rasa ingin tahu. Jenis-jenis data berdasarkan cara memperolehnya
yaitu:
1. Data primer Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama, baik dari
individu atau perseorangan seperti hasil wawancara atau pengisian kuisioner yang biasa dilakukan oleh peneliti.Biasanya data primer, peneliti
melakukan observasi sendiri baik di lapangan maupun di laboratorium. 2. Data sekunder
Data sekunder merupakan data primer yang diperoleh oleh pihak lain atau data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh
pengumpul data primer atau pihak lain yang pada umumnya disajikan
dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram. Sugiarto, dkk, 2001.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari pasien dan data sekunder
Universitas Sumatera Utara
12 diperoleh dari rumah sakit. Pengumpulan data primer dilakukan dengan metode
sampling survey dengan menggunakan kuesioner pada sampel yang diambil dari populasi studi pasien diabetes mellitus di RSU Dr. Pirngadi Medan. Pada
metode ini, pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada pasien yang menderita penyakit diabetes mellitus.
Sumber data yang lain diperoleh dengan pemeriksaan fisik berupa tekanan darah, berat badan dan tinggi badan dll. Tekanan darah, tinggi badan dan berat
badan diperoleh dari pemeriksaan langsung yang dilakukan oleh dokter atau perawat yang bekerja di RSU Dr. Pirngadi Medan.
2.4 Skala Ukuran Penelitian