5.1.2.1. Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Jumlah Sampeln Persentase
Perempuan 6
24,0 Laki-laki
19 76,0
Total 25
100,0
Berdasarkan tabel 5.1.dapat diketahui bahwa pasien anak yang menderita batu saluran kemih yang berjenis kelamin laki-laki lebih banyak dibandingkan
dengan perempuan.
5.1.2.2. Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan Umur
Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan Umur Umur
Jumlah Sampel n Persentase
0-4 13
52,0 5-9
3 12,0
10-14 8
32,0 15-19
1 4,0
Total 25
100,0
Universitas Sumatera Utara
. Dari tabel 5.2dapat diketahui bahwa anak yang menderita batu saluran yangpaling banyak dijumpai pada kelompok umur 0-4 tahun, sedangkan kasus
BSK yang paling sedikitdijumpai adalah pada kelompok umur 15-19tahun.
5.1.2.3. Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan Lokasi Batu
Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan Lokasi batu Lokasi Batu
Jumlah Sampel n Presentase
Ginjal 6
24,0
Kandung kemih 18
72,0 Ureter
1 4,0
Urethra 0,0
Total 25
100,0
Berdasarkan tabel 5.3.dapat dilihat bahwa lokasi pembentukan batu yang tersering pada pasien anak adalah kandung kemih, dan lokasi paling jarang terjadi
pembentukan batu adalah ureter.
Universitas Sumatera Utara
5.1.2.4. Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan Jenis Batu
Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan Jenis batu Jenis Batu
Jumlah Sampel n Persentase
Batu kalsium 18
72 Batu struvit
4 16
Batu sistin 3
12 Total 25 100
Dari tabel 5.4 didapatijenis batu yang paling banyak dijumpai adalah batu kalsium dan batu yang paling jarang terbentuk adalah batu sistin.
5.1.2.5. Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan Tahun.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan Tahun Tahun
Jumlah Sampel n Persentase
2009 4
16,0 2010
1 4,0
2011 8
32,0 2012
5 20,0
2013 7
28,0 Total
25 100,0
Dari tabel 5.5.didapati kejadian batu saluran kemih mengalami peningkatan dari tahun 2009- 2013.
Universitas Sumatera Utara
5.2. Pembahasan